"Move on"
#part27
******
Author Pov.
Suasana yang tenang, danau yang indah, hamparan rumput hijau yang
sangat indah dan membuat mata dimanjakan dengan keindahan Danau ini.
Raffi meemang sengaja mengajak Gigi ketempat ini. Tempat yang dulu
selalu dia datangi bersama Keluarganya dan juga bersama Masa Lalu nya.
"Gi" kata raffi memegang pundak Gigi yang sedang menyapu keindahan
tempat ini dengan matanya melihat kesekeliling bergumam 'begitu indahnya
ciptaan tuhan'
"Hay" ucap raffi yang sukses membuyarkan ketertakjupan nya. Gigi terlonjak kaget.
"Ffi " gumam Gigi
"Kenapa? Takjub sama kegantengan aku? Atau kamu gak suka sama tempat
ini?? Yaudh ayo kita pindah aja " ucap raffi dengan senyuman yang
mengembang disudut bibirnya memperlihatkan deretan gigi putihnya.
"Apa sih kamu mah kelewat PD! Tempat ini Indah aku suka. Wait! Kamu
kenapa ngajak aku kesini??" Ucap raffi menatap mata raffi
"Yaudh
yuk kita duduk disana" ucap raffi dengan menarik tangan Gigi menuju
sebuah kursi panjang yang langsung berhadapan dengan danau Dihadapannya.
"Udah duduk duluu" ucap raffi lalu mereka pun duduk.
Sesaat terjadi keheningan Diantara mereka. Mereka sibuk dengan pikiran
masing masing. Raffi sibuk dengan pikirannya yang entah akan memulai
omongannya kepada Gigi dia mencoba menyusun kata demi kata yang akan dia
utaran. Sedangkan Gigi sibuk dengan pikirannya dan juga matanya yang
sedang memuji keindahan yang diciptakan tuhan yang ada didepan matanya
ini.
"Gi"
"Hmm" Gigi masih belum mengalihkan pandangannya dari keindahan didepannya.
Raffi menghela nafas lalu membuka jas nya lalu memegang tangan Gigi memposisikan Gigi agar menghadapnyaa.
Gigi bingung apa yang sedang raffi lakukan kenapa jantungnya berdetak tidak seperti orang normal???
"Aku mau ngomong serius sama kamu" ucap raffi lirih Gigi hanya mengkerutkan dahinya
"Kenapa sih Affi?? Kok jadi kaya drama gini" Gigi terkekeh dengan omongannya sendiri
"Gi aku seriusan kamu serius dong" ucap raffi gigi pun menunduk
memandang raffi yang tengah memandang nya lekat dengan berlutut
didepannya
Raffi menghela nafasnya " gi emm mungkin ini terlalu
cepat untuk aku mengungkapkannya tapi aku gak mau lagi menahan untuk
lebih lama lagii gi aku nyaman sama kamu nanas juga nyaman sama kamu..
Aku mau menjaga kamu dan nanas dengan cara aku sendiri sekuat dan
semampu aku .. Aku ... Aku cinta sama kamu apa kamu mau menjadi
pendamping aku selamanya saat aku masih bisa membuka mata ataupun sampai
menutup mata . Saat aku bernafas ataupun sampai aku tak diijinkan untuk
bernafas lagi sama tuhan .. maukah kamu menjadi detak jantungku ..
maukah kamu menjadi penyemangat hidupku dan juga penyemangat Adikku ...
maukah kamu menemani disetiap langkahku ?? Tapi aku gak mau maksa kamu
kalau kamu gak mau jawab sekarang kok aku gak bakalan maksa" ucap raffi
dengan penung penekanan disetiap kata demi kata yang dia ucapkan raffi
pun langsung menatap tajam mata gigi hay tapi kenapa ada air mata
dipelupuk matanya..
"Kenapa nangis sih?? Apa ada yang salah sama
omongan aku??" Ucap raffi mengulurkan tangannya menaagkup wajah gigi dan
menghapus air mata gigi yang sudah membasahi pipi chubby nya dengan
menggunakan ibu jarinya ... gigi hanya menggeleng raffi dibuat bingung
dengan tingkah gigi
"Lalu kenapa??" Ucap raffi memastikan ke
gigi .. gigi menghela nafas untuk mengatur nafasnya ... menangkup wajah
raffi untuk menemukan kebohongan melalui sorot matanya tapi kenapa dia
tidak menemukannya? Kenapa hanya ada tatapan yang meneduhkan??
"Hal apa yang membuat kamu jatuh cinta ehh maksudnya hal apa yang
membuat kamu bisa bicara seperti itu padaku ffi?" Tanya gigi. Raffi pun
menggenggam tangan gigi yang masih menangkup wajahnya . Ditariknya
tangan gigi lalu diciumnya punggung tangan gigi dalam dalam .
"Karena aku mencintai mu tanpa alasan dan mungkin ini adalah takdir tuhan." Ucap raffi
"Apa kamu yakin aku bisa seperti yang kamu ucapkan tadi?? " ucap gigi
menatap mata raffi .. air matanya mulai membasahi pipi nya lagii
"Kita berusaha" ucap raffi mantab dengan senyum yang mengembang memperlihatkan deretan giginya yang putih nan rapi.
"Ta..tapii maaf aki gak bisa ffi" ucap gigi melepaskan genggaman
tangannya bangkit dari duduknya dan mulai membalikkan badannya
membelakangi raffi. Raffi mengkerutkan dahinya perasaannya bergemuruh.
Dia gusar apa ini adalah sebuah penolakan?? Raffi mengatur nafasnya
mencoba akan menerima semua keputusan yang akan dia dengar dari bibir
mungil gigi.
"Baiklah kalo gituu aku terima keputusanmu .. kalo
gitu aku antar pulang sekarang yaa" ucap raffi yang mencoba untuk
setenang mungkin dan dengan senyuman terpaksa yang menghiasi wajah
tampan bak dewa nya ituu
Raffi meraih jas yang tergeletak di
kursi. Lalu raffi melihat punggung gigi mencoba tersenyum walau sakit.
Tapi kenapa wanita didepannya ini tidak membalikkan badannya?? Raffi
menghela nafasnya kembali untuk yang kesekian kalinya.
"Yaudah kalo gitu aku tunggu kamu dimobil yaa" ucap raffi membalikkan badannya dan melangkahkan kakinya menuju mobil
Nagita Pov
"Karena aku mencintai mu tanpa alasan dan mungkin ini adalah tadir tuhan." Ucap raffi aku tak tau lagi aku harus bicara apa
"Apa kamu yakin aku bisa seperti yang kamu ucapkan tadi??" Tanyaku
"Kita berusaha" ucapnya . Kenapa hanya dengan mendengar seperti itu
dapat menghangatkan perasaan ku?? Oh god bantu aku untuk menjawab semua
inii
Aku menghela nafas lalu perlahan aku melepaskan genggaman
tangan raffi yang menggenggam erat tanganku. Aku bangkit dari dudukku
dan mulai membelakanginya .
"Aku mau tau reaksi kamu ffi apa kamu
sungguh sungguh apa enggak ?" Ucapku dalam hati kudengar raffi menghela
nafasnya aku tau walaupun raffi berusaha tenang tapi aku tau dia begitu
gusar saat inii . Saat aku merasakan raffi mulai melangkahkan kakinya
aku mulai membalikkan badanku
"Jadi sampai situ kamu berjuang??"
Ucapku memanyunkan bibirku dan mampu menghentikan langkahnya dia
berbalik menghadapku .. aku lihat dahinya mengernyit bingung aku tertawa
jahat dalam hati
"Kamu kan belum tau jawaban aku .. yaudh sana
kamu pulang " ucapku membalikkan badanku . Aku sebal dengan nya kenapa
jadi lelaki tidak peka sekali sih.
"Maksud kamu apa sih gi? Tadi kan bilang kalau kamu gak bisa yaudahh aku..." ucapnya
"Dan kamu kira aku bakal nolak kamu?? Stupid raffi!!" Ucapku membalikkan badanku dengan senyuman yang mengembang di bibirku.
"Jadi kamuu??" Aku mengangguk dan merentangkan kedua tanganku.. kurasa
dia mengerti apa yang aku mau dia pun berlari dan langsung memeluk ku
erat aku bersandar pada dada bidangnya. Dan mulai saat ini tempat
inilah yang akan menjadi tempat favorite dan tempat ternyamanku
bersanda.
"Ihh raffi aku gak bisa nafas" ucapku merengek dan dia pun langsung menghadiahi sebuah cubitan di kedua pipikuu
"Kamu sih hampir buat aku putus asa" ucapnya menangkup wajahku gemas dan mencium kening dan juga hidungku
Blush!!
Kurasa pipiku memanas dan mungkin sudah memerah seperti kepiting rebus.
Kulihat dia tersenyum jahil aku langsung memeluknya dan menyembunyikan
wajahku di dada bidangnya. Kudengar dia tertawa jahat sekali dia.
"Udah kali gak usah blushing gituu" ucapnya aku langsung memukul dadanya manja
"Ih raffi kamu mah bikin aku malu" ucapku mengeratkan pelukanku saat dia ingin melerau pelukanku
"Gak usah malu dong kenapa harus malu sama pacar sendiri" ucapnya aku menatapnya
"Ihh raffi udah 3 kali kamu buat aku blushing dalam 1 menit" ucapku memanyunkan bibirku dan langsung memeluknya kembali
"Iya deh iya udah dong pelukannya nyaman banget ya??"
"4 kaliii" ucapku melepas pelukannya dan langsung memanyunkan bibirku
dengan tanganku melipat didadaku dia terkekeh geli melihat sikapku. Lalu
raffi pun menarik kepalaku untuk dibenamkan di dada bidangnya
"Ohh ternyata pacalku inii manja aned yaa" ucapnya seperti anak kecil aku terkekeh geli melihat nya
"Seorang DirUt bisa kaya anak kecil juga??" Ucap ku mencubit perut nya yang rata
******
Author Pov
Hari ini , detik ini raffi mempunyai tanggungan yang sangat besar
selain menjaga perusahan tapi dia juga harus menjaga dua belah hatinya
Adik dan juga sahabat hidupnyaa
Hari yang bahagia bagi dia .
Mencoba melupakan sesaat semua masalah yang akan dia lewati bersana gigi
kedepannya . Ya pasti akan banyak halangan yang akan mereka lewati
mengingat masih ada dua orang ralat sepasang suami istri yang masih
tergila gila pada raffi maupun gigi .
******
Ahh sweet momentt hehe ... like koment yaa jangan lupa ditunggu selalu
"Takdir Cinta Captain"
InsyaAllah kalo gak sibuk nanti sore di post
Selamat membaca
Kamis, 14 April 2016
"MOVE ON"
#part26
*****
Author's Pov
Hari ini Raffi berniat untuk menyatakan semua perasaan nya ke Gigi entah ini terlalu cepat atau tidakk tapi Rasa untuk Melindungi Gigi lebih besar dan hanya ingin Gigi selalu dekat dengannya dengan Status mereka yang di perjelas.
Flashback
"Hallo "
"Hallo.. iya ffi ada apa?"
"Kamu masih di kampus?"
"Iya kenapa emang? Tapi 2 jam lagi pulang kok ini mau masuk kelas "
"Emm Nanti aku jemput kamu yaa "
"Emang mau ngapain?" Ucap Gigi bingung
"Aku mau ajak kamu jalan ajaa yaudh aku masih ada kerjaan yang harus aku kerjain kamu juga harus masuk kelas kan? Yaudh 2 jam lagi aku jemput kamu dikampus" ucap raffi
"Yaudh bye" tutup Gigi mematikan telvonnya
Raffi pun kembali berkutat pada Pekerjaannya kembali.. menyibukkan dirinya dengan beberapa file yang harus dia tandatangi.
Ya walaupun dalam bekerja pikirannya entah melayang kemana. Dan memikirkan apa!
Namun raffi berusaha untuk tetap fokus pada pekerjaannya saat inii.
"Masukk" ucap raffi saat mendengar ketukan pintu tak berselang lama pintu itu pun terbuka
"Maaf Pak Ada Orang yang mau bertemu bapak" ucap Dewi ramah kepada raffi
"Apa saya ada janji??" Raffi mengernyit kan dahi bingung
"Tidak pak tapi bapak itu bilang ini penting pak"
"Ohh suruh dia masuk saja"
"Baik pak permisi "
Dewi pun keluar dari ruangan raffi lalu raffi kembali fokus pada pekerjaannya. Tiba tiba ada seseorang yang masuk raffi pun mengalihkan pandangannya pada pintu dan terlihat lah orang itu
Seketika rahang raffi mengeras tangannya mengepal kuat dia shock smelihat orang itu Dito kenapa dia ada dikantornya? Ada urusan apa? Apa yang mau di lakukan?
Pikiran raffi dipenuhi dengan pertanyaan pertanyaan yang entah akan terjawab apa tidak.
Namun raffi berusaha menetralkan emosinya. Mencoba bersikap sebiasa mungkin dan tak akan membiarkan dirinya di kuasai boleh amarahnya.
"Selamat Siang Pak Direktur Utama yang biasa aja" ucap dito dengan sombongnya dan tanpa ada rasa sopan santun sama sekali yang langsung duduk disofa tanpa dipersilahkan ( loe kira loe siapa?)
Raffi hanya menghela nafasnya kasar melihat sikap dito sekarang. Emosinya sungguh hampir sampai ubun ubun. Namun bukan Raffi namanya kalau tidak bisa bersikap dingin dan datar serta bisa menutupi amarahnya dengan sifat dinginnya itu.
"Ada urusan apa?" Ucap raffi datar nampak suaranya bergetar karena menahan amarahnya.
"( senyum tengil. Bayangin sendiri yaa ) tenang bro gue kesini cuma mau negosiasi ajaa" ucap Dito dengan senyuman seringai nyaa
"Negosiasi??" Apa maksud nyaa??
"Ya Negosiasi.. loe boleh milih perusahaan gue satu dimanapun yang loe mau tapi Loe harus Kembaliin Gigi sama gue" mendengar penjelasan Dito raffi tersenyum khas senyumannya
"Maaf tapi saya tidak tertarik dengan Negosiasi dari Anda" ucap raffi menyilangkan kakinya dan bersandar pada kepala sofa dengan melipat tangannya didepan dada
"Sombong! Cuih loe kira loe kaya banget sampai loe gak mau nerima Perusahaan gue? Jangan munafik loe. Terima atau Gigi jadi taruhannya" ucap dito yang sukses membuat amarah raffi memuncak
"Sedikit aja loe nyakitin Gigi atau Adik gue loe bakal berhadapan sama gue"
"Maka dari itu Loe terima kalao Gigi sama gue apa gue bakal ngebunuh Gigi sama Adik tercinta loe itu" ucap dito
"Loe gak akan pernah bisa nyakitin Gigi maupun Adik gue. Jadi gue mohon loe pergi dari ruangan gue"
"Relain Gigi atau perusahann dan aset loe bakal jadi milik gue?" Bener bener licik Dito
"Gue gak akan pernah relain Gigi sama lelaki breng**k kaya loe selamanya dan ingat satu lagi gue gak akan pernah takut miskin dengan ancaman loe itu" ucap raffi santai
"Kurang ajar loe berani beraninya nolak tawaran dari gue ingat gak akan lama lagi loe bakal dapet balesannya" ucap dito berlalu dari kantor raffi
Flashback Off
Ini salah satu alasan raffi kenapa dia harus dengan segera mengikat Gigi dengan memperjelas status mereka agar raffi lebih mudah untuk menjaga Gigi dan Juga Nanas apalagi Orang Tua dan Kakak nya akan menetap di Amerika sana dengan alasan pekerjaan sedangkan Gigi dia tidak mau ikut karena dia harus menyelesaikan Kuliah nya disini.
Waktu menunjukkan pukul 13.30 berarti 30 menit lagi Gigi kelas ngampus lalu tak mau menunggu lama raffi pun segera pergi dari kantor dan menuju kekampus nya Gigi
Sudah hampir 30 menit raffi menunggu Gigi di Kantin ya raffi memilih menunggu Gigi dikantin karena memang perutnya sudh tidak bisa diajak kompromi
Dengan jas yang sudh terlepas dari tubuhnya dan bertengger pada lengan kekarnya dengan dasi yang sudah dia longgarkan dan kancing kemeja yanga terbuka 2 kancing diatas dengan lengan kemeja yang dilipat sampai sikut membuat raffi semakin Kece parahh.
Mahasiswa yang melihat raffi pun berdecal kagum melihat lelaki setampan inii..
"Gi aku tunggu kamu dikantin ya.. Aku laper. Bye sampai bertemu dikantin Gi kiss emotikon " pesan yang dikirimkan raffi kegigi membuat Gigi yang membacanya tersenyum senyum Gaje.
Tak butuh waktu lama lagii Gigi selesai dengan pelajarannya lalu meninggalkan wenda juga Kia dan berjalan dengan cepat menuju kantin
Dilihatnya sekeliling kantin berharap menemukan sosok yang ia cari. Dan tak butuh lama untuk matanya mencari sosok itu sosok lelaki yang sedang duduk sendiri dengan menikmati Bakso juga Jus Jeruk nya.
Gigi pun menghampiri nya dan menutup mata lelaki itu dari belakang menggunakan tangannya membuat sang empuNya terlonjak kaget
Diraihnya tangan yang menutup matanya lalu menariknya kedepan dan memutar kepalanya hingga melihat siapa yang sudah menutup matanya itu. Senyum nya mengembang
"Rese" Gigi hanya terkekeh
"Maaf lahh.. tumben bapak DirUt juga CEO makan bakso?? " goda Gigi dan beralih duduk didepan raffi
"DirUt CEO juga manusia kalii Gi" lagi lagi Gigi terkekeh mendengar jawaban raffi
"Iya deh iya emang laper banget ya sampe belepotan gitu??" Ucap Gigi mengambil tissu lalu membersihkan disekitar mulut raffi yang terkena kuah bakso
"Cie perhatian banget" goda raffi Gigi langsung menghentikan aktivitasnya dan mengerucutkan bibirnya
"Aku kan cuma bersihin raffi nanti kalao gak dibersihin kamu mau kalau kamu dilihatin sama orang orang terus pada bilang IH BAPAK DIRUT KOK JADI GAK GANTENG YA gitu kamu mau??" Ucap Gigi raf terkekeh geli melihat tingkah Gigi
"Jadi kamu ngakuin dong kalau aku emang ganteng??" Goda raffi Blush! Wajah Gigi memerah seperti kepiting rebus
"Yaa.. ihh kamu mah gitu yaudh kamu mau ngapain nungguin aku disini??" Tanya Gigi mengalihkan pembicaraan
"Aku mau ngajak kamu kesuatu tempat bentar aku bayar dulu" raffi pun membayar makanan nya lalu menggandeng tangan Gigi dan membawanya ke mobil
******
Wah kira kira bakal di bawa kemana ya Gigi??
Jangan lupa Koment sama like nya
"TAKDIR CINTA CAPTAIN "
InsyaAllah nanti dipost selamat membaca
#part26
*****
Author's Pov
Hari ini Raffi berniat untuk menyatakan semua perasaan nya ke Gigi entah ini terlalu cepat atau tidakk tapi Rasa untuk Melindungi Gigi lebih besar dan hanya ingin Gigi selalu dekat dengannya dengan Status mereka yang di perjelas.
Flashback
"Hallo "
"Hallo.. iya ffi ada apa?"
"Kamu masih di kampus?"
"Iya kenapa emang? Tapi 2 jam lagi pulang kok ini mau masuk kelas "
"Emm Nanti aku jemput kamu yaa "
"Emang mau ngapain?" Ucap Gigi bingung
"Aku mau ajak kamu jalan ajaa yaudh aku masih ada kerjaan yang harus aku kerjain kamu juga harus masuk kelas kan? Yaudh 2 jam lagi aku jemput kamu dikampus" ucap raffi
"Yaudh bye" tutup Gigi mematikan telvonnya
Raffi pun kembali berkutat pada Pekerjaannya kembali.. menyibukkan dirinya dengan beberapa file yang harus dia tandatangi.
Ya walaupun dalam bekerja pikirannya entah melayang kemana. Dan memikirkan apa!
Namun raffi berusaha untuk tetap fokus pada pekerjaannya saat inii.
"Masukk" ucap raffi saat mendengar ketukan pintu tak berselang lama pintu itu pun terbuka
"Maaf Pak Ada Orang yang mau bertemu bapak" ucap Dewi ramah kepada raffi
"Apa saya ada janji??" Raffi mengernyit kan dahi bingung
"Tidak pak tapi bapak itu bilang ini penting pak"
"Ohh suruh dia masuk saja"
"Baik pak permisi "
Dewi pun keluar dari ruangan raffi lalu raffi kembali fokus pada pekerjaannya. Tiba tiba ada seseorang yang masuk raffi pun mengalihkan pandangannya pada pintu dan terlihat lah orang itu
Seketika rahang raffi mengeras tangannya mengepal kuat dia shock smelihat orang itu Dito kenapa dia ada dikantornya? Ada urusan apa? Apa yang mau di lakukan?
Pikiran raffi dipenuhi dengan pertanyaan pertanyaan yang entah akan terjawab apa tidak.
Namun raffi berusaha menetralkan emosinya. Mencoba bersikap sebiasa mungkin dan tak akan membiarkan dirinya di kuasai boleh amarahnya.
"Selamat Siang Pak Direktur Utama yang biasa aja" ucap dito dengan sombongnya dan tanpa ada rasa sopan santun sama sekali yang langsung duduk disofa tanpa dipersilahkan ( loe kira loe siapa?)
Raffi hanya menghela nafasnya kasar melihat sikap dito sekarang. Emosinya sungguh hampir sampai ubun ubun. Namun bukan Raffi namanya kalau tidak bisa bersikap dingin dan datar serta bisa menutupi amarahnya dengan sifat dinginnya itu.
"Ada urusan apa?" Ucap raffi datar nampak suaranya bergetar karena menahan amarahnya.
"( senyum tengil. Bayangin sendiri yaa ) tenang bro gue kesini cuma mau negosiasi ajaa" ucap Dito dengan senyuman seringai nyaa
"Negosiasi??" Apa maksud nyaa??
"Ya Negosiasi.. loe boleh milih perusahaan gue satu dimanapun yang loe mau tapi Loe harus Kembaliin Gigi sama gue" mendengar penjelasan Dito raffi tersenyum khas senyumannya
"Maaf tapi saya tidak tertarik dengan Negosiasi dari Anda" ucap raffi menyilangkan kakinya dan bersandar pada kepala sofa dengan melipat tangannya didepan dada
"Sombong! Cuih loe kira loe kaya banget sampai loe gak mau nerima Perusahaan gue? Jangan munafik loe. Terima atau Gigi jadi taruhannya" ucap dito yang sukses membuat amarah raffi memuncak
"Sedikit aja loe nyakitin Gigi atau Adik gue loe bakal berhadapan sama gue"
"Maka dari itu Loe terima kalao Gigi sama gue apa gue bakal ngebunuh Gigi sama Adik tercinta loe itu" ucap dito
"Loe gak akan pernah bisa nyakitin Gigi maupun Adik gue. Jadi gue mohon loe pergi dari ruangan gue"
"Relain Gigi atau perusahann dan aset loe bakal jadi milik gue?" Bener bener licik Dito
"Gue gak akan pernah relain Gigi sama lelaki breng**k kaya loe selamanya dan ingat satu lagi gue gak akan pernah takut miskin dengan ancaman loe itu" ucap raffi santai
"Kurang ajar loe berani beraninya nolak tawaran dari gue ingat gak akan lama lagi loe bakal dapet balesannya" ucap dito berlalu dari kantor raffi
Flashback Off
Ini salah satu alasan raffi kenapa dia harus dengan segera mengikat Gigi dengan memperjelas status mereka agar raffi lebih mudah untuk menjaga Gigi dan Juga Nanas apalagi Orang Tua dan Kakak nya akan menetap di Amerika sana dengan alasan pekerjaan sedangkan Gigi dia tidak mau ikut karena dia harus menyelesaikan Kuliah nya disini.
Waktu menunjukkan pukul 13.30 berarti 30 menit lagi Gigi kelas ngampus lalu tak mau menunggu lama raffi pun segera pergi dari kantor dan menuju kekampus nya Gigi
Sudah hampir 30 menit raffi menunggu Gigi di Kantin ya raffi memilih menunggu Gigi dikantin karena memang perutnya sudh tidak bisa diajak kompromi
Dengan jas yang sudh terlepas dari tubuhnya dan bertengger pada lengan kekarnya dengan dasi yang sudah dia longgarkan dan kancing kemeja yanga terbuka 2 kancing diatas dengan lengan kemeja yang dilipat sampai sikut membuat raffi semakin Kece parahh.
Mahasiswa yang melihat raffi pun berdecal kagum melihat lelaki setampan inii..
"Gi aku tunggu kamu dikantin ya.. Aku laper. Bye sampai bertemu dikantin Gi kiss emotikon " pesan yang dikirimkan raffi kegigi membuat Gigi yang membacanya tersenyum senyum Gaje.
Tak butuh waktu lama lagii Gigi selesai dengan pelajarannya lalu meninggalkan wenda juga Kia dan berjalan dengan cepat menuju kantin
Dilihatnya sekeliling kantin berharap menemukan sosok yang ia cari. Dan tak butuh lama untuk matanya mencari sosok itu sosok lelaki yang sedang duduk sendiri dengan menikmati Bakso juga Jus Jeruk nya.
Gigi pun menghampiri nya dan menutup mata lelaki itu dari belakang menggunakan tangannya membuat sang empuNya terlonjak kaget
Diraihnya tangan yang menutup matanya lalu menariknya kedepan dan memutar kepalanya hingga melihat siapa yang sudah menutup matanya itu. Senyum nya mengembang
"Rese" Gigi hanya terkekeh
"Maaf lahh.. tumben bapak DirUt juga CEO makan bakso?? " goda Gigi dan beralih duduk didepan raffi
"DirUt CEO juga manusia kalii Gi" lagi lagi Gigi terkekeh mendengar jawaban raffi
"Iya deh iya emang laper banget ya sampe belepotan gitu??" Ucap Gigi mengambil tissu lalu membersihkan disekitar mulut raffi yang terkena kuah bakso
"Cie perhatian banget" goda raffi Gigi langsung menghentikan aktivitasnya dan mengerucutkan bibirnya
"Aku kan cuma bersihin raffi nanti kalao gak dibersihin kamu mau kalau kamu dilihatin sama orang orang terus pada bilang IH BAPAK DIRUT KOK JADI GAK GANTENG YA gitu kamu mau??" Ucap Gigi raf terkekeh geli melihat tingkah Gigi
"Jadi kamu ngakuin dong kalau aku emang ganteng??" Goda raffi Blush! Wajah Gigi memerah seperti kepiting rebus
"Yaa.. ihh kamu mah gitu yaudh kamu mau ngapain nungguin aku disini??" Tanya Gigi mengalihkan pembicaraan
"Aku mau ngajak kamu kesuatu tempat bentar aku bayar dulu" raffi pun membayar makanan nya lalu menggandeng tangan Gigi dan membawanya ke mobil
******
Wah kira kira bakal di bawa kemana ya Gigi??
Jangan lupa Koment sama like nya
"TAKDIR CINTA CAPTAIN "
InsyaAllah nanti dipost selamat membaca
"Move On"
#part25
****
Author Pov
Sinar matahari yang masuk melewati celah celah fentilasi membuat orang yang ada dibalikk selimut mengerjap ngerjap kan mata.
Mata indahnya enggak membuka melihat indahnya pagi inii
Ditariknya kembali selimut tebal itu sampai kepalanya tenggelam disana
"Ish cewek kok Bangun siang" ucap seseorang duduk di pinggir ranjang king size nya yang berwarna pink soft ituu
Sedangkan sang empu nya masih bertahan enggan untuk membuka matanya hanya untuk melihat orang yang duduk disamping ranjangnyaa
Saat kesadarannya sudh mulai terkumpul perlahan mata indahnya mulai terbuka.
"Oh gosht ternyata adik gue masih lemot? Pantes gak ada cowok yang naksir orang bangun siang gini..ckckck" lelaki ituu menggeleng kepalanya terkekeh melihat tingkah adiknya inii
"Masih belum mau bangun yaudh gue hitung 1 sampai 3 kalo belum bangun gue siram pake air dinginn
Satuu..
Dua...
Tii.. "
"Iya kak gue bangun nih bangun hoammm" ucapnya menguap lebar sedangkan kakak nya terkekeh geli melihat adiknya ini dengan mengacak pucuk rambutnya gemas.
"Kak loe pulang kapan?? " tanyanya
"Gue pulang baru aja sampe .. loe habis tidur apa habis kondangan sih Gi masih pake drees kaya gitu tuh" ucap Matthew menunjuk kearah baju yang dipakai Gigi
Gigi pun menunduk mengamati pakaiannya.. pikirannya sontak teringat semalam bukannya semalam dia ada dimobil Raffi?? Kenapa sekarang sudah ada di kamarnya??
Argh Gigi segera memukul mukul pelipis nya pelan entah lahh pikirannya entah melayang kemana saat inii
"Mamaaaa" teriak Gigi mengeluarkan suara 8 oktaf nya Matthew pun langsung menutup kupingnya dengan kedua telak tangannya
"Apasihh berisik banget pagi pagii.. kalian ituu matthew kamu juga baru pulang udh ngajakin ribut adiknya segala" omel mama Rieta
"Ihh ma enggak ma matthew cuma heran aja kok tidur bukannya pake baju tidur ini malah pake drees kan anehh " ucapnya ngelirik kearah Gigi Gigi langsung melototkan matanya sebal
"Ohh iya semalem raffi yang bawa kamu kekamar semalem kamu ketiduran dimobil raffi yaudh mama suruh bawa kamu kekamar aja" ucap mama Rieta berkode mata dengan matthew entah apa yang ada diotak anak dan mama inii hingga terkikik gelii
"Ohh gitu yaudh sana pada keluar Gigi mau mandii" ucap nya langsung berdiri dan mendorong kakak dan juga mama nya keluar dari kamarnya
"Cie yang udh dapet gebetan langsung nikahin aja mahh " goda matthew
******
"Aa" panggil nanas lirih raffi yang sedang melahap sarapannya pun menoleh kearah nanas didepannya
"Kenapa?"
"Aa lembur lagii??"
"Iya nas Emm kamu minta ditemenin temen kamu ya soalnya aa ada kerjaan diluar kota mungkin besok aa baru pulang" ucap raffi
"Yahh kok gituu A emm kak wenda sama kak Gigi?? Good idea " ucap nanas dengan mengetuk ngetukkan telunjukknya di pelipis kanan nyaa
Uhukk uhukk
"Ihh Aa kenapa. Sih ni minumnya " seraya memberikan air putih kpd raffi
"Kenapa harus mereka sih Nas??"
"A nanas tau aa suka kan sama kak Gigi? Dan nanas juga yakin kalo kak Gigi juga suka sama A Raffi... jadi gak salah kan kalau nanas ajak mereka? Buat nemenin nanas selama aa gak dirumah ya A boleh yaa " ucapnya memohon raffi hanya menghela nafas dan mengangguk
"Makasihh aa " nanas menghampiri raffi dan langsung mencium kedua pipi raffi dan hidung mancung kakaknya dengan gemas
*****
"Kak Gigi suka gak sama A Raffi??" Ucap nanas tiba tibaa membuat Gigi terlonjak kaget mendengar celetukan dari nanas
Kenapa dia begitu gugup?
"A...apa sih nas ihh??" Ucapnya gugup
"Iya nas sebenarnya tuhh mereka saling CINTA tapi raffi nya aja kelamaan nembaknya sihh " ucap wenda diiringi tawa keduanyaa sedangkan Gigi hanya menundukk mungkin pipinya sekarang sudh seperti kepiting rebus.
"Nas apa Kakak kamu pernah punya pacar dimasa lalu??" Tanya wenda
"Emm.. setau nanas sih iya kak Aa pernah punya pacar namanya Emm Gelius gendis ohh Gladies kak iya Gladies CINTA pertama Aa raffi.. Aa CINTA banget sama dia apa pun yang diminta dia pasti aa kabuli pernah ya dia minta tas branded yang harganya puluhan juta Aa beliin padahal udh dilarang sama mama tapii Aa gak dengerin hingga saat ituu aa melihat dia lagi jalan sama cowok lain mesra bangett Aa terpurukk Gadis yang dia cintai melebihi dirinya menghianatinya hanya ingin hartanya dan semua kemewahannya. Hingga Aa kalo sama cewek cuek dingin tapi sebenarnya aa baik kok malah humoris banget pelindung tapi kayanya aa masih trauma buat pacaran!" Ucap nanas
"Tapi kok kalau sama Gigi Raffi happy banget ya nas??" Ucap wenda menggoda Gigi
"Kenapa gu.. gue??" Gigi glagapan pipinya merah seketikaa
"Ya mungkin ada ikatan batinn haha" ceplos nanas
****
Ahhh udh dulu yahh masih kesel sama kejadian tadi pagi udh panjang panjang ehh malah gak bisa dipost dan ngilang gitu ajaa yaudh ini dibuat pendek duluu insyaAllah besok "TAKDIR CINTA CAPTAIN" part 1 akan di post doakan aja semoga gak ngilang lagii 😄😄
Jangan lupa koment sama like nyaa
#part25
****
Author Pov
Sinar matahari yang masuk melewati celah celah fentilasi membuat orang yang ada dibalikk selimut mengerjap ngerjap kan mata.
Mata indahnya enggak membuka melihat indahnya pagi inii
Ditariknya kembali selimut tebal itu sampai kepalanya tenggelam disana
"Ish cewek kok Bangun siang" ucap seseorang duduk di pinggir ranjang king size nya yang berwarna pink soft ituu
Sedangkan sang empu nya masih bertahan enggan untuk membuka matanya hanya untuk melihat orang yang duduk disamping ranjangnyaa
Saat kesadarannya sudh mulai terkumpul perlahan mata indahnya mulai terbuka.
"Oh gosht ternyata adik gue masih lemot? Pantes gak ada cowok yang naksir orang bangun siang gini..ckckck" lelaki ituu menggeleng kepalanya terkekeh melihat tingkah adiknya inii
"Masih belum mau bangun yaudh gue hitung 1 sampai 3 kalo belum bangun gue siram pake air dinginn
Satuu..
Dua...
Tii.. "
"Iya kak gue bangun nih bangun hoammm" ucapnya menguap lebar sedangkan kakak nya terkekeh geli melihat adiknya ini dengan mengacak pucuk rambutnya gemas.
"Kak loe pulang kapan?? " tanyanya
"Gue pulang baru aja sampe .. loe habis tidur apa habis kondangan sih Gi masih pake drees kaya gitu tuh" ucap Matthew menunjuk kearah baju yang dipakai Gigi
Gigi pun menunduk mengamati pakaiannya.. pikirannya sontak teringat semalam bukannya semalam dia ada dimobil Raffi?? Kenapa sekarang sudah ada di kamarnya??
Argh Gigi segera memukul mukul pelipis nya pelan entah lahh pikirannya entah melayang kemana saat inii
"Mamaaaa" teriak Gigi mengeluarkan suara 8 oktaf nya Matthew pun langsung menutup kupingnya dengan kedua telak tangannya
"Apasihh berisik banget pagi pagii.. kalian ituu matthew kamu juga baru pulang udh ngajakin ribut adiknya segala" omel mama Rieta
"Ihh ma enggak ma matthew cuma heran aja kok tidur bukannya pake baju tidur ini malah pake drees kan anehh " ucapnya ngelirik kearah Gigi Gigi langsung melototkan matanya sebal
"Ohh iya semalem raffi yang bawa kamu kekamar semalem kamu ketiduran dimobil raffi yaudh mama suruh bawa kamu kekamar aja" ucap mama Rieta berkode mata dengan matthew entah apa yang ada diotak anak dan mama inii hingga terkikik gelii
"Ohh gitu yaudh sana pada keluar Gigi mau mandii" ucap nya langsung berdiri dan mendorong kakak dan juga mama nya keluar dari kamarnya
"Cie yang udh dapet gebetan langsung nikahin aja mahh " goda matthew
******
"Aa" panggil nanas lirih raffi yang sedang melahap sarapannya pun menoleh kearah nanas didepannya
"Kenapa?"
"Aa lembur lagii??"
"Iya nas Emm kamu minta ditemenin temen kamu ya soalnya aa ada kerjaan diluar kota mungkin besok aa baru pulang" ucap raffi
"Yahh kok gituu A emm kak wenda sama kak Gigi?? Good idea " ucap nanas dengan mengetuk ngetukkan telunjukknya di pelipis kanan nyaa
Uhukk uhukk
"Ihh Aa kenapa. Sih ni minumnya " seraya memberikan air putih kpd raffi
"Kenapa harus mereka sih Nas??"
"A nanas tau aa suka kan sama kak Gigi? Dan nanas juga yakin kalo kak Gigi juga suka sama A Raffi... jadi gak salah kan kalau nanas ajak mereka? Buat nemenin nanas selama aa gak dirumah ya A boleh yaa " ucapnya memohon raffi hanya menghela nafas dan mengangguk
"Makasihh aa " nanas menghampiri raffi dan langsung mencium kedua pipi raffi dan hidung mancung kakaknya dengan gemas
*****
"Kak Gigi suka gak sama A Raffi??" Ucap nanas tiba tibaa membuat Gigi terlonjak kaget mendengar celetukan dari nanas
Kenapa dia begitu gugup?
"A...apa sih nas ihh??" Ucapnya gugup
"Iya nas sebenarnya tuhh mereka saling CINTA tapi raffi nya aja kelamaan nembaknya sihh " ucap wenda diiringi tawa keduanyaa sedangkan Gigi hanya menundukk mungkin pipinya sekarang sudh seperti kepiting rebus.
"Nas apa Kakak kamu pernah punya pacar dimasa lalu??" Tanya wenda
"Emm.. setau nanas sih iya kak Aa pernah punya pacar namanya Emm Gelius gendis ohh Gladies kak iya Gladies CINTA pertama Aa raffi.. Aa CINTA banget sama dia apa pun yang diminta dia pasti aa kabuli pernah ya dia minta tas branded yang harganya puluhan juta Aa beliin padahal udh dilarang sama mama tapii Aa gak dengerin hingga saat ituu aa melihat dia lagi jalan sama cowok lain mesra bangett Aa terpurukk Gadis yang dia cintai melebihi dirinya menghianatinya hanya ingin hartanya dan semua kemewahannya. Hingga Aa kalo sama cewek cuek dingin tapi sebenarnya aa baik kok malah humoris banget pelindung tapi kayanya aa masih trauma buat pacaran!" Ucap nanas
"Tapi kok kalau sama Gigi Raffi happy banget ya nas??" Ucap wenda menggoda Gigi
"Kenapa gu.. gue??" Gigi glagapan pipinya merah seketikaa
"Ya mungkin ada ikatan batinn haha" ceplos nanas
****
Ahhh udh dulu yahh masih kesel sama kejadian tadi pagi udh panjang panjang ehh malah gak bisa dipost dan ngilang gitu ajaa yaudh ini dibuat pendek duluu insyaAllah besok "TAKDIR CINTA CAPTAIN" part 1 akan di post doakan aja semoga gak ngilang lagii 😄😄
Jangan lupa koment sama like nyaa
"Move On"
#part24
*****
Raffi Pov.
Setelah aku meminta izin pada teman teman bisnis ku untukk pergi ketoilet aku pun segera melangkahkan kaki ku menuju toilet...
Entah kenapa aku begitu Khawatir dengannya ya karena sudh lama Gigi berada ditoilet bukannya dia meminta izin hanya sebentar kenapa ini lama sekali??? Oh tuhan jaga dia!!
Saat aku sudh hampir sampai dimana Gigi berada aku melihat Gigi sedang berteriak meminta tolong dan hey kenapa adq yang memelukknya?? Siapa dia berani beraninyaa dia memeluk Gigi sedangkan Gigi sudh meronta meminta dilepaskan!
Rahangku mengeras seketika tanganku mengepal kuat hingga buku² tanganku memutih melihat siapa yang memeluk Gigi! Tidak tau diri sekali dia bukannya dia sudh memiliki istri dan kenapa dia masih bersikap seperti itu pada Gigi ? Dasar lelali serakah sudh memiliki istri tapi masih mau yang baru Damn !!!
Aku melangkahkan kakiku secepat mungkin entah kenapa juga aku merasa tidam rela Gigi dipeluk seperti itu yakali kalo Gigi juga membalas pelukan nya tapi ini Gigi meronta!! ( cie yang pada mikir kalau yang meluk Gigi itu raffi haha salah kiraa yaa )
Aku menarik Gigi dalam pelukanku ku peluk dia erat ya aku tau aku menariknya terlalu keras kulihat dia meringis sedikit kesakitan dia juga mungkin kaget dia mendongakkan wajahnya menatapku dengan senyum. Lalu dia memelukku dan membenamkan mata bengkaknya didada bidangkuu
"Tolong akuuu" ucapnya lirih aku tau dia ketakutan aku mengelus lembut punggungnya lembut kudengar isakannya sedikit mereda
"Pasti aku pasti menolongmu" ucapku lalu kulihat orang itu Dia sepertinya kaget melihatku ada disini dan memeluk mantan gadisnya inii... aku melerai pelukanku pada Nya Gigi beralih dibelakangku masih dengan memelukku dari belakang aku dapat merasakan dia sangat ketakutan saat inii
"Ohh ada pahlawan nihh wah wah wahhh" ucapnya bertepuk tangan tengil sekalii laki laki satu inii!! Cuih ada ya lelaki seserakah ini dan sebrengsek inii.
Aku menatapnya dingin berusaha biasa biasa saja walaupun amarahku sudh sampai diubun ubun aku hanya tidak ingin Gigi semakin ketakutan dan aku juga tidak ingin merusak acara pernikahan nya...
"Temuilah istrimu dia menunggumu dan jangan pernah sentuhh dia laki dia bukan milikmu!! " aku menatapnya dingin dan segera membalikkan tubuhku menghadap Gigi dan langsung memelukk Gigi dan membopongnya ala Bridal style segera membawanya pergi dari tempat inii
"Lihat saja aku akan mengambil hak ku dari siapapun itu termasuk kau dan kalau harus dengan kematian aku akan membunuhmu dengan tangan ku sendiri!" Ucapnya membuat aku menghentikan langkahku dan menatapnya dingin
"Tidak akan dan tidak akan mungkin tuan aku tidak akan pernah membiarkanmu menyentuhnya!! " ucapku dingin dan langsung melanjutkan langkahku Gigi mengalungkan tangannya dileherku dan membenamkan wajahnya dilekuk leherku
"Honey kamu dimana sih honey " gladies dia sedang mencari suaminya?? Dengan berlari pelan dan menyusuri lorong inii dan saat kami berpapasan gladies menatap kami dengan dingin dan menatap Gigi yang sedang meringkuk dalam pelukanku dengan tatapan yang tidak suka aku menghentikan langkahku begitupun dengan dia
"Jaga suami mu baik baik jangan biarkan dia sendiri atau kau bakal melihat suamimu bersama wanita lain yang bahkan wanita itu sama sekali tidak mencintai suami mu itu? Ingat kata kata ku" aku langsung melanjutkan langkah ku kembali
*****
Aku melangkah ke mobil kuu membuka pintunya dan meletakkan Gigi dikursi namun saat aku ingin mendudukkan nya dan melepaskan tangannya dari leherku dia malah semakin mengeratkan kudengar ada isakan darinya
"Gi denger gak usah takut dan kamu harus tau aku akan selalu disampingmu aku akn menjaga mu dan aku yakin dia gak bakal ganggu kamu lagii" ucapku menenangkannya dan dia pun melepaskan tangannya menatapku nanar
"Makasih"
****
Aku terus melajukan mobilku menuju rumahnya kulihat dia sudh tertidur pulas bahkan sangat puas. Mengingat perkataan dari dito tadi aku merasa was was dan khawatir apa omongannya benar??
Jika iya aku akan menjaganya seperti aku menjaga nanas!! Aku janji tidak akan lagi ada yang bisa menyakitimu! Aku janji akn menjagamu dan selalu ada untukmu
****
Saat sudh sampai didepan rumah Gigi aku melirik Gigi sekilas nampaknya dia sangat nyenyak dlam tidurnya aku jadi tidak tega membangunkannya aku pun menggendongnya dan berjalan kearah pintu
"Affi Gigi kenapa??" Mamanya khawatir saat aku menggendong Gigi
"Gigi gak ppa tante Gigi hanya tidur tapi pules banget Affi gak tega banguninnya"
"Yaudah bawa kekamar aja ffi diatas" akupun langsung membawanya kekamarnya menaiki tanggadan berhentilah aku didepan pintu kamar yang bertuliskan 'Nagita's Room' Aku tersenyum sekilas dan segera masuk kekamrnya dan membaringkan nya di kasurnya
*******
"Bos dia mengancam kita Bos" ucap riko bodyguard ku yang membuat rahangku mengeras
"Apa apaan inii"
*****
Wahahaha udh duluu Yaa capekj mikirnya dan masih kesel aja sama yang kemaren yang gak bisa dipost 😫😫😫
Semoga sukaa jangan lupa like dan koment nyaa
#part24
*****
Raffi Pov.
Setelah aku meminta izin pada teman teman bisnis ku untukk pergi ketoilet aku pun segera melangkahkan kaki ku menuju toilet...
Entah kenapa aku begitu Khawatir dengannya ya karena sudh lama Gigi berada ditoilet bukannya dia meminta izin hanya sebentar kenapa ini lama sekali??? Oh tuhan jaga dia!!
Saat aku sudh hampir sampai dimana Gigi berada aku melihat Gigi sedang berteriak meminta tolong dan hey kenapa adq yang memelukknya?? Siapa dia berani beraninyaa dia memeluk Gigi sedangkan Gigi sudh meronta meminta dilepaskan!
Rahangku mengeras seketika tanganku mengepal kuat hingga buku² tanganku memutih melihat siapa yang memeluk Gigi! Tidak tau diri sekali dia bukannya dia sudh memiliki istri dan kenapa dia masih bersikap seperti itu pada Gigi ? Dasar lelali serakah sudh memiliki istri tapi masih mau yang baru Damn !!!
Aku melangkahkan kakiku secepat mungkin entah kenapa juga aku merasa tidam rela Gigi dipeluk seperti itu yakali kalo Gigi juga membalas pelukan nya tapi ini Gigi meronta!! ( cie yang pada mikir kalau yang meluk Gigi itu raffi haha salah kiraa yaa )
Aku menarik Gigi dalam pelukanku ku peluk dia erat ya aku tau aku menariknya terlalu keras kulihat dia meringis sedikit kesakitan dia juga mungkin kaget dia mendongakkan wajahnya menatapku dengan senyum. Lalu dia memelukku dan membenamkan mata bengkaknya didada bidangkuu
"Tolong akuuu" ucapnya lirih aku tau dia ketakutan aku mengelus lembut punggungnya lembut kudengar isakannya sedikit mereda
"Pasti aku pasti menolongmu" ucapku lalu kulihat orang itu Dia sepertinya kaget melihatku ada disini dan memeluk mantan gadisnya inii... aku melerai pelukanku pada Nya Gigi beralih dibelakangku masih dengan memelukku dari belakang aku dapat merasakan dia sangat ketakutan saat inii
"Ohh ada pahlawan nihh wah wah wahhh" ucapnya bertepuk tangan tengil sekalii laki laki satu inii!! Cuih ada ya lelaki seserakah ini dan sebrengsek inii.
Aku menatapnya dingin berusaha biasa biasa saja walaupun amarahku sudh sampai diubun ubun aku hanya tidak ingin Gigi semakin ketakutan dan aku juga tidak ingin merusak acara pernikahan nya...
"Temuilah istrimu dia menunggumu dan jangan pernah sentuhh dia laki dia bukan milikmu!! " aku menatapnya dingin dan segera membalikkan tubuhku menghadap Gigi dan langsung memelukk Gigi dan membopongnya ala Bridal style segera membawanya pergi dari tempat inii
"Lihat saja aku akan mengambil hak ku dari siapapun itu termasuk kau dan kalau harus dengan kematian aku akan membunuhmu dengan tangan ku sendiri!" Ucapnya membuat aku menghentikan langkahku dan menatapnya dingin
"Tidak akan dan tidak akan mungkin tuan aku tidak akan pernah membiarkanmu menyentuhnya!! " ucapku dingin dan langsung melanjutkan langkahku Gigi mengalungkan tangannya dileherku dan membenamkan wajahnya dilekuk leherku
"Honey kamu dimana sih honey " gladies dia sedang mencari suaminya?? Dengan berlari pelan dan menyusuri lorong inii dan saat kami berpapasan gladies menatap kami dengan dingin dan menatap Gigi yang sedang meringkuk dalam pelukanku dengan tatapan yang tidak suka aku menghentikan langkahku begitupun dengan dia
"Jaga suami mu baik baik jangan biarkan dia sendiri atau kau bakal melihat suamimu bersama wanita lain yang bahkan wanita itu sama sekali tidak mencintai suami mu itu? Ingat kata kata ku" aku langsung melanjutkan langkah ku kembali
*****
Aku melangkah ke mobil kuu membuka pintunya dan meletakkan Gigi dikursi namun saat aku ingin mendudukkan nya dan melepaskan tangannya dari leherku dia malah semakin mengeratkan kudengar ada isakan darinya
"Gi denger gak usah takut dan kamu harus tau aku akan selalu disampingmu aku akn menjaga mu dan aku yakin dia gak bakal ganggu kamu lagii" ucapku menenangkannya dan dia pun melepaskan tangannya menatapku nanar
"Makasih"
****
Aku terus melajukan mobilku menuju rumahnya kulihat dia sudh tertidur pulas bahkan sangat puas. Mengingat perkataan dari dito tadi aku merasa was was dan khawatir apa omongannya benar??
Jika iya aku akan menjaganya seperti aku menjaga nanas!! Aku janji tidak akan lagi ada yang bisa menyakitimu! Aku janji akn menjagamu dan selalu ada untukmu
****
Saat sudh sampai didepan rumah Gigi aku melirik Gigi sekilas nampaknya dia sangat nyenyak dlam tidurnya aku jadi tidak tega membangunkannya aku pun menggendongnya dan berjalan kearah pintu
"Affi Gigi kenapa??" Mamanya khawatir saat aku menggendong Gigi
"Gigi gak ppa tante Gigi hanya tidur tapi pules banget Affi gak tega banguninnya"
"Yaudah bawa kekamar aja ffi diatas" akupun langsung membawanya kekamarnya menaiki tanggadan berhentilah aku didepan pintu kamar yang bertuliskan 'Nagita's Room' Aku tersenyum sekilas dan segera masuk kekamrnya dan membaringkan nya di kasurnya
*******
"Bos dia mengancam kita Bos" ucap riko bodyguard ku yang membuat rahangku mengeras
"Apa apaan inii"
*****
Wahahaha udh duluu Yaa capekj mikirnya dan masih kesel aja sama yang kemaren yang gak bisa dipost 😫😫😫
Semoga sukaa jangan lupa like dan koment nyaa
"Move On"
#part23
*****
Hy hy Anita kembalii lagi setelah Dua hari enggak Post cerbung hehe ☺☺
Ada yang rindu dengan cerbung saya?? Ah sudahlah abaikan...
Yuk cuss baca like dan koment nya jangan lupa
Oke gaess
Happy reading
*******
( masih ditempat Kondangan )
Nagita Pov.
Hari ini tepatnya malam ini aku dan Raffi sudh berada didalam ballroom mewah ya sangat mewah dan pastinya ini mahal . Sebuah ballroom yang didekor sedemikian rupa dengan Gorden Warna Putih Pink dengan pernak pernik serba Putih dan Pink. Sebuah acara yang meriah dihadiri oleh undangan para CEO dan para pengusaha teman juga keluarga. Sang pengantin perempuan menggunakan Gaun sangat indah dengan gaun pink yang amat panjang menjuntai ke lantai dengan rambutnya yang dicurly dan dihiasi aksesoris seperti mahkota sangat cantik..
Sang pengantin pria menggunakan jas putih dengan kemeja hitam didalamnya dan dengan celana putih panjang dan dihiasi setangkai mawar merah di saku jas mempelai pria.
Ketawanya lepas seakan mereka tidak merasakan ada hati yang tersakiti atas kebahagiaan mereka. Ya Aku Nagita Slavina seorang mantan dari mempelai pria yang dulunya menginginkan berdiri disamping pria itu dengan menggunakan gaus yang sangat indah namun saat ini aku hanya bisa menangis dalam hati melihat kenyataan inii...
Setelah kejadian tadi saat aku dan Raffi baru datang aku ditarik raffi menuju ketempat orang orang yang aku kira masih seumuran dengan ku juga raffi. Para lelaki yang menggunakan jas hitam celana hitam dan sepatu hitamnya. Aku tidak tau mereka siapa tapi aku lihat raffi sangat akrab dengan mereka apa mereka teman bisnis raffi??
Aku berdiri disampingnya ( Raffi ) dengan menunduk menatap lantai yang begitu bersih harusnya semuanya bahagia tapi kenapa aku tidak! Aku sudh janji untuk melupakan dito untuk detik ini dan Selamanya!! Aku yakin Dito akan bahagia. Melamun entah kemana hingga memFlashback kejadian kejadian 2 tahun belakang yang kami lewati bersana Moment yang sangat indah namun saat ini itu semua tinggal kenangan...
Song ~ Tinggal Kenangan
Pernah ada rasa cinta antara kita
Kini tinggal kenangan
Ingin kulupakan semua tentang dirimu
namun tak lagikan
Seperti dirimu oh bintangku
Jauh kau pergi meninggalkan diriku
Disini aku Merindukan dirimu
Kini ku coba
Mencari penggantimu
Namun tak lagi kan
Seperti dirimu oh kekasihhh.....
Mengingat moment moment itu membuat mataku meneteskan air mata aku segera menyekanya dengan cepat berharap raffi dan orang orang disekitar sini tidak melihat aku menangis.
"Gi kamu kenapa??" Ucap seseorang dengan suara baritonnya dan tangannya berada dalam bahu ku yang terguncang karena menahan tangiss
"Raffi" ucapku lirih
"Kamu baik baik saja???" Raffi menatapku dengan khawatir. Khawatir?? Apa iya dia khawatir dengan ku?? Arghh Gigi buang pikiran ngaur mu itu sekarang juga!!
"Aku baik baik saja ffi emm aku hanya... aku hanya ikin kekamar mandi. Dimana kamar mandinya??" Ucapku dengan gemetar ya aku memang mencari alasan untuk ke toilet berniat untuk menumpahkan semua air mataku disana. Kutatap raffi dia mengerutkan dahinyaa
"Ohh ayo aku antar" ucap raffi
"Ehh tidak usah kau hanya perlu menunjukkan arah dimana toilet itu berada dan aku akan kembali secepatnya kesini ffi" ucap ku... raffi pun menunjukkan arahnya lalu aku pun berjalan kearah yang ditunjukkan raffi.
"Segeralah kemari aku tunggu disini " sekilas aku mendengar perkataan Nya tapii aku tidak membalikkan badanku aku terus melenggang menuju toilet ituu.....
Aku segera masuk kedalam. Menutup pintunya dan berdiri didepan kaca besar yang ada ditoilet itu air mataku langsung luruhh mengenai pipiku yangg agak chubby. Aku sudh tidak bisa lagi menahan air mata ini untuk tetap berada dalam pelupuk mataku.
Aku terisak tetapi dengan cepat aku menutup mulutku dengan kedua tanganku agar orang diluar tidak mendengar isakan ku inii...
"Kenapa aku belum bisa mengikhlaskannya? Mengapa? Mengapa aku gak bisa menjaga omonganku sendiri?? Aku akan melupakannya dan akan menganggapnya teman ya hanya teman dan tidak lebihh bukankah ini sudh takdir?? Ya ini takdir yang tuhan berikan untukku dan aku harus menjalaninya. Aku yakin tuhan telah mempersiapkan yang terindah untukku... ya allah berikan aku kesabaran dan keikhlasan untuk menjalani ini semua" kutarij nafas dalam dan menghembuskannya kasar.segera menyeka air mataku dan menambahkan bedak kearea mataku untk menutupi mataku yang sembab.... Aku mulai merapikan rambut dan juga bajuku lalu berjalan membuja pintu ya sudh hampir 15 menit aku didalam sini bisa bisa raffi curiga aku pun langsung keluar namun saat aku keluar tiba tiba ada yang memelukku dari belakang saat aku sedang berjalan menuju kearah pesta tersebut
Aku kaget bukan main siapa yang berani beraninya memelukku seperti ini??? Aku mencoba melepaskan pelukannya tapi dia semakin mempererat pelukannya.. Oh tuhan tolong aku dan siapapun tolong aku tolong lepaskan aku dari pelukan orang inii... aku mencoba melihat tangannya Bukan ini bukan Dia dan ih tuhan tolong kalau bisa sekarang juga hilangkan aku dari sini tapi itu mustahil kann
........
Raffi Pov
Setelah Gigi minta izin untuk pergi ketoilet aku pun masih berdiri ditempatku memandang punggungnya yang semakin lama semakin hilang
Aku kembali mengobrol dengan rekan rekan bisnisku ya Ada Rajiv , Deni ( bukan cagur ya ) , tarra dan masih ada yang lainnya ya Gladies sepertinya sengaja mengundang semua teman teman kuu ahh sudhlah aku tidak ingin mempermasalahkan ituu...
"Bro itu pacar baru loe??" Ucap rajiv yang membuat semua mata teman temanku menatap ku dan rajiv bergiliran
"Baru calon" ucapku spontan mata teman temanku menatap tajam kearahku oh tuhan apa yang baru aku katakan?🙊 aku mencoba setenang mungkin dan berusaha menutupi rasa gugupku
"Apa?? Calon? Jadi loe belum ngeresmiin dia bro?" Ucap deni menepuk pundakku
"Cabang kali ah diresmiin" celetuk wendy seketika membuat kamii tertawa lepas.. tapi dengan suara lirih kami tau tempat lahh
"Buru buru di resmiin dehh bro ntar loe kecolongan baru Nyaho loe.. dia cantik dan keliatannya baik dan gak macem macem kaya tuh mantan loe" ucap deni menunjuk kearah gladies aku hanya menghela nafas
"Udhlah bro jangan samain Gigi sama gladies mereka beda 180°" ucapkuu ada rasa tak rela jika Gigi dibanding bandingkan dengan gladies yang memang orangnya sedikit arrogant
"Cie yang gak rela disama samaiin" celetuk wendy membuat aku tertawa simpul
Aku terus mengobrol dengan teman temanku namun sesekali melihat kearah jalan ke toilet namun tidak ada tanda tanda kalau
Gigi akan segera datang. Aku melihat arloji yang bertengger indag dilengan sebelah kiriku sudh hampir 15 menit Gigi ada ditoilet perasaanku jadi gak karuan aku khawatir dengan Gigi.. Aku pun memutuskan untuk pamit kepada teman temanku untuk pergi ke toilet
.....
Siapa yang meluk Gigi?? Raffi? Dito? Atau orang lainn??
Ahaha maaf digantung yaa
#part23
*****
Hy hy Anita kembalii lagi setelah Dua hari enggak Post cerbung hehe ☺☺
Ada yang rindu dengan cerbung saya?? Ah sudahlah abaikan...
Yuk cuss baca like dan koment nya jangan lupa
Oke gaess
Happy reading
*******
( masih ditempat Kondangan )
Nagita Pov.
Hari ini tepatnya malam ini aku dan Raffi sudh berada didalam ballroom mewah ya sangat mewah dan pastinya ini mahal . Sebuah ballroom yang didekor sedemikian rupa dengan Gorden Warna Putih Pink dengan pernak pernik serba Putih dan Pink. Sebuah acara yang meriah dihadiri oleh undangan para CEO dan para pengusaha teman juga keluarga. Sang pengantin perempuan menggunakan Gaun sangat indah dengan gaun pink yang amat panjang menjuntai ke lantai dengan rambutnya yang dicurly dan dihiasi aksesoris seperti mahkota sangat cantik..
Sang pengantin pria menggunakan jas putih dengan kemeja hitam didalamnya dan dengan celana putih panjang dan dihiasi setangkai mawar merah di saku jas mempelai pria.
Ketawanya lepas seakan mereka tidak merasakan ada hati yang tersakiti atas kebahagiaan mereka. Ya Aku Nagita Slavina seorang mantan dari mempelai pria yang dulunya menginginkan berdiri disamping pria itu dengan menggunakan gaus yang sangat indah namun saat ini aku hanya bisa menangis dalam hati melihat kenyataan inii...
Setelah kejadian tadi saat aku dan Raffi baru datang aku ditarik raffi menuju ketempat orang orang yang aku kira masih seumuran dengan ku juga raffi. Para lelaki yang menggunakan jas hitam celana hitam dan sepatu hitamnya. Aku tidak tau mereka siapa tapi aku lihat raffi sangat akrab dengan mereka apa mereka teman bisnis raffi??
Aku berdiri disampingnya ( Raffi ) dengan menunduk menatap lantai yang begitu bersih harusnya semuanya bahagia tapi kenapa aku tidak! Aku sudh janji untuk melupakan dito untuk detik ini dan Selamanya!! Aku yakin Dito akan bahagia. Melamun entah kemana hingga memFlashback kejadian kejadian 2 tahun belakang yang kami lewati bersana Moment yang sangat indah namun saat ini itu semua tinggal kenangan...
Song ~ Tinggal Kenangan
Pernah ada rasa cinta antara kita
Kini tinggal kenangan
Ingin kulupakan semua tentang dirimu
namun tak lagikan
Seperti dirimu oh bintangku
Jauh kau pergi meninggalkan diriku
Disini aku Merindukan dirimu
Kini ku coba
Mencari penggantimu
Namun tak lagi kan
Seperti dirimu oh kekasihhh.....
Mengingat moment moment itu membuat mataku meneteskan air mata aku segera menyekanya dengan cepat berharap raffi dan orang orang disekitar sini tidak melihat aku menangis.
"Gi kamu kenapa??" Ucap seseorang dengan suara baritonnya dan tangannya berada dalam bahu ku yang terguncang karena menahan tangiss
"Raffi" ucapku lirih
"Kamu baik baik saja???" Raffi menatapku dengan khawatir. Khawatir?? Apa iya dia khawatir dengan ku?? Arghh Gigi buang pikiran ngaur mu itu sekarang juga!!
"Aku baik baik saja ffi emm aku hanya... aku hanya ikin kekamar mandi. Dimana kamar mandinya??" Ucapku dengan gemetar ya aku memang mencari alasan untuk ke toilet berniat untuk menumpahkan semua air mataku disana. Kutatap raffi dia mengerutkan dahinyaa
"Ohh ayo aku antar" ucap raffi
"Ehh tidak usah kau hanya perlu menunjukkan arah dimana toilet itu berada dan aku akan kembali secepatnya kesini ffi" ucap ku... raffi pun menunjukkan arahnya lalu aku pun berjalan kearah yang ditunjukkan raffi.
"Segeralah kemari aku tunggu disini " sekilas aku mendengar perkataan Nya tapii aku tidak membalikkan badanku aku terus melenggang menuju toilet ituu.....
Aku segera masuk kedalam. Menutup pintunya dan berdiri didepan kaca besar yang ada ditoilet itu air mataku langsung luruhh mengenai pipiku yangg agak chubby. Aku sudh tidak bisa lagi menahan air mata ini untuk tetap berada dalam pelupuk mataku.
Aku terisak tetapi dengan cepat aku menutup mulutku dengan kedua tanganku agar orang diluar tidak mendengar isakan ku inii...
"Kenapa aku belum bisa mengikhlaskannya? Mengapa? Mengapa aku gak bisa menjaga omonganku sendiri?? Aku akan melupakannya dan akan menganggapnya teman ya hanya teman dan tidak lebihh bukankah ini sudh takdir?? Ya ini takdir yang tuhan berikan untukku dan aku harus menjalaninya. Aku yakin tuhan telah mempersiapkan yang terindah untukku... ya allah berikan aku kesabaran dan keikhlasan untuk menjalani ini semua" kutarij nafas dalam dan menghembuskannya kasar.segera menyeka air mataku dan menambahkan bedak kearea mataku untk menutupi mataku yang sembab.... Aku mulai merapikan rambut dan juga bajuku lalu berjalan membuja pintu ya sudh hampir 15 menit aku didalam sini bisa bisa raffi curiga aku pun langsung keluar namun saat aku keluar tiba tiba ada yang memelukku dari belakang saat aku sedang berjalan menuju kearah pesta tersebut
Aku kaget bukan main siapa yang berani beraninya memelukku seperti ini??? Aku mencoba melepaskan pelukannya tapi dia semakin mempererat pelukannya.. Oh tuhan tolong aku dan siapapun tolong aku tolong lepaskan aku dari pelukan orang inii... aku mencoba melihat tangannya Bukan ini bukan Dia dan ih tuhan tolong kalau bisa sekarang juga hilangkan aku dari sini tapi itu mustahil kann
........
Raffi Pov
Setelah Gigi minta izin untuk pergi ketoilet aku pun masih berdiri ditempatku memandang punggungnya yang semakin lama semakin hilang
Aku kembali mengobrol dengan rekan rekan bisnisku ya Ada Rajiv , Deni ( bukan cagur ya ) , tarra dan masih ada yang lainnya ya Gladies sepertinya sengaja mengundang semua teman teman kuu ahh sudhlah aku tidak ingin mempermasalahkan ituu...
"Bro itu pacar baru loe??" Ucap rajiv yang membuat semua mata teman temanku menatap ku dan rajiv bergiliran
"Baru calon" ucapku spontan mata teman temanku menatap tajam kearahku oh tuhan apa yang baru aku katakan?🙊 aku mencoba setenang mungkin dan berusaha menutupi rasa gugupku
"Apa?? Calon? Jadi loe belum ngeresmiin dia bro?" Ucap deni menepuk pundakku
"Cabang kali ah diresmiin" celetuk wendy seketika membuat kamii tertawa lepas.. tapi dengan suara lirih kami tau tempat lahh
"Buru buru di resmiin dehh bro ntar loe kecolongan baru Nyaho loe.. dia cantik dan keliatannya baik dan gak macem macem kaya tuh mantan loe" ucap deni menunjuk kearah gladies aku hanya menghela nafas
"Udhlah bro jangan samain Gigi sama gladies mereka beda 180°" ucapkuu ada rasa tak rela jika Gigi dibanding bandingkan dengan gladies yang memang orangnya sedikit arrogant
"Cie yang gak rela disama samaiin" celetuk wendy membuat aku tertawa simpul
Aku terus mengobrol dengan teman temanku namun sesekali melihat kearah jalan ke toilet namun tidak ada tanda tanda kalau
Gigi akan segera datang. Aku melihat arloji yang bertengger indag dilengan sebelah kiriku sudh hampir 15 menit Gigi ada ditoilet perasaanku jadi gak karuan aku khawatir dengan Gigi.. Aku pun memutuskan untuk pamit kepada teman temanku untuk pergi ke toilet
.....
Siapa yang meluk Gigi?? Raffi? Dito? Atau orang lainn??
Ahaha maaf digantung yaa
"Move On"
#part22
****
Hy hy author datang lagii hehe... gak tau kenapa beberapa hari ini ide selalu ada di otak makanya share terus tiap harii hehe dari pada lupakan??
Haha ada yang bosen sama cerbung saya? Yaudh gak usah dibaca hehe dan buat yang masih setia baca cerbung dan koment makasih bangett yaa🙏🙏
Yaudh cuss langsung baca jg lupa like + koment nya oke terimakasihh
*****
Raffi Ahmad Pov
Malam ini aku sudh berada didepan rumah seorang wanita yang akan mendampingiku keacra pernikahan Mantan kita? Aku sebenarnya masih bingung kenapa bisa mantanku dan juga mantan pacarnya menikah??
Ahh mungkin ini sudh takdirnyaa yang tuhan berikan pada kami.
Gigi! Menyangkut nama Gigi ya sebenarnya aku masih bisa merasakan kalau dia masih menyimpan rasa CINTA untuk Dito mantan pacarnya??
Bahkan dia pernah di tampar sampai pingsan dan kenapa dia memaafkannya?
sebenarnya hatinya terbuat dari apa tuhan? Kenapa dia begitu baik? Aku Pun tidak munafik karena jujur aku pun masih mencintai Gladies yang sekarang menjadi Calon Istri dari Dito.
Tapi aku berusaha menghilangkan itu semuaa dari hatiku dan semenjak bertemu dengan Nya sedikit demi sedikit dia mampu menggeser Gladies yang selama ini berada dalam hatiku.
Sedikit demi sedikit mengisi hati dan otak ku dan menghilangkan semua nama gladies dalam otak dan hatiku.
Entah kenapa dia begitu mendominasi hati dan otakku? setiap hari otakku dipenuhi akan namanya??
Kenapa aku jadi senyum senyum sendiri seperti ini? Arghh kenapa harus Gigi?? ahhh rasanya aku hampir gila karena nya setiap berdekatan jantungku berdegup 2 kali lebih cepat bahkan rasanya sampai mau copot. Tapi aku susah payah bersikap biasa saja dan agak dingin kepadanya namun apa Gigi juga merasakan apa yang aku rasakan???
Tok...tok...tok
Suara ketukan pada kaca jendela mobilku membuyarkan semua lamunan kuu kulirik dia ya Gigi sudh ada disamping mobilku ya tadi memang aku sudh membunyikan klakson dan Cantik! Ya itu yang ada dalam otakku saat melihat dirinya saat inii
Dress warna pink selutut lengan pendek dengan rambut yang ia curly dengan make up yang natural tapi itu yang aku suka dari dia Natural tanpa harus pergi ke salon atau make up yang berlebihan. Dengan senyum yang khas membuat hatiku semakin akan copot saja .
#dalamMOBIL
"Gi bersikaplah sebagai kekasihku saat kita sudh sampai di sana" ucapku masih fokus menatap jalanan sedangkan dia kulirik dengan sudut matku seperti mengernyitkan dahinya
" kenapa harus begitu??" Ucapnya aku memberhentikan mobil sport ku dan menatap mata indahnya tajam
"Kau tidak diundang kan diacara itu? Dan kau harus bersikap seperti kekasihku " ucapku dia menghembuskan nafas kasar
"Aku tidak mau" ucapnya.. apa dia tidak mau? Bahkan Qanita diluaran sana tanpa harus aku meminta untuk menjadi kekasih pura pura ku pun dengan rela hati mereka mau tapi kenapa Qanita yang saat ini didepanku menolakku??
"Kenapa? Apa kau masih mencintainya?" Ucapku yang membuat dia mendelik kaget
"Tidak dan tidak sama sekali untuk apa aku mengharapkan calon suami orang seperti tidak ada lelaki lain saja" ucapnya yang membuat aku tersenyum
"Jadi apa kau masih enggan menerima semua tawaranku nona??" Kudengar dia menarik nafas dan mengangguk.
*******
Author's PoItchaaIthuu AnIchaachaa )
Raffi dan Gigi sudah sampai ditempat dimana acara itu diadakan Sebuah hotel yang terbilang ya masih bukan Level raffi lahh ya walaupun itu hotel megah tapi bukan selera raffi
Raffi turun dan menggandeng tangan Gigi Gigi menerima tangan raffi lalu menyematkan jari jarinya disela jari jari raffi. Raffi merasakan tangan Gigi sangat dingin ya raffi tau kalau Gigi gerogi karena dia akan bertemu dengan mantan kekasihnya seseorang yang pernah mengisi hatinya selama 2 tahun
Raffi memutar tubuhnya menghadap Gigi menatap matanya Dengan tajam Gigi hanya mampu menutup matanya raffi mendekatkan wajahnya ke wajah Gigi hingga Gigi merasakan nafas raffi menerpa wajahnya
CUP
Raffi mencium kening Gigi. Gigi kaget dan membuka matanya
"Tenang dan jangan tunjukkan ekspresi wajahmu yang seperti ketakutan dan malu seperti itu. Kau kesini atas ajakanku dan aku tidak akan membiarkan mu sendirian didalam sana tenang lah jangan khawatir bersikaplah seperti biasanya anggap saja seperti tidak ada apa apa paham?" Ucap raffi dijawab anggukan dari Gigi
"Yasudh ayo" raffi menggenggam tangan Gigi Lalu berjalan menuju kedalam ruangan.
Raffi mengedarkan pandangannya melihat kesekeliling dan melihat pengantinnya ada di sana sedng menyalami para tamu.
Raffi pun menggenggan tangan Gigi erat lalu membawanya kearah dimana pengantin ada
"Selamat" ucap raffi singkat dan membuat Gladies juga Dito menoleh keasal suara dan begitu melihat siapa yang ada dibelakangnya Gladies juga Dito kaget ternyata Raffi dan Gigi datang. Wajah keduanya pun nampak kaget namun kemudian tersenyum sombong
"Oh akhirnya kau datang juga ffi? Dan kenapa datang sendiri bukankah aku memberi pesan singkat padamu untuk datang dengan pacar mu? Kalau kau tidak bisa move on ya ajak aja adik mu itu " ucap gladies sombong dan tersenyum raffi hanya tersenyum belum tau saja dia kalau raffi sudah mulai mendapatkan penggantinya bukan hal sulit untuk raffi melupakannya. Sebelum raffi menanggapi omongan gladies raffi melirik kearah dito yang melihat Gigi dengan tatapan menyesal.
Hey apakah dito menyesal meninggalkan Gigi yang tulus mencintainya?? Raffi menatap tidak suka dengan tatapan dito ke Gigi namun sepertinya Gigi enggan menatap dito raffi tersenyum lega Gigi sekarang berada disampingnya masih dengan tangan kiri raffi menggenggam erat tangan kanan Gigi begitu juga gigi .
"Oh maaf gladies aku kesini tidak sendiri aku kesini bersana gadis yang mampu menggantikan posisimu dalam hati dan otakku" ucap raffi yang membuat Gigi menatap raffi dengan bingung namun sebentar kemudian
Gigi tersenyum karena Gigi berfikir kalau itu bagian dari acting mereka. Sedangkan dito dan gladies mendelik kesal dan menahan malu dengan apa yang dikatakan raffi
"Dia pacaramu??" Ucap gladies glagapan
"Ya di kekasih hidupku" ucap raffi
"Kekasih hidup? Oh tuhan jangan sampai aku terbawa perasaan ini hanyalah sebagian dari acting kami tidak mungkin kan raffi mempunyai perasaan seperti itu??" Rutuk Gigi dalam hati
"Apa kau tau gi ini nyata dan aku tau kamu tidak akan percaya dan kamu mengira ini hanya sebagian dari acting kita? Tapi ini bukanlah rekayasa melainkan benar benar apa yang ada dalam hati dan otakku saat ini" ucap raffi dalam hati seraya mempererat genggamannya.
........
******
Udh dulu ya tiba tiba ngeblank ni otak hehe sorry kalo pendek dan feel nya gan nyambung
Jangan lupa koment + like nyaa 👍
#part22
****
Hy hy author datang lagii hehe... gak tau kenapa beberapa hari ini ide selalu ada di otak makanya share terus tiap harii hehe dari pada lupakan??
Haha ada yang bosen sama cerbung saya? Yaudh gak usah dibaca hehe dan buat yang masih setia baca cerbung dan koment makasih bangett yaa🙏🙏
Yaudh cuss langsung baca jg lupa like + koment nya oke terimakasihh
*****
Raffi Ahmad Pov
Malam ini aku sudh berada didepan rumah seorang wanita yang akan mendampingiku keacra pernikahan Mantan kita? Aku sebenarnya masih bingung kenapa bisa mantanku dan juga mantan pacarnya menikah??
Ahh mungkin ini sudh takdirnyaa yang tuhan berikan pada kami.
Gigi! Menyangkut nama Gigi ya sebenarnya aku masih bisa merasakan kalau dia masih menyimpan rasa CINTA untuk Dito mantan pacarnya??
Bahkan dia pernah di tampar sampai pingsan dan kenapa dia memaafkannya?
sebenarnya hatinya terbuat dari apa tuhan? Kenapa dia begitu baik? Aku Pun tidak munafik karena jujur aku pun masih mencintai Gladies yang sekarang menjadi Calon Istri dari Dito.
Tapi aku berusaha menghilangkan itu semuaa dari hatiku dan semenjak bertemu dengan Nya sedikit demi sedikit dia mampu menggeser Gladies yang selama ini berada dalam hatiku.
Sedikit demi sedikit mengisi hati dan otak ku dan menghilangkan semua nama gladies dalam otak dan hatiku.
Entah kenapa dia begitu mendominasi hati dan otakku? setiap hari otakku dipenuhi akan namanya??
Kenapa aku jadi senyum senyum sendiri seperti ini? Arghh kenapa harus Gigi?? ahhh rasanya aku hampir gila karena nya setiap berdekatan jantungku berdegup 2 kali lebih cepat bahkan rasanya sampai mau copot. Tapi aku susah payah bersikap biasa saja dan agak dingin kepadanya namun apa Gigi juga merasakan apa yang aku rasakan???
Tok...tok...tok
Suara ketukan pada kaca jendela mobilku membuyarkan semua lamunan kuu kulirik dia ya Gigi sudh ada disamping mobilku ya tadi memang aku sudh membunyikan klakson dan Cantik! Ya itu yang ada dalam otakku saat melihat dirinya saat inii
Dress warna pink selutut lengan pendek dengan rambut yang ia curly dengan make up yang natural tapi itu yang aku suka dari dia Natural tanpa harus pergi ke salon atau make up yang berlebihan. Dengan senyum yang khas membuat hatiku semakin akan copot saja .
#dalamMOBIL
"Gi bersikaplah sebagai kekasihku saat kita sudh sampai di sana" ucapku masih fokus menatap jalanan sedangkan dia kulirik dengan sudut matku seperti mengernyitkan dahinya
" kenapa harus begitu??" Ucapnya aku memberhentikan mobil sport ku dan menatap mata indahnya tajam
"Kau tidak diundang kan diacara itu? Dan kau harus bersikap seperti kekasihku " ucapku dia menghembuskan nafas kasar
"Aku tidak mau" ucapnya.. apa dia tidak mau? Bahkan Qanita diluaran sana tanpa harus aku meminta untuk menjadi kekasih pura pura ku pun dengan rela hati mereka mau tapi kenapa Qanita yang saat ini didepanku menolakku??
"Kenapa? Apa kau masih mencintainya?" Ucapku yang membuat dia mendelik kaget
"Tidak dan tidak sama sekali untuk apa aku mengharapkan calon suami orang seperti tidak ada lelaki lain saja" ucapnya yang membuat aku tersenyum
"Jadi apa kau masih enggan menerima semua tawaranku nona??" Kudengar dia menarik nafas dan mengangguk.
*******
Author's PoItchaaIthuu AnIchaachaa )
Raffi dan Gigi sudah sampai ditempat dimana acara itu diadakan Sebuah hotel yang terbilang ya masih bukan Level raffi lahh ya walaupun itu hotel megah tapi bukan selera raffi
Raffi turun dan menggandeng tangan Gigi Gigi menerima tangan raffi lalu menyematkan jari jarinya disela jari jari raffi. Raffi merasakan tangan Gigi sangat dingin ya raffi tau kalau Gigi gerogi karena dia akan bertemu dengan mantan kekasihnya seseorang yang pernah mengisi hatinya selama 2 tahun
Raffi memutar tubuhnya menghadap Gigi menatap matanya Dengan tajam Gigi hanya mampu menutup matanya raffi mendekatkan wajahnya ke wajah Gigi hingga Gigi merasakan nafas raffi menerpa wajahnya
CUP
Raffi mencium kening Gigi. Gigi kaget dan membuka matanya
"Tenang dan jangan tunjukkan ekspresi wajahmu yang seperti ketakutan dan malu seperti itu. Kau kesini atas ajakanku dan aku tidak akan membiarkan mu sendirian didalam sana tenang lah jangan khawatir bersikaplah seperti biasanya anggap saja seperti tidak ada apa apa paham?" Ucap raffi dijawab anggukan dari Gigi
"Yasudh ayo" raffi menggenggam tangan Gigi Lalu berjalan menuju kedalam ruangan.
Raffi mengedarkan pandangannya melihat kesekeliling dan melihat pengantinnya ada di sana sedng menyalami para tamu.
Raffi pun menggenggan tangan Gigi erat lalu membawanya kearah dimana pengantin ada
"Selamat" ucap raffi singkat dan membuat Gladies juga Dito menoleh keasal suara dan begitu melihat siapa yang ada dibelakangnya Gladies juga Dito kaget ternyata Raffi dan Gigi datang. Wajah keduanya pun nampak kaget namun kemudian tersenyum sombong
"Oh akhirnya kau datang juga ffi? Dan kenapa datang sendiri bukankah aku memberi pesan singkat padamu untuk datang dengan pacar mu? Kalau kau tidak bisa move on ya ajak aja adik mu itu " ucap gladies sombong dan tersenyum raffi hanya tersenyum belum tau saja dia kalau raffi sudah mulai mendapatkan penggantinya bukan hal sulit untuk raffi melupakannya. Sebelum raffi menanggapi omongan gladies raffi melirik kearah dito yang melihat Gigi dengan tatapan menyesal.
Hey apakah dito menyesal meninggalkan Gigi yang tulus mencintainya?? Raffi menatap tidak suka dengan tatapan dito ke Gigi namun sepertinya Gigi enggan menatap dito raffi tersenyum lega Gigi sekarang berada disampingnya masih dengan tangan kiri raffi menggenggam erat tangan kanan Gigi begitu juga gigi .
"Oh maaf gladies aku kesini tidak sendiri aku kesini bersana gadis yang mampu menggantikan posisimu dalam hati dan otakku" ucap raffi yang membuat Gigi menatap raffi dengan bingung namun sebentar kemudian
Gigi tersenyum karena Gigi berfikir kalau itu bagian dari acting mereka. Sedangkan dito dan gladies mendelik kesal dan menahan malu dengan apa yang dikatakan raffi
"Dia pacaramu??" Ucap gladies glagapan
"Ya di kekasih hidupku" ucap raffi
"Kekasih hidup? Oh tuhan jangan sampai aku terbawa perasaan ini hanyalah sebagian dari acting kami tidak mungkin kan raffi mempunyai perasaan seperti itu??" Rutuk Gigi dalam hati
"Apa kau tau gi ini nyata dan aku tau kamu tidak akan percaya dan kamu mengira ini hanya sebagian dari acting kita? Tapi ini bukanlah rekayasa melainkan benar benar apa yang ada dalam hati dan otakku saat ini" ucap raffi dalam hati seraya mempererat genggamannya.
........
******
Udh dulu ya tiba tiba ngeblank ni otak hehe sorry kalo pendek dan feel nya gan nyambung
Jangan lupa koment + like nyaa 👍
"Move On"
#part21
*****
Hy selamat malam semua ini tumben banget tadi sore dapet ide buat bikin cerbung nahh langsung aja dehh gue ketik biar gak lupa besok hehe 😂😂
Padahal rencana nya sih mau ngetik besok tapi keburu ide nya dateng hari ini yasudhlahh dari pada lupa iya kan???
Oh iya yang kemaren part 20 ya bukan 19 maaf salah ketik kalo yang sekarang bener kan 21???
Yaudh cuss dibaca jangan lupa Like + Koment yaa 😉😉.
******
Author's PovItchaaIthuu AnIchaachaa )
👉 Raffi masih saja sibuk dengan laptopnya ya walaupun hari ini dia Free tapi tetap ada saja pekerjaan yang harus dia kerjakan memang begini ya jadi Direktur Utama?? Ahh sudhlahh
Jam menunjukkan pukul 10.00 masih 2 jam lagi waktu makan siang dan sesuai janji dia akan mengajak Gigi untuk makan siang bersama dan raffi pun akan menjemput Gigi dikampusnya. Ya memang jarak Dari Kantor raffi maupun Kampus lumayan dekat.
Tok....Tok.....Tok
"Masuk" ucap raffi tanpa melihat kearah Pintu Matanya yang tajam terus menerus menatap layar monitor laptopnya tanpa berkedip. Ya karena Pak Direktur Utama Raffi Ahmad yang rupawan dan gagah bertanggung jawab dan disiplin ini tengah memeriksa file file untuk meeting besok.
"Pak Raffi ini tadi ada tukang Pos yang mengantarkan undangan ini untuk Pak Raffi " ucap Ferdy dengan membawa undangan berwarna Ungu dengan Foto dua insan yang sedang di mabuk asmara inii.
Ferdy meletakkan undangannya disamping laptop raffi raffi pun meliriknya lalu mengambil dan melihat gambar lelaki dan wanita disampul undangan tersebut.
Keningnya mengkerut Bibir Tipisnya entah mengucapkan kata kata apa hanya seperti seorang dukun sedang membaca mantra mata indahnya memerah rahangnya mengeras mimik wajahnya berubah menjadi mimik sedih senang patah hati dilema kesal semua tercampur aduk menjadi satu
"Baiklah terimakasih kamu boleh keluar " ucap raffi dengan suara yang serak sepertinya dia menahan amarah Ferdy yang sudah mengetahui watak Bos nya itu pun langsung pergi dari ruangan DiRut itu.
Undangan :
To : Raffi Faridz Ahmad
Gladies Surya Pratama & Dito Arya Pranomo ( ahh nama aslinya dito siapa ya pas di part pertama kalo enggak salah tapi lupa yaudh lahh diganti ini aja gak ppa ya maaf banget ya gaess lupa sama namanya tapi ini dito mantannya Gigi )
Melihat nama siapa yang akan menikah Mata Indahnya berubah memerah ada percikan api kemarahan disana namun beberapa detik kemudian senyum nya mengembang walaupun tipis seperti tidak terlihat senyumnya..Dengan wajah yang bingung dan kacau
Diraihnya Ponselnya lalu menekan nomer xxxx lalu menyuruh oang di seberang telvon sana untuk keruangannya. Sepertinya Raffi benar benar membutuhkan guru dalam masalah ini
"Ferdy jadi aku harus datang ke acara pernikahan wanita yang telah memanfaatkan ku itu?? kau bodoh Ferdy " ucap raffi kepada ferdy sekertarisnya
"Bos itu sudh hal yang sangat baik dan genius dan ini kesempatan untuk Bos agar Wanita pemeras itu tau kalau bos bisa Move On dari nya walaupun itu hanya berpura pura Bos harus mencari wanita lain untuk mendampingi Bos keacara pernikahan wanita sialan itu. Bos percaya padaku ini akan membuat wanita itu menyesal telah meninggalkan seorang Raffi Faridz AHMAD seorang Direktur Utama yang cabangnya ada dimana mana bahkan diluar negeri . Bukankah aku sangat pintar Bos?" Ucap Ferdy mengerlingkan sebelah matanya menggoda Bos nya itu Raffi nampak berfikir dengan semua usulan dari Ferdy dan siapa wanita yang akan menjadi wanita pura pura ku???
"Idemu memang genius Fer tapi siapa yang akan mendampingiku keacara sia**n itu???" raffi menerawang langit langit dengan tangannya di saku celananya berjalan mondar mandir dan itu membuat ferdy pusing dan memaksa Bos nya itu untuk duduk dan tenang
"Bos kau berjalan seperti itu membuat kepala ku pusing. Serahkan pada sekertaris mu yang sangat tampan nomer dua setelah Bos ku ini. Kau punya teman kan Bos? Wanita bukan lelaki ! Aku tau kau jarang kan punya teman perempuan? " ucap ferdy raffi lantas menatapnya tajam
"Ahh sudh Bos sudh aku minta maaf.. kau bisa memilih teman wanitamu untuk mendampingi mu keacara Wanita gila harta itu Bos emm apakah Kia? Wenda? Pita? Atauu???" Ferdy menerawang keatas langit langit atap kantor raffi siapa yang cocok untuk Bos nya ini
"Gigi??" ucap raffi tiba tiba membuat ferdy mengernyitkan dahinya
"Gigi? Siapa dia? Ohh apa dia wanita yang menjaga Nanas di Rumah sakit temannya Wenda iya Bos?" Tanya ferdy dan dijawab anggukan dari raffi
"Wah otakmu berjalan dengan mulus Bos dia sangat cantik bahkan mengalahkan wanita penggila harta itu kau snagat cocok degannya aku baru tau kalau otakmu sangat pandai Bos" ucap ferdy terkekeh
"Ferdy kau jangan menyepelekan kepandaian Bos mu ini bagaimana aku tidak pandai kalau aku juga bisa memajukan perusahan kita dengan pesat?? " ucap raffi diikuti kekehan dari ferdy
"Oh baiklah Bos aku tidak akan pernah menyepelekan kepandaianmu itu" ucap ferdy
"Yasudh kau pergi saja fer untuk hari siang ini aku akan lunh diluar dan mungkin aku tidak akan kembali lagi kekantor kau jaga kantor dan kau harus..." ucap raffi belum selesai ferdy langsung memotong
"Harus memberitahu semua Kejadian yang ada dikantor dan aku juga harus mengecek semua keadaan kantor? Iya kan Bos? Kau ini menganggap aku sebagai sekertarismu atau Satpam Kantor Bos?" Ucap ferdy raffi mengerti apa yang akan dibicarakan selanjutnya boleh ferdy maka dari itu raffi langsung mengambil beberapa lembar uang berwarna pink dari dalam dompetnya dann memberikan nya pada ferdy
*****
Aku sudh menunggu mu ditempar parkir cepatlah kemari dan jangan membuat aku menunggu terlalu lama "
Pesan singkat dari raffi yang diterima Gigi membuat Gigi menghela nafas panjang ya karena Gigi tau benar kalau orang yang tdi sms nya itu sangat sangatlah menjunjung kedisiplinan dan tidak suka menunggu lalu dengan langkah seribu Gigi langsung jalan kearah parkiran dilihatnya sebuah mobil spor keluaran terbaru warna putih sudh menunggunya namun sag empu tidak turun
"Masuk" ucap raffi lembut gigi pun masuk dan duduk disamping tempat kemudi raffi
Hening!
Ya keheningan menyelimu dua insan didalam Mobil ini entah sejak kapan jantung mereka berdegup sekencang ini dan rasanya ingin copot dari tempatnya... Lalu raffi pun mengakhiri keheningan ini dengan suara dehemannya
"Eghemm... gi apa aku boleh meminta tolong?" Ucap raffi Gigi mengangguk
"Baca undangan ini" ucap raffi menyodorkan undangan yang tadi ia terima kepada Gigi Gigi membacanya dan wajahnya berubah air matanya mengalir dengan deras raffi memberhentikan mobilnya menatap Gigi dalam dalam
"Dito??" Ucap Gigi lirih
"Ya Dito mantan pacarmu akan menikah dengan Mantan pacarku" ucap raffi gigi masih menangis bahkan terdengan isakan darinya raffi jadi tidak tega raffi pun merengkuh Gigi dalam pelukannya Gigi membenamkan wajahnya dileher raffi dengan masih terisak
"Baru seminggu lalu dia bilang mau memperbaiki hubungan kita baru seminggu lalu dia meminta maaf padaku dan baru seminggu lalu dia berjanji tidak akan menyakitiku lagi tapi ini..." gigi tidak bisa melanjutkan kata katanya dia benar benar tidak kuat
Raffi mempererat pelukannya mengelus lembut rambut hitam nan panjang milik Gigi. Nyaman ya hanya itu yang Gigi rasakan saat berda dalam dekapan seorang teman atau sahabat atau sahabat hidupnya ? Ahh entahlah yang terpenting Gigi sangat nyaman dalam keadaan seperti inii
"Sudahlah gi emm apa kau mau datang ke acara itu bersama ku?" Ucap raffi Gigi menjauhkan wajahnya dari raffi lalu menatap raffi dengan tajam
"Untuk apa ffi?" Ucap Gigi
"Untuk kita buktiin kalau kita tidak pernah menyesal dengan adanya pernikahan mereka. dengar gi ini semua sudh takdir tuliskan untuk kita menjalani hubungan dengan seseorang yang akhirnya membuat kita patah hati. Mungkin takdir dan tuhan telah merencanakan keindahan lain dikedepannya untuk kita. Untuk kebahagiaan kita Apa kamu percaya kalau tuhan itu adil pada hambanya?" Ucap raffi menangkup wajah Gigi dan mengusap air matanya dengan ibu jarinya . gigi mengangguk
"Nahh aku yakin tuhan telah menakdirkan kita kebahagiaan dimasa depan . jadi tidak perlu menyesali dengan apan yang tengah kamu dan aku lewati saat ini . Tuhan telah menakdirkan ini semua. Jadi apakah kamu mau datang keacara itu dengan ku?" Ucap raffi
"Ya Aku mau" ucap Gigi yang membuat raffi senang dan kembali menarik nya kedalam dekapannya
******
Setelah selesai Lunch raffi mengajak Gigi ke butik dimana raffi akan meminta Gigi untuk memilih baju yang akan dia kenakan untuk datang keacara pernikahan mantannya juga mantan pacara raffi juga
........
Haha sudh dulu yaa capek ngetik insyaAllah besok kalo enggak lusa bakal di next lagi jangan lupa koment...
#part21
*****
Hy selamat malam semua ini tumben banget tadi sore dapet ide buat bikin cerbung nahh langsung aja dehh gue ketik biar gak lupa besok hehe 😂😂
Padahal rencana nya sih mau ngetik besok tapi keburu ide nya dateng hari ini yasudhlahh dari pada lupa iya kan???
Oh iya yang kemaren part 20 ya bukan 19 maaf salah ketik kalo yang sekarang bener kan 21???
Yaudh cuss dibaca jangan lupa Like + Koment yaa 😉😉.
******
Author's PovItchaaIthuu AnIchaachaa )
👉 Raffi masih saja sibuk dengan laptopnya ya walaupun hari ini dia Free tapi tetap ada saja pekerjaan yang harus dia kerjakan memang begini ya jadi Direktur Utama?? Ahh sudhlahh
Jam menunjukkan pukul 10.00 masih 2 jam lagi waktu makan siang dan sesuai janji dia akan mengajak Gigi untuk makan siang bersama dan raffi pun akan menjemput Gigi dikampusnya. Ya memang jarak Dari Kantor raffi maupun Kampus lumayan dekat.
Tok....Tok.....Tok
"Masuk" ucap raffi tanpa melihat kearah Pintu Matanya yang tajam terus menerus menatap layar monitor laptopnya tanpa berkedip. Ya karena Pak Direktur Utama Raffi Ahmad yang rupawan dan gagah bertanggung jawab dan disiplin ini tengah memeriksa file file untuk meeting besok.
"Pak Raffi ini tadi ada tukang Pos yang mengantarkan undangan ini untuk Pak Raffi " ucap Ferdy dengan membawa undangan berwarna Ungu dengan Foto dua insan yang sedang di mabuk asmara inii.
Ferdy meletakkan undangannya disamping laptop raffi raffi pun meliriknya lalu mengambil dan melihat gambar lelaki dan wanita disampul undangan tersebut.
Keningnya mengkerut Bibir Tipisnya entah mengucapkan kata kata apa hanya seperti seorang dukun sedang membaca mantra mata indahnya memerah rahangnya mengeras mimik wajahnya berubah menjadi mimik sedih senang patah hati dilema kesal semua tercampur aduk menjadi satu
"Baiklah terimakasih kamu boleh keluar " ucap raffi dengan suara yang serak sepertinya dia menahan amarah Ferdy yang sudah mengetahui watak Bos nya itu pun langsung pergi dari ruangan DiRut itu.
Undangan :
To : Raffi Faridz Ahmad
Gladies Surya Pratama & Dito Arya Pranomo ( ahh nama aslinya dito siapa ya pas di part pertama kalo enggak salah tapi lupa yaudh lahh diganti ini aja gak ppa ya maaf banget ya gaess lupa sama namanya tapi ini dito mantannya Gigi )
Melihat nama siapa yang akan menikah Mata Indahnya berubah memerah ada percikan api kemarahan disana namun beberapa detik kemudian senyum nya mengembang walaupun tipis seperti tidak terlihat senyumnya..Dengan wajah yang bingung dan kacau
Diraihnya Ponselnya lalu menekan nomer xxxx lalu menyuruh oang di seberang telvon sana untuk keruangannya. Sepertinya Raffi benar benar membutuhkan guru dalam masalah ini
"Ferdy jadi aku harus datang ke acara pernikahan wanita yang telah memanfaatkan ku itu?? kau bodoh Ferdy " ucap raffi kepada ferdy sekertarisnya
"Bos itu sudh hal yang sangat baik dan genius dan ini kesempatan untuk Bos agar Wanita pemeras itu tau kalau bos bisa Move On dari nya walaupun itu hanya berpura pura Bos harus mencari wanita lain untuk mendampingi Bos keacara pernikahan wanita sialan itu. Bos percaya padaku ini akan membuat wanita itu menyesal telah meninggalkan seorang Raffi Faridz AHMAD seorang Direktur Utama yang cabangnya ada dimana mana bahkan diluar negeri . Bukankah aku sangat pintar Bos?" Ucap Ferdy mengerlingkan sebelah matanya menggoda Bos nya itu Raffi nampak berfikir dengan semua usulan dari Ferdy dan siapa wanita yang akan menjadi wanita pura pura ku???
"Idemu memang genius Fer tapi siapa yang akan mendampingiku keacara sia**n itu???" raffi menerawang langit langit dengan tangannya di saku celananya berjalan mondar mandir dan itu membuat ferdy pusing dan memaksa Bos nya itu untuk duduk dan tenang
"Bos kau berjalan seperti itu membuat kepala ku pusing. Serahkan pada sekertaris mu yang sangat tampan nomer dua setelah Bos ku ini. Kau punya teman kan Bos? Wanita bukan lelaki ! Aku tau kau jarang kan punya teman perempuan? " ucap ferdy raffi lantas menatapnya tajam
"Ahh sudh Bos sudh aku minta maaf.. kau bisa memilih teman wanitamu untuk mendampingi mu keacara Wanita gila harta itu Bos emm apakah Kia? Wenda? Pita? Atauu???" Ferdy menerawang keatas langit langit atap kantor raffi siapa yang cocok untuk Bos nya ini
"Gigi??" ucap raffi tiba tiba membuat ferdy mengernyitkan dahinya
"Gigi? Siapa dia? Ohh apa dia wanita yang menjaga Nanas di Rumah sakit temannya Wenda iya Bos?" Tanya ferdy dan dijawab anggukan dari raffi
"Wah otakmu berjalan dengan mulus Bos dia sangat cantik bahkan mengalahkan wanita penggila harta itu kau snagat cocok degannya aku baru tau kalau otakmu sangat pandai Bos" ucap ferdy terkekeh
"Ferdy kau jangan menyepelekan kepandaian Bos mu ini bagaimana aku tidak pandai kalau aku juga bisa memajukan perusahan kita dengan pesat?? " ucap raffi diikuti kekehan dari ferdy
"Oh baiklah Bos aku tidak akan pernah menyepelekan kepandaianmu itu" ucap ferdy
"Yasudh kau pergi saja fer untuk hari siang ini aku akan lunh diluar dan mungkin aku tidak akan kembali lagi kekantor kau jaga kantor dan kau harus..." ucap raffi belum selesai ferdy langsung memotong
"Harus memberitahu semua Kejadian yang ada dikantor dan aku juga harus mengecek semua keadaan kantor? Iya kan Bos? Kau ini menganggap aku sebagai sekertarismu atau Satpam Kantor Bos?" Ucap ferdy raffi mengerti apa yang akan dibicarakan selanjutnya boleh ferdy maka dari itu raffi langsung mengambil beberapa lembar uang berwarna pink dari dalam dompetnya dann memberikan nya pada ferdy
*****
Aku sudh menunggu mu ditempar parkir cepatlah kemari dan jangan membuat aku menunggu terlalu lama "
Pesan singkat dari raffi yang diterima Gigi membuat Gigi menghela nafas panjang ya karena Gigi tau benar kalau orang yang tdi sms nya itu sangat sangatlah menjunjung kedisiplinan dan tidak suka menunggu lalu dengan langkah seribu Gigi langsung jalan kearah parkiran dilihatnya sebuah mobil spor keluaran terbaru warna putih sudh menunggunya namun sag empu tidak turun
"Masuk" ucap raffi lembut gigi pun masuk dan duduk disamping tempat kemudi raffi
Hening!
Ya keheningan menyelimu dua insan didalam Mobil ini entah sejak kapan jantung mereka berdegup sekencang ini dan rasanya ingin copot dari tempatnya... Lalu raffi pun mengakhiri keheningan ini dengan suara dehemannya
"Eghemm... gi apa aku boleh meminta tolong?" Ucap raffi Gigi mengangguk
"Baca undangan ini" ucap raffi menyodorkan undangan yang tadi ia terima kepada Gigi Gigi membacanya dan wajahnya berubah air matanya mengalir dengan deras raffi memberhentikan mobilnya menatap Gigi dalam dalam
"Dito??" Ucap Gigi lirih
"Ya Dito mantan pacarmu akan menikah dengan Mantan pacarku" ucap raffi gigi masih menangis bahkan terdengan isakan darinya raffi jadi tidak tega raffi pun merengkuh Gigi dalam pelukannya Gigi membenamkan wajahnya dileher raffi dengan masih terisak
"Baru seminggu lalu dia bilang mau memperbaiki hubungan kita baru seminggu lalu dia meminta maaf padaku dan baru seminggu lalu dia berjanji tidak akan menyakitiku lagi tapi ini..." gigi tidak bisa melanjutkan kata katanya dia benar benar tidak kuat
Raffi mempererat pelukannya mengelus lembut rambut hitam nan panjang milik Gigi. Nyaman ya hanya itu yang Gigi rasakan saat berda dalam dekapan seorang teman atau sahabat atau sahabat hidupnya ? Ahh entahlah yang terpenting Gigi sangat nyaman dalam keadaan seperti inii
"Sudahlah gi emm apa kau mau datang ke acara itu bersama ku?" Ucap raffi Gigi menjauhkan wajahnya dari raffi lalu menatap raffi dengan tajam
"Untuk apa ffi?" Ucap Gigi
"Untuk kita buktiin kalau kita tidak pernah menyesal dengan adanya pernikahan mereka. dengar gi ini semua sudh takdir tuliskan untuk kita menjalani hubungan dengan seseorang yang akhirnya membuat kita patah hati. Mungkin takdir dan tuhan telah merencanakan keindahan lain dikedepannya untuk kita. Untuk kebahagiaan kita Apa kamu percaya kalau tuhan itu adil pada hambanya?" Ucap raffi menangkup wajah Gigi dan mengusap air matanya dengan ibu jarinya . gigi mengangguk
"Nahh aku yakin tuhan telah menakdirkan kita kebahagiaan dimasa depan . jadi tidak perlu menyesali dengan apan yang tengah kamu dan aku lewati saat ini . Tuhan telah menakdirkan ini semua. Jadi apakah kamu mau datang keacara itu dengan ku?" Ucap raffi
"Ya Aku mau" ucap Gigi yang membuat raffi senang dan kembali menarik nya kedalam dekapannya
******
Setelah selesai Lunch raffi mengajak Gigi ke butik dimana raffi akan meminta Gigi untuk memilih baju yang akan dia kenakan untuk datang keacara pernikahan mantannya juga mantan pacara raffi juga
........
Haha sudh dulu yaa capek ngetik insyaAllah besok kalo enggak lusa bakal di next lagi jangan lupa koment...
"Move On"
#part20
****
Hy Selamat siang RANS dan Para pecinta Cerbung 👋👋
Author dateng lagi dan tumben banget nih mood nya lagi bersahabat sama Author nya
Dua hari berturut turut nge post cerbung terus hehe 😂😂
Yaudh cuss langsung baca aja ya eitss jangab lupa like + koment nya ya biar semangat dan tambah panjang lagii di part selanjutnya hehe
Happy reading yaa All 😘😘
Kecup satu satu yang udh setia Baca cerbungItchaaIthuu AnIchaahaaIthuu AnIchaahaaIthuu AnIchaa AnIchaa ) add yang belum bertemen hehe sekalian promosi ✌✌✌
👉 Pagi yang cerah secerah hatinya ya entah kenapa hari ini Gigi merasa sangat bahagia sekali dan senyum terus mengembang di wajahnya tanpa mau berhenti sampai papa dan juga mama nya bingung dg tingkah anak semata wayangnya ituu.
"Sayang kamu kenapa sih dari tadi senyum senyum terus lagi jatuh CINTA???" Ucap mama Gigi yang reflek membuat Gigi membulatkan matanya dan menatap mata mamanya dengan tajam
"Ihh mama kok mikirnya kesitu sihh Gigi itu senyum karna nanti Gigi mau lunch...." ucapnya keceplosan hingga membuat mamanya mengkerutkan dahinya bingung
"Lunch? Sama siapa? Pacar kamu? Atau calon pacar?" Ucap mama Gigi tanpa jeda hingga membuat Gigi menyadari akan apa yang baru saja dia katakan Oh tuhan kenapa dia keceplosan wajahnya berubah gugup otaknya mencoba mencari alasan yang tentu harus masuk diakal
"Eum.. itu ma emm.. Gigi iya mau lunch nanti bareng Wenda sama Kia dan Gigi mau ditraktir hehehe" alasan yang cukup baik dipikir Gigi namun tidak dengan mamanya mamanya malah bingung bukannya biasanya Gigi yang mentraktir sahabat sahabat nya ituu! Ahh Gigi alasanmu itu payah Gigi berusaha lagii Strong memsyee ✌😂
"Bukannya kamu yang biasa ditraktir boleh sahabatmu itu gi?" Ucap mama Rieta Gigi dibuat gugup lagi dan tuhan tolong beri memsyee alasan yang tepat agar mamanya cepat pergi dari kamarnya ini
"Iya ma kemaren Gigi udh bantuim kia jadian sama irwan jadi Gigi ditraktir dehh hehehe " alasan yang tepat ya karna kemaren memang irwan dan kia sudh jadian tapi tidak dengan bantuan Gigi orang Gigi tau aja dari wenda Gigi tapi dirasa itu alasan yang cukup tepat
"Ohh yasudh kamu berangkat jam 8 kan? Ini masih jam 06.30 masih ada waktu 1 jam 30 menit lagii mama sudh harus berangkat kekantor sama papa sarapan nya mau dibawa kekamar atau kamu yang akan kebawah?? Mama udh siapin semuanya " ucap mama nya seraya membelai lembut rambut hitam milik anak nya ituu
"Emm bi Imah suruh bawa kesini aja ma Gigi males kebawah " ucap Gigi manja mama Rieta pun mengiyakan permintaan anaknya itu mencium keningnya dan pergi dari kamar Gigi
*****
@nagitaslavina_ Pagi yang cerah Dan bersahabat Matahari yang bersinat cerah menyinari dunia ini dan hati ini ❤
Caption di Instagram miliknya dengan foto dirinya yang diambil di balkon kamarnya dengan latar alam yang sangat indah dengan matahari yang mnyinari dunia ini dengan senyum yang enggan untuk meredup dari wajah cantiknyaa .......
@zaskia_kia cie yang lagi seneng mau ngapain neng wkwk
@wendaaa tumben pagi pagi udh post foto lagi seneng bener ya
keliatannya Ciee apa udh jadian nih?
@riamalita aduhh mbak cantik sekalii
@rio.pratama mau kencan ya?
Dan masih banyak lagi komen komen yang membuat Gigi tersenyum sendiri saat membaca nya ya walaupun wajahnya dibuat memerah karena komenan sahabat sahabatnya .
*****
#KampusNagitaSlavinaAhmad
"Pak nanti gak usah jemput saya ya saya udh janji sama temen " ucap gigi kepada supirnya ya Gigi memang selalu diantar dan dijemput boleh supirnya itu
"Baik non"
"Hy girl's" ucap Gigi semangat dan memeluk kedua sahabatnya dari belakang dengan wajah yang berseri
"Cie yang pagi pagi udh post di instagram haha" celetuk Kia
"Haha ye gak ppa kali cuma sekali " ucap Gigi yang mulai blushing
"Loe kenapa sih gi? Kayanya seneng banget loe udh jadian sama raffi? Atau balikan sama Dito?" Ucap wenda membuat senyum diwajahnya memudar karna mendengar nama Dito bukan dito yang membuat hari ini dia semangat bukan tapi orang lainn ya orang lain dan yang jelas bukan dito!!
ASTAGA!! GIGI sayangkuh cintakuh maafkan sahabatmu ini yang telah membuat mu sedihh yahh gue udh ngilangin senyum yang merekah diwajah loe dong" ucap wenda lebayy dan menyadari ucapannya tadi kepada Gigi
"Makanya jangan sebut sebut lagi nama Nama yang udh mulai gue lupain wen " ucap Gigi duduk didepan wenda dan kia lalu menyeruput jus jeruk milik kia ( mereka sedang ada dikantin yak samperin lupa hehe )
"Terus loe kenapa hari ini seneng banget??" Ucap kia selidik Gigi merasa bingung harus menjawab apa pertanyaan kia
"Ye emang gue kan selalu semangat kalii gak cuma hari ini aja gue mah semangat setiap harii kalii " ucap Gigi rada gugup tapi bukan kia namanya kalo tidak mendesak Gigi
"Alah gak kaya biasanya loe sesemangat ini loe nyembunyiin sesuatu gi??" Ucapnya mendesak Gigi
"Enggak ada kia"
TENG TENG TENG
Suara yang menandakan kalau semua mahasiswa harus masuk ke kelas dan Tuhan terima kasih telah membantu Gigi dan gak sempet deh cerita sama kia juga wenda Selamat!!!
******
#ruangkerjaRaffiFaridzAhmad
👉 Raffi Faridz Ahmad seorang direktur utama di Kantor milik MA GROUP ini.. menggantikan posisi papanya yang telah meninggal. Dengan kemeja berwarna Biru dengan jas hitam dasi Biru bertengger di leher nyaa celana hitam sepatu hitam dengan jambul tetep On dan perfect!!
Siapa coba wanita yang tidak tergila gila pada lelaki tampan hasil pahatan tuhan yang nyaris sempurnya Ini . Author yakin wanita akan tergila gila pada nya tampang yang Super duper ganteng ramah menjunjung tinggi kedisiplinan tegas namun lembut... namun kalau sudh ada yang merusak keluarganya atau menyakiti orang orang kesayangannya dia tidak akan segan segan untuk membunuh orang itu .
Tok Tok Tok
Suara ketukan pintu membuat raffi mengalihkan pandangannya dari laptopnya
"Masuk" ucapnya dan masuklah Ferdy seorang asistennya juga salah satu orang kepercayaan nya dan yang selalu meng handle semua pekerjaan raffi... dengan map yang ada ditangannya dengan langkag tegap Ferdy mendekati raffi
"Ini pak file yang harus bapak tandatangani " ucap Ferdy meletakkan map tersebut diatas meja raffi lalu Raffi pun menandatanganinya
"Oh ya Fer apa ada meeting hari ini?" Ucap raffi kembali fokus kepada laptopnya
"Tidak ada pak hari ini Anda free hanya menandatangani saja beberapa file kalau untuk besok pagi ada meeting jam 9.00 dengan client dari Bali pak.selepas itu jam 1 siang bapak ada meeting lagi di restaurant jepang yang ada didekat kantor kita pak dengan client dari singapore " ucap ferdy panjang lebar menjelaskan semua jadwal raffi untuk hari ini dan juga untuk hari besok
"Oh yasudh kamu boleh keluar "
*****
Yahhh malah kepencet udh di post yaudh dilanjut besok ajaa ya hehe InsyaAllah lagian ini idenya juga udh ilang hehe maaf karena ngegantung ceritanya 🙈😢😌😌
Maaf banget yaa tadi salah pencet ya gini dehh jadinyaa Sorry To Say kawann 🙏🙏
Acara lunch nya ditunda yaa hehe
#part20
****
Hy Selamat siang RANS dan Para pecinta Cerbung 👋👋
Author dateng lagi dan tumben banget nih mood nya lagi bersahabat sama Author nya
Dua hari berturut turut nge post cerbung terus hehe 😂😂
Yaudh cuss langsung baca aja ya eitss jangab lupa like + koment nya ya biar semangat dan tambah panjang lagii di part selanjutnya hehe
Happy reading yaa All 😘😘
Kecup satu satu yang udh setia Baca cerbungItchaaIthuu AnIchaahaaIthuu AnIchaahaaIthuu AnIchaa AnIchaa ) add yang belum bertemen hehe sekalian promosi ✌✌✌
👉 Pagi yang cerah secerah hatinya ya entah kenapa hari ini Gigi merasa sangat bahagia sekali dan senyum terus mengembang di wajahnya tanpa mau berhenti sampai papa dan juga mama nya bingung dg tingkah anak semata wayangnya ituu.
"Sayang kamu kenapa sih dari tadi senyum senyum terus lagi jatuh CINTA???" Ucap mama Gigi yang reflek membuat Gigi membulatkan matanya dan menatap mata mamanya dengan tajam
"Ihh mama kok mikirnya kesitu sihh Gigi itu senyum karna nanti Gigi mau lunch...." ucapnya keceplosan hingga membuat mamanya mengkerutkan dahinya bingung
"Lunch? Sama siapa? Pacar kamu? Atau calon pacar?" Ucap mama Gigi tanpa jeda hingga membuat Gigi menyadari akan apa yang baru saja dia katakan Oh tuhan kenapa dia keceplosan wajahnya berubah gugup otaknya mencoba mencari alasan yang tentu harus masuk diakal
"Eum.. itu ma emm.. Gigi iya mau lunch nanti bareng Wenda sama Kia dan Gigi mau ditraktir hehehe" alasan yang cukup baik dipikir Gigi namun tidak dengan mamanya mamanya malah bingung bukannya biasanya Gigi yang mentraktir sahabat sahabat nya ituu! Ahh Gigi alasanmu itu payah Gigi berusaha lagii Strong memsyee ✌😂
"Bukannya kamu yang biasa ditraktir boleh sahabatmu itu gi?" Ucap mama Rieta Gigi dibuat gugup lagi dan tuhan tolong beri memsyee alasan yang tepat agar mamanya cepat pergi dari kamarnya ini
"Iya ma kemaren Gigi udh bantuim kia jadian sama irwan jadi Gigi ditraktir dehh hehehe " alasan yang tepat ya karna kemaren memang irwan dan kia sudh jadian tapi tidak dengan bantuan Gigi orang Gigi tau aja dari wenda Gigi tapi dirasa itu alasan yang cukup tepat
"Ohh yasudh kamu berangkat jam 8 kan? Ini masih jam 06.30 masih ada waktu 1 jam 30 menit lagii mama sudh harus berangkat kekantor sama papa sarapan nya mau dibawa kekamar atau kamu yang akan kebawah?? Mama udh siapin semuanya " ucap mama nya seraya membelai lembut rambut hitam milik anak nya ituu
"Emm bi Imah suruh bawa kesini aja ma Gigi males kebawah " ucap Gigi manja mama Rieta pun mengiyakan permintaan anaknya itu mencium keningnya dan pergi dari kamar Gigi
*****
@nagitaslavina_ Pagi yang cerah Dan bersahabat Matahari yang bersinat cerah menyinari dunia ini dan hati ini ❤
Caption di Instagram miliknya dengan foto dirinya yang diambil di balkon kamarnya dengan latar alam yang sangat indah dengan matahari yang mnyinari dunia ini dengan senyum yang enggan untuk meredup dari wajah cantiknyaa .......
@zaskia_kia cie yang lagi seneng mau ngapain neng wkwk
@wendaaa tumben pagi pagi udh post foto lagi seneng bener ya
keliatannya Ciee apa udh jadian nih?
@riamalita aduhh mbak cantik sekalii
@rio.pratama mau kencan ya?
Dan masih banyak lagi komen komen yang membuat Gigi tersenyum sendiri saat membaca nya ya walaupun wajahnya dibuat memerah karena komenan sahabat sahabatnya .
*****
#KampusNagitaSlavinaAhmad
"Pak nanti gak usah jemput saya ya saya udh janji sama temen " ucap gigi kepada supirnya ya Gigi memang selalu diantar dan dijemput boleh supirnya itu
"Baik non"
"Hy girl's" ucap Gigi semangat dan memeluk kedua sahabatnya dari belakang dengan wajah yang berseri
"Cie yang pagi pagi udh post di instagram haha" celetuk Kia
"Haha ye gak ppa kali cuma sekali " ucap Gigi yang mulai blushing
"Loe kenapa sih gi? Kayanya seneng banget loe udh jadian sama raffi? Atau balikan sama Dito?" Ucap wenda membuat senyum diwajahnya memudar karna mendengar nama Dito bukan dito yang membuat hari ini dia semangat bukan tapi orang lainn ya orang lain dan yang jelas bukan dito!!
ASTAGA!! GIGI sayangkuh cintakuh maafkan sahabatmu ini yang telah membuat mu sedihh yahh gue udh ngilangin senyum yang merekah diwajah loe dong" ucap wenda lebayy dan menyadari ucapannya tadi kepada Gigi
"Makanya jangan sebut sebut lagi nama Nama yang udh mulai gue lupain wen " ucap Gigi duduk didepan wenda dan kia lalu menyeruput jus jeruk milik kia ( mereka sedang ada dikantin yak samperin lupa hehe )
"Terus loe kenapa hari ini seneng banget??" Ucap kia selidik Gigi merasa bingung harus menjawab apa pertanyaan kia
"Ye emang gue kan selalu semangat kalii gak cuma hari ini aja gue mah semangat setiap harii kalii " ucap Gigi rada gugup tapi bukan kia namanya kalo tidak mendesak Gigi
"Alah gak kaya biasanya loe sesemangat ini loe nyembunyiin sesuatu gi??" Ucapnya mendesak Gigi
"Enggak ada kia"
TENG TENG TENG
Suara yang menandakan kalau semua mahasiswa harus masuk ke kelas dan Tuhan terima kasih telah membantu Gigi dan gak sempet deh cerita sama kia juga wenda Selamat!!!
******
#ruangkerjaRaffiFaridzAhmad
👉 Raffi Faridz Ahmad seorang direktur utama di Kantor milik MA GROUP ini.. menggantikan posisi papanya yang telah meninggal. Dengan kemeja berwarna Biru dengan jas hitam dasi Biru bertengger di leher nyaa celana hitam sepatu hitam dengan jambul tetep On dan perfect!!
Siapa coba wanita yang tidak tergila gila pada lelaki tampan hasil pahatan tuhan yang nyaris sempurnya Ini . Author yakin wanita akan tergila gila pada nya tampang yang Super duper ganteng ramah menjunjung tinggi kedisiplinan tegas namun lembut... namun kalau sudh ada yang merusak keluarganya atau menyakiti orang orang kesayangannya dia tidak akan segan segan untuk membunuh orang itu .
Tok Tok Tok
Suara ketukan pintu membuat raffi mengalihkan pandangannya dari laptopnya
"Masuk" ucapnya dan masuklah Ferdy seorang asistennya juga salah satu orang kepercayaan nya dan yang selalu meng handle semua pekerjaan raffi... dengan map yang ada ditangannya dengan langkag tegap Ferdy mendekati raffi
"Ini pak file yang harus bapak tandatangani " ucap Ferdy meletakkan map tersebut diatas meja raffi lalu Raffi pun menandatanganinya
"Oh ya Fer apa ada meeting hari ini?" Ucap raffi kembali fokus kepada laptopnya
"Tidak ada pak hari ini Anda free hanya menandatangani saja beberapa file kalau untuk besok pagi ada meeting jam 9.00 dengan client dari Bali pak.selepas itu jam 1 siang bapak ada meeting lagi di restaurant jepang yang ada didekat kantor kita pak dengan client dari singapore " ucap ferdy panjang lebar menjelaskan semua jadwal raffi untuk hari ini dan juga untuk hari besok
"Oh yasudh kamu boleh keluar "
*****
Yahhh malah kepencet udh di post yaudh dilanjut besok ajaa ya hehe InsyaAllah lagian ini idenya juga udh ilang hehe maaf karena ngegantung ceritanya 🙈😢😌😌
Maaf banget yaa tadi salah pencet ya gini dehh jadinyaa Sorry To Say kawann 🙏🙏
Acara lunch nya ditunda yaa hehe
"Move On"
#part19
******
Hy hy adakah yang kangen dengan cerbung saya?? Kalau gak ada ya gak ppa juga sih hihi ☺☺ ... oh iya di part ini Aku panjangin yaa karna ada Flashback nya pas masih ada disingapore hehe kan lupa kemaren adanya cuma ide buat moment sweet nya Raffi sama Gigi jadi yang lain gak ada ide hehe maaf yaa 🙏🙏
Yaudh jangan lupa like + koment yaa ditunggu selamat membaca maaf jika ada salah kata dan gak jelas hehe
Happy reading bro!!
**#**#**#**#**#**
Author Pov
#FLASHBACK
Sudah 3 hari raffi nanas dan teman teman nya ada disingapore bukan untuk jalan jalan atau refreshing tapi mereka berada dalam satu ruangan yang selalu mengeluarkan aroma obat obatan dengan suara layar EKG ( Elektro Kardio Grafi ) yang mengeluarkan bunyi detak jantung pasien.
Dan sudah 3 hari ini juga raffi dan ruben bolak balik jakarta singapore untuk mengurus perusahan juga untuk menjaga Nanas. Ya walaupun sudh ada Gigi dan wenda tapi raffi dan ruben harus tetap ada disamping nanas dalam keadaan lelah sekalipun!!
Sore hari ini raffi dan ruben baru saja sampai di rumah sakit sudh mandi dan sedang duduk disofa yang ada didalam ruang rawat ini.
Menanyakan perkembangan adiknya selama mereka ke jakarta. Dan bercerita ngalor ngidul lahhhh ( hihihi ).
"Affi apa loe udh tau siapa dalang dalam keganjalan dirumah sakit kemaren? Bodyguard loe udh tau siapa?? " tanya ruben kepada raffi yang langsung membuat raffi menatap lurus kedepan dan segera mengambil telvonnya untuk menelvon Rudi BodyGuard nya yang jenius dan cekatan.
Ya walaupun Rudi mempunyai tubuh yang gembul dan kalau rata rata kan tubuh gembul susah mau ngapa ngapain tapi itu semua tidak berlaku pada seorang rudi otak dan postur tubuhnya sama saling melengkapi.
Rudi sudh bertahun tahun bekerja dengan keluarga Munawar Ahmad dan untuk menjaga raffi dan nanas Awalnya sih Raffi tidak percaya kalau Rudi bisa menjaga mereka dengan postur tubuh yang oh seperti balon udara namun dengan ujian Rudi mampu membuat keluarga Munawar menerimanya dan mempercayainya ya Bpk. MUNAWAR memang sengaja mempekerjakan Body guard untuk menjaga keluarga nya karena dalam dunia bisnis pasti ada hal yang bisa membahayakan keluarga nya Kalian tau sendiri lahh apalagi kan perusahaan milih Bpk. Munawar kan maju pesat dan banyak pesaing yang ingin membuat perusahannya bangkrut makanya harus ada Bodyguard yang menjaga mereka dan juga untuk menjaga rumah mereka.
" hallo Rudi bagaimana kamu sudh tau siapa dalang dibalik semua ini???"
Ucap raffi dengan ekspresi datar tanpa senyum tanpa emosi dan juga tanpa apa apa semua nya Flat.
"..................... " jelas Rudi panjang lebar
"Apa??? Berani sekali dia baiklah terua pantau dia jangan sampai dia lolos saya beberapa hari lagi akan ke jakarta dan kita selesaikan ini semua apa maksudnya tetap pantau dia jangan sampai ketahuan saya tunggu informasi dari kamu 24 jam " wajah yang tadinya Flat tanpa ada ekspresi apapun sekarang berubah menjadi Rahang yang mengeras karena menahan emosi mata yang membulat terlihat percikan api karena kemarahannya yang memuncak dan gurat wajahnya yang tampan menyimpan rasa kebingungan apa motif dia sebenarnya melakukan ini semua
"........." raffi pun langsung menutup telvonnya Ruben Wenda dan Gigi menatap raffi dengan ekspresi sama sama bingun dan juga kaget karna sebelum nya mereka tidak pernah melihat raffi seperti ini penuh emosi dan.... jauh dari sifat yang kadang dingin kadang humoris.
"Kenapa ffi? Udh tau siapa yang melakukan ini semua??" Tanya ruben yang duduk disamping wenda sedangkan raffi duduk disamping Gigi. Ke 3 pasang mata Itu menatap raffi dengan tajam dan seakan akan meminta raffi untuk menjelaskan semuanya. Raffi tidak mungkin mengatakan semuanya apalagi siapa dalang dibalik semua ini pasti akan membuat seseorang kaget dan entah akan seperti apa perasaannya.
Raffi menatap nanas yang masih terbaring diranjang rumah sakit matanya menyiratkan kesedihan juga kebahagiaan karena menurut kata dokter penyakit yang diderita nanas mulai menghilang walau sedikit demi sedikit.
Raffi menarik nafas dalam dalam dan menghembuskan nafasnya selembut mungkin menatap mata orang yang ada didepan dan disampingnya satu persatu.
"Udh kalian tenang aja semua nya akn baik baik saja dan semuanya sudh ada yang mengurusi nanti biar aku dan bodyguard yang mengurusnya
Kalian jangan khawatir aku hanya minta kalian jaga Nanas jangan tinggalin dia sendiri dan suatu saat nanti aku pasti menceritakan semuanyaa pada kalian " ucap raffi dengan sorot mata tajam dan mematikan Ketiga temannya itupun hanya menatapnya sayu ya mereka tau raffi sedang ada masalahh yang berat
"Yaudh yang penting loe kalo ada apa apa bilang aja Affi gue siap bantu loe yaudhlahh ini juga udh malam sekarang kita tidur aja Loe tenangin aja diri loe Affi gue yakin loe bisa nyelesaiin masalah ini dengan kepala dingin " ucap ruben yang berlalu kekamar yang ada didalm ruangan itu memang disediakan ruangan khusus untuk yang menjaga pasien wenda pun mengekor ruben sedangkan Gigi masih betah duduk disamping raffi
Membetulkan posisi duduknya menghadap raffi raffi pun menatap kearah Gigi mata tajamnya bertemu dengan manik hitam milik Gigi mata Gigi menatap mata raffi dengan tajam namun wajahnya sayu ( bisa bayangin sendiri kan wkwkwk)
"Apa gak bisa cerita???" Ucap Gigi yang membuat raffi menarik nafas dalam dalam dan menghembuskan nya dengan kasar mematap Gigi memegang dagunya dan menatap matanya sayu
"Maaf" ucap raffi gigi memegang kedua tangan raffi yang ada didagunya
Memberikan kehangatan juga ketenangan tersendiri bagi raffi dan sedikit menghilangkan kemarahan yang ada didalam dirinya
"Yaudh gak ppa kalau gak mau cerita gak ppa yang penting kamu jangan gegabah sama semuanya aku yakin kamu bisa melewati ini semua tanpa harus dengan kekerasan " Gigi memberikan senyum termanisnya untuk raffi yang membuat darah raffi seakan akan membeku seketika.
"Yaudh sana tidur biar gue yang jaga nanas " ucap raffi melepaskan tangannya dari dagu Gigi dan membenarkan posisi duduknya Gigi menghela nafasnya ada rasa tak rela saat raffi melepaskan tangannya
"Belum ngantuk " ucap Gigi lirih sangat lirih tapi raffi masih bisa mendengarnya
"Udh malem gi lagian gue tau loe pasti capek kan seharian jagain nanas? Udh sana kedalem ruben sama wenda pasti udh ngorok tuh gue masih mau jagain nanas " ucap raffi yang kembali ke gue elo gue elo bukan aku kamu aku kamu lagi hehe
"Belum ngantuk Affi lagian masih jam 10 juga " ucap Gigi
"Gi gue mau tanya sesuatu sama loe boleh?" Ucap raffi Gigi pun menatap raffi mengangguk memperbolehkan raffi bertanya kepadanya
"Loe gimana bisa putus sama dito pacar loe? " ucap raffi yang membuat Gigi menatap raffii yang tadinya dia sednag asyik dg handphone nya
"Eh maaf pertanyaan gue salah ya gi?" Ucap rafgi panik karena melihat wajah Gigi berubah menjadi sedih
"Enggak kok Affi. Gue gue udh pacaran sama dia 2 tahun jujur gue masih CINTA sama dia sampai saat ini walaupun tidak 100 % tapi gue masih CINTA sama dia. Selama dua tahun kita pacaran menjalankan hubungan yang tidak disetujui oleh orang tua menjalankan hubungan diam diam backstreets. Putus nyambung sering kita jalani karena perbedaan pendapat dan mementingkan ego kita masing masing. banyak pihak yang gak setuju sama hubungan kita tetapi karna gue cinta sama dia dan dia juga cinta sama gue jadi kita tetep menjalan kan hubungan tanpa restu dari orang tua dan temen . Gue percaya sama dia dan mungkin dia gak akan nyia nyiain CINTA gue ke dia. Anniversary kita ke 2 tahun rencana mau dinner sama jalan jalan ke bali tapi itu semua gak jadi udh berjam jam gue nunggu dia di restaurant tapi dia gak dateng dateng hingga gue kecipratan air dan dianterin pulang sama elo dan gue tau kenapa dia gak dateng karena dia lagi dinner sama cewek lain dan gue gue kecewa sama dia gue gak mau ada dia lagi dlam hidup dan hati gue gue akan berusaha membuang semua rasa CINTA ini. Berharap akan ada lelaki lain yang lebih baik lagi daripada dia yang mampu buat gue bahagia dan tanpa hrus mengeluarkan air mata kesedihan hanya air mata kebahagiaan yang gue dapet. " Gigi tak bisa menahan air matanya lagi dan sekarang sudh berhasil lolos air mata nya membasahi pipi mulusnya mulutnya bergetar menahan tangis tangannya menggenggam bajunya dengn eray karena menahan air mata raffi yang melihat Gigi pun langsung menggenggam tangan Gigi dan menariknya kepelukannya
"Maaf maafin gue karna gue..." Gigi memotong ucapan raffi
"Udh ini bukan salah elo Affi " ucap Gigi rafgi makin mempererat pelukannya dan menopak dapunya dipucuk kepala Gigi nyaman sekali Gigi berada dalam dekapan raffi bersandar dalam dada bidangnya detak jantungnya yang berdetak lebih cepat tidak seperti detak jantung orang normal begitu juga dengan Gigi yang berdetak lebih cepat dan seakan akan menemukan tempat yang nyaman bahkan teramat nyaman
"Kenapa tidak ada lagi suara isakan perasaan tadi Gigi menangis ? Dan nafasnya juga sudah terarur apa diatertidur?" Ucap rafi dalam hati melihat kearah Gigi dan benar saja Gigi tertidur dalam pelukan raffi. Ahh si memsyee dada pepsyee kaya bantal ya sampai nyenyak banget tidurnya hahaa 😂😂
*****
"Bagaimana informasi apa yang kamu dapat Rud? Semua anak buahmu selalu mengawasinya kan??" Ucap raffi yang saat ini sedang berhadapan dengan rudi bodyguard nya
"Aman Bos semuanya berjalan lancar dan dalam waktu 24 jam target dalam pengawasan Bos " ucap Rudi yang membuat raffi bernafas lega dan ruben masih belum mengetahui siapa sebenarnya orang itu
"Udh ben loe tau kan orang yang kemaren hmpir berkelahi sama gue yang dia pacarnya Gigi" ucap raffi yang membuat ruben membulatkan matanya seakan akan tak percaya dengan ucapan raffi barusan
"Loe gak slah kan Rud? Dan kenapa dia bisa melakukan itu?" Ucap ruben masih belum paham rudi dan raffi hanya tersenyum
"Tenang Temennya Bos dia gak bakal kemana mana karna kita selalu mengawasi gerak geriknya " ucap Rudi kepada ruben ya sekarang mereka sedang berada didalam rumah raffi
"oke rudi semuanya aku serahkan padamu my bodyguard " ucap raffi menepuk rudi
"Oke siap Bos"
#FLASHBACKoff
*********
"Hallo" ucap seseorang diseberang sana mendengar suara itu raffi suara yang dia rindukan selama satu bulan ini . Suara yang tidak pernah dia dengar lagi dan hari ini detik ini raffi bisa mendengar kembali suara yang sudh sangat teramat dia rindukan
"Hallo Gi ini Gigi kan?" Ucap raffi meyakinkan
"Iya ini gue Gigi loe raffi kan? Kemana aja ffi? Gak ada kabar" ucap Gigi diseberang telepon sana Raffi tanpa disadari senyum khas dari pemuda tampan keturunan pakistan ini mengembang di wajahnya
"Ehh iya gi gue sibuk sama kuliah sama kerjaan gye loe kemana aja gi?" Tanya raffi
"Gue sibuk kuliah Affi dan bulan depan gue wisuda loe dateng ya sama nanas diajak ffi gue kangen banget sama nanas" ucap Gigi padahl didalam benakknya juga menyimpan rasa kangen untuk raffi namun gigi enggan untuk mengatakan itu
"Yakin cuma kangen sama nanas?" Goda raffi wah wajah Gigi kini sudh memerah kaya kepeiting rebus karena ucapan raffi untung saja dia tidak sedang bersama nya kalo iya pasti akan digodanya lagi
"Ya...iy iyaalahh " ucap Gigi gugup
"Kok gugup?? Hehe loe gak kangen sama gue gi?" Tanya raffi
"Apa eng...enggak lahh gue kangen sama nanas raffi" dusta Gigi
"Yaudh iya oh iya gi besok loe sibuk gak ? Besok jam 12.00 kita lunch bareng yuk?"
"Oh yaudh kebetulan besok gue juga ngampus pagi mau ketemuan dimana?"
"Besok gue jemput loe ya "
"Oh oke" singkat gigi
"Yaudh sana tidur good night have a nice dream I Love You Princess" ucap raffi yang langsung menutup telvonnya dan dia baru sadar mengatakan kata kata itu kepada Gigi? Raffi merutuki kebodohannya sedangkan Gigi dibuat melongo dengan perkataan raffi barusan!!
*****
Bagaimana acara lunch mereka besok ya??? Penasaran??? Makanya jangan lupa koment like biar cepet next nyaa
#part19
******
Hy hy adakah yang kangen dengan cerbung saya?? Kalau gak ada ya gak ppa juga sih hihi ☺☺ ... oh iya di part ini Aku panjangin yaa karna ada Flashback nya pas masih ada disingapore hehe kan lupa kemaren adanya cuma ide buat moment sweet nya Raffi sama Gigi jadi yang lain gak ada ide hehe maaf yaa 🙏🙏
Yaudh jangan lupa like + koment yaa ditunggu selamat membaca maaf jika ada salah kata dan gak jelas hehe
Happy reading bro!!
**#**#**#**#**#**
Author Pov
#FLASHBACK
Sudah 3 hari raffi nanas dan teman teman nya ada disingapore bukan untuk jalan jalan atau refreshing tapi mereka berada dalam satu ruangan yang selalu mengeluarkan aroma obat obatan dengan suara layar EKG ( Elektro Kardio Grafi ) yang mengeluarkan bunyi detak jantung pasien.
Dan sudah 3 hari ini juga raffi dan ruben bolak balik jakarta singapore untuk mengurus perusahan juga untuk menjaga Nanas. Ya walaupun sudh ada Gigi dan wenda tapi raffi dan ruben harus tetap ada disamping nanas dalam keadaan lelah sekalipun!!
Sore hari ini raffi dan ruben baru saja sampai di rumah sakit sudh mandi dan sedang duduk disofa yang ada didalam ruang rawat ini.
Menanyakan perkembangan adiknya selama mereka ke jakarta. Dan bercerita ngalor ngidul lahhhh ( hihihi ).
"Affi apa loe udh tau siapa dalang dalam keganjalan dirumah sakit kemaren? Bodyguard loe udh tau siapa?? " tanya ruben kepada raffi yang langsung membuat raffi menatap lurus kedepan dan segera mengambil telvonnya untuk menelvon Rudi BodyGuard nya yang jenius dan cekatan.
Ya walaupun Rudi mempunyai tubuh yang gembul dan kalau rata rata kan tubuh gembul susah mau ngapa ngapain tapi itu semua tidak berlaku pada seorang rudi otak dan postur tubuhnya sama saling melengkapi.
Rudi sudh bertahun tahun bekerja dengan keluarga Munawar Ahmad dan untuk menjaga raffi dan nanas Awalnya sih Raffi tidak percaya kalau Rudi bisa menjaga mereka dengan postur tubuh yang oh seperti balon udara namun dengan ujian Rudi mampu membuat keluarga Munawar menerimanya dan mempercayainya ya Bpk. MUNAWAR memang sengaja mempekerjakan Body guard untuk menjaga keluarga nya karena dalam dunia bisnis pasti ada hal yang bisa membahayakan keluarga nya Kalian tau sendiri lahh apalagi kan perusahaan milih Bpk. Munawar kan maju pesat dan banyak pesaing yang ingin membuat perusahannya bangkrut makanya harus ada Bodyguard yang menjaga mereka dan juga untuk menjaga rumah mereka.
" hallo Rudi bagaimana kamu sudh tau siapa dalang dibalik semua ini???"
Ucap raffi dengan ekspresi datar tanpa senyum tanpa emosi dan juga tanpa apa apa semua nya Flat.
"..................... " jelas Rudi panjang lebar
"Apa??? Berani sekali dia baiklah terua pantau dia jangan sampai dia lolos saya beberapa hari lagi akan ke jakarta dan kita selesaikan ini semua apa maksudnya tetap pantau dia jangan sampai ketahuan saya tunggu informasi dari kamu 24 jam " wajah yang tadinya Flat tanpa ada ekspresi apapun sekarang berubah menjadi Rahang yang mengeras karena menahan emosi mata yang membulat terlihat percikan api karena kemarahannya yang memuncak dan gurat wajahnya yang tampan menyimpan rasa kebingungan apa motif dia sebenarnya melakukan ini semua
"........." raffi pun langsung menutup telvonnya Ruben Wenda dan Gigi menatap raffi dengan ekspresi sama sama bingun dan juga kaget karna sebelum nya mereka tidak pernah melihat raffi seperti ini penuh emosi dan.... jauh dari sifat yang kadang dingin kadang humoris.
"Kenapa ffi? Udh tau siapa yang melakukan ini semua??" Tanya ruben yang duduk disamping wenda sedangkan raffi duduk disamping Gigi. Ke 3 pasang mata Itu menatap raffi dengan tajam dan seakan akan meminta raffi untuk menjelaskan semuanya. Raffi tidak mungkin mengatakan semuanya apalagi siapa dalang dibalik semua ini pasti akan membuat seseorang kaget dan entah akan seperti apa perasaannya.
Raffi menatap nanas yang masih terbaring diranjang rumah sakit matanya menyiratkan kesedihan juga kebahagiaan karena menurut kata dokter penyakit yang diderita nanas mulai menghilang walau sedikit demi sedikit.
Raffi menarik nafas dalam dalam dan menghembuskan nafasnya selembut mungkin menatap mata orang yang ada didepan dan disampingnya satu persatu.
"Udh kalian tenang aja semua nya akn baik baik saja dan semuanya sudh ada yang mengurusi nanti biar aku dan bodyguard yang mengurusnya
Kalian jangan khawatir aku hanya minta kalian jaga Nanas jangan tinggalin dia sendiri dan suatu saat nanti aku pasti menceritakan semuanyaa pada kalian " ucap raffi dengan sorot mata tajam dan mematikan Ketiga temannya itupun hanya menatapnya sayu ya mereka tau raffi sedang ada masalahh yang berat
"Yaudh yang penting loe kalo ada apa apa bilang aja Affi gue siap bantu loe yaudhlahh ini juga udh malam sekarang kita tidur aja Loe tenangin aja diri loe Affi gue yakin loe bisa nyelesaiin masalah ini dengan kepala dingin " ucap ruben yang berlalu kekamar yang ada didalm ruangan itu memang disediakan ruangan khusus untuk yang menjaga pasien wenda pun mengekor ruben sedangkan Gigi masih betah duduk disamping raffi
Membetulkan posisi duduknya menghadap raffi raffi pun menatap kearah Gigi mata tajamnya bertemu dengan manik hitam milik Gigi mata Gigi menatap mata raffi dengan tajam namun wajahnya sayu ( bisa bayangin sendiri kan wkwkwk)
"Apa gak bisa cerita???" Ucap Gigi yang membuat raffi menarik nafas dalam dalam dan menghembuskan nya dengan kasar mematap Gigi memegang dagunya dan menatap matanya sayu
"Maaf" ucap raffi gigi memegang kedua tangan raffi yang ada didagunya
Memberikan kehangatan juga ketenangan tersendiri bagi raffi dan sedikit menghilangkan kemarahan yang ada didalam dirinya
"Yaudh gak ppa kalau gak mau cerita gak ppa yang penting kamu jangan gegabah sama semuanya aku yakin kamu bisa melewati ini semua tanpa harus dengan kekerasan " Gigi memberikan senyum termanisnya untuk raffi yang membuat darah raffi seakan akan membeku seketika.
"Yaudh sana tidur biar gue yang jaga nanas " ucap raffi melepaskan tangannya dari dagu Gigi dan membenarkan posisi duduknya Gigi menghela nafasnya ada rasa tak rela saat raffi melepaskan tangannya
"Belum ngantuk " ucap Gigi lirih sangat lirih tapi raffi masih bisa mendengarnya
"Udh malem gi lagian gue tau loe pasti capek kan seharian jagain nanas? Udh sana kedalem ruben sama wenda pasti udh ngorok tuh gue masih mau jagain nanas " ucap raffi yang kembali ke gue elo gue elo bukan aku kamu aku kamu lagi hehe
"Belum ngantuk Affi lagian masih jam 10 juga " ucap Gigi
"Gi gue mau tanya sesuatu sama loe boleh?" Ucap raffi Gigi pun menatap raffi mengangguk memperbolehkan raffi bertanya kepadanya
"Loe gimana bisa putus sama dito pacar loe? " ucap raffi yang membuat Gigi menatap raffii yang tadinya dia sednag asyik dg handphone nya
"Eh maaf pertanyaan gue salah ya gi?" Ucap rafgi panik karena melihat wajah Gigi berubah menjadi sedih
"Enggak kok Affi. Gue gue udh pacaran sama dia 2 tahun jujur gue masih CINTA sama dia sampai saat ini walaupun tidak 100 % tapi gue masih CINTA sama dia. Selama dua tahun kita pacaran menjalankan hubungan yang tidak disetujui oleh orang tua menjalankan hubungan diam diam backstreets. Putus nyambung sering kita jalani karena perbedaan pendapat dan mementingkan ego kita masing masing. banyak pihak yang gak setuju sama hubungan kita tetapi karna gue cinta sama dia dan dia juga cinta sama gue jadi kita tetep menjalan kan hubungan tanpa restu dari orang tua dan temen . Gue percaya sama dia dan mungkin dia gak akan nyia nyiain CINTA gue ke dia. Anniversary kita ke 2 tahun rencana mau dinner sama jalan jalan ke bali tapi itu semua gak jadi udh berjam jam gue nunggu dia di restaurant tapi dia gak dateng dateng hingga gue kecipratan air dan dianterin pulang sama elo dan gue tau kenapa dia gak dateng karena dia lagi dinner sama cewek lain dan gue gue kecewa sama dia gue gak mau ada dia lagi dlam hidup dan hati gue gue akan berusaha membuang semua rasa CINTA ini. Berharap akan ada lelaki lain yang lebih baik lagi daripada dia yang mampu buat gue bahagia dan tanpa hrus mengeluarkan air mata kesedihan hanya air mata kebahagiaan yang gue dapet. " Gigi tak bisa menahan air matanya lagi dan sekarang sudh berhasil lolos air mata nya membasahi pipi mulusnya mulutnya bergetar menahan tangis tangannya menggenggam bajunya dengn eray karena menahan air mata raffi yang melihat Gigi pun langsung menggenggam tangan Gigi dan menariknya kepelukannya
"Maaf maafin gue karna gue..." Gigi memotong ucapan raffi
"Udh ini bukan salah elo Affi " ucap Gigi rafgi makin mempererat pelukannya dan menopak dapunya dipucuk kepala Gigi nyaman sekali Gigi berada dalam dekapan raffi bersandar dalam dada bidangnya detak jantungnya yang berdetak lebih cepat tidak seperti detak jantung orang normal begitu juga dengan Gigi yang berdetak lebih cepat dan seakan akan menemukan tempat yang nyaman bahkan teramat nyaman
"Kenapa tidak ada lagi suara isakan perasaan tadi Gigi menangis ? Dan nafasnya juga sudah terarur apa diatertidur?" Ucap rafi dalam hati melihat kearah Gigi dan benar saja Gigi tertidur dalam pelukan raffi. Ahh si memsyee dada pepsyee kaya bantal ya sampai nyenyak banget tidurnya hahaa 😂😂
*****
"Bagaimana informasi apa yang kamu dapat Rud? Semua anak buahmu selalu mengawasinya kan??" Ucap raffi yang saat ini sedang berhadapan dengan rudi bodyguard nya
"Aman Bos semuanya berjalan lancar dan dalam waktu 24 jam target dalam pengawasan Bos " ucap Rudi yang membuat raffi bernafas lega dan ruben masih belum mengetahui siapa sebenarnya orang itu
"Udh ben loe tau kan orang yang kemaren hmpir berkelahi sama gue yang dia pacarnya Gigi" ucap raffi yang membuat ruben membulatkan matanya seakan akan tak percaya dengan ucapan raffi barusan
"Loe gak slah kan Rud? Dan kenapa dia bisa melakukan itu?" Ucap ruben masih belum paham rudi dan raffi hanya tersenyum
"Tenang Temennya Bos dia gak bakal kemana mana karna kita selalu mengawasi gerak geriknya " ucap Rudi kepada ruben ya sekarang mereka sedang berada didalam rumah raffi
"oke rudi semuanya aku serahkan padamu my bodyguard " ucap raffi menepuk rudi
"Oke siap Bos"
#FLASHBACKoff
*********
"Hallo" ucap seseorang diseberang sana mendengar suara itu raffi suara yang dia rindukan selama satu bulan ini . Suara yang tidak pernah dia dengar lagi dan hari ini detik ini raffi bisa mendengar kembali suara yang sudh sangat teramat dia rindukan
"Hallo Gi ini Gigi kan?" Ucap raffi meyakinkan
"Iya ini gue Gigi loe raffi kan? Kemana aja ffi? Gak ada kabar" ucap Gigi diseberang telepon sana Raffi tanpa disadari senyum khas dari pemuda tampan keturunan pakistan ini mengembang di wajahnya
"Ehh iya gi gue sibuk sama kuliah sama kerjaan gye loe kemana aja gi?" Tanya raffi
"Gue sibuk kuliah Affi dan bulan depan gue wisuda loe dateng ya sama nanas diajak ffi gue kangen banget sama nanas" ucap Gigi padahl didalam benakknya juga menyimpan rasa kangen untuk raffi namun gigi enggan untuk mengatakan itu
"Yakin cuma kangen sama nanas?" Goda raffi wah wajah Gigi kini sudh memerah kaya kepeiting rebus karena ucapan raffi untung saja dia tidak sedang bersama nya kalo iya pasti akan digodanya lagi
"Ya...iy iyaalahh " ucap Gigi gugup
"Kok gugup?? Hehe loe gak kangen sama gue gi?" Tanya raffi
"Apa eng...enggak lahh gue kangen sama nanas raffi" dusta Gigi
"Yaudh iya oh iya gi besok loe sibuk gak ? Besok jam 12.00 kita lunch bareng yuk?"
"Oh yaudh kebetulan besok gue juga ngampus pagi mau ketemuan dimana?"
"Besok gue jemput loe ya "
"Oh oke" singkat gigi
"Yaudh sana tidur good night have a nice dream I Love You Princess" ucap raffi yang langsung menutup telvonnya dan dia baru sadar mengatakan kata kata itu kepada Gigi? Raffi merutuki kebodohannya sedangkan Gigi dibuat melongo dengan perkataan raffi barusan!!
*****
Bagaimana acara lunch mereka besok ya??? Penasaran??? Makanya jangan lupa koment like biar cepet next nyaa
"Move On"
#part18
******
Raffi Ahmad Pov
Malam ini aku dan Gigi pergi keluar untuk mencari makan aku melihat Gigi cantik natural dengan menggunakan celana jeans panjang.warna biru dengan kaos agak oblong dengan menggunakan jaket tebal ya memang cuaca nya sedang dingin. Sedangkan aku memakai celana jeans selutut warna biru dengan t-shirt polos warna putih dan jaket warna biru tebal dengan kacamata hitam kesukaan ku dengan kupluk hitam dikepalaku . Dan kenapa aku sama Gigi bisa memakai semua pakaian sama? Dan warnanya juga sama Biru! Ah sudahlahh
Aku memasuki lift untuk turun kebawah didalam lift hanya ada aku dan Gigi. Hening! Tanpa percakapan atau basa basi apa apa pun tidak ada. Setelah lift berhenti dan pintu lift terbuka aku dan Gigi pun keluar dengan Gigi berjalan sejajar dengan ku tapi saat sudh sampai diluar dan kita sedang mencari makanan sambil menikmati suasana singapore dimalam hari kulihat Gigi kedinginan tangannya dimasukkan disaku jaketnya dengan bibir bergetar rasanya aku tidak tega.
Ku putuskan untuk memakaikan kupluk ku kekepalanya dan aku merangkul bahunya dari samping ( bayangin sendirii ) dia menatapku saat aku memeluknya
"Biarkan seperti ini" ucapku saat Gigi melihat kearahku kurasa Gigi menerimanya karna memang Gigi butuh kehangatan kurasa dia sudh tidak semenggigil tadi. Bahkan dia sudh menyenderkan kepalanya dibahu ku Ah! Kita seperti orang pacaran saja!!!
"Raffi" desahnya lirih dan menghentikan langkahnya saat kami sampai didepan restaurant seafood dimelirik kearahku dan tersenyum aku pun mengerti dan segera menuntun nya.dengan menggandeng tangannya yang dingin untuk masuk kedalam restaurant itu dia mengikuti ku.
Berbagai makanan seafood sudh ada dimeja kita dengan dua hot chocolate pun sudh tersedia kami menikmati nya dengan senyum yang terus menerus mengembang diantara kami berdua. Setelah kita merasa kenyang aku pun mengeluarkan dompet dan meletakkan 2 lembar uang dolar dan segera pergi dari restaurant tersebut dan segera berkeliling lagi untuk mencari pesanan dari nanas.
Kita sudh berkeliling tapi kita belum juga menemukan restaurant atau tempat penjualan mie yang dipesan nanas??? Argh kita sudh capek apa lagi Gigi kulihat dia benar benar kecapean aku pun menyuruhnya duduk disalah satu bangku yang ada didekat taman disituu aku duduk disampingnya dengan tangan kanan ku merentang ( bayangin seperti memeluk Gigi dari belakang padahal mah enggak 😂😂)
Cukup lama kita duduk disitu dan hanya diam kenapa aku begitu sulit untuk berbicara bila ada dihadapannya?? Ahhh perasaan apa ini!!
Kulihat Gigi sangat menikmati malam ini dengan suasana yang cukup rame dengan kendaraan yang berlalu lalang dengan rapi dan menaati peraturan lalu lintas lampu lampu yang menghiasi kota ini langit hitam tapi tak sehitam hatiku saat ini! Hey kenapa aku berfikir seperti itu??? Kulihat Gigi sesekali mengembangkan senyum saat melihat pemandangan ini dia pun mengeluarkan handphone nya dan memfoto pemandangan kota ini
"Raffi kita foto yuk " dia menatapku dan seakan akan matanya meminta aku untuk mengiyakan permintaannya. Aku pun mengangguk dan Gigi langsung berfoto ria bersamaku masih dengan duduk dikursi.
Pose pertama : masih dengan posisiku tadi dan kaki kananku bertumpu pada kaki kiriku wajahku tersenyum Gigi merapatkan tubuhnya kearahku dan tersenyum ( biasa belum kelihatan mesra hehe )
Pose kedua : Gigi tiduran di dadaku dengan senyuman yang masih mengembang dipipinya . Tanganku memegang kepalanya gemas dengan raut wajah yang gemas.... ( lumayan lahh )
Pose ketiga : kita berdiri Gigi berdiri disampingku dan aku disampingnya aku memegang handphone nya dan dia memelukku.dan bersandar pada dada bidangku aku melirik kearahnya dan dia tersenyum seakan akan sudh ready untuk foto aku pun memeluknya ( haha sweet lah yaa gak mau lebih duluu cukup segitu oke )
Setelah kita berfoto ria kita duduk kembali dan kulihat dia sibuk dengan handphone ditangannya dan kuduga dia pasti akan mengaploudnya ke Istagram miliknyaa dan benar dugaanku dia mengaploudnya . Foto pose kedua kitaa dengan caption :
@nagitaslavina_ Malam yang indah dinegara lion menikmati malam ini ditemani sama @raffiahmad17_ terimakasih ini malam yang indah ☺☺
apa Itu gak salah???? Ahh kenapa aku jadi Ge-er seperti inii sih? Toh memang benar kan malam ini Indah jadi dia tidak salahh dong!!
Aku mengambil handphone disaku dan membuka Istagramku aku pun mengomentari foto yang diunggah Gigi
@raffiahmad17_ lebih indah lagi karena bersama mu 😉😉
Aku ingin tau bagaimana reaksinya.... setelah Gigi membaca komen ku dia menatapku dengan senyuman yang selalu membuat aku terbayang bayang pipinya sudh memerahhh lalu kulihat dia sibuk lagi dengan handphone nya dan dia entah mengetik apa
Klunting...... ( anggap suara notification )
@nagitaslavina_ boong banget 😜😜
Kenapa dia koment seperti itu? Toh ini beneran kan dia menatapku dan memeletkan lidahnya aku tersenyum dan membalasnya
@raffiahmad17_ siapa yang boong??? Ini beneran dan nyata apa adanya
Dia menatapku dan kenapa dia tidak membalas komenan ku??? Dia malah menatap mataku tajam aku pun menatapnya tanpa berkedip hingga tiba tiba suara notification dihandphone kita berbunyi dan membuyarkan semuanya
@ruben_onsu cie yang lagi berduaan malah komen komenan kenapa gak bicara langsung wkwkwk @raffiahmad17_ @nagitaslavina_
Ruben dia koment ahhh dia ikut ikutan saja aku dan Gigi kembali bertatapan dan seketika tawa kita pecah dan terdengar tawanya lebih keras dari pada aku akupun langsung membekap mulutnya menggunakan tanganku dan dia diam seketika
"Haha iya ya kenapa kita harus pake koment komenan segala orang kita juga lagi berdua kan haha " ucapku mengerlingkan sebelah mataku kepada Gigi Gigi pun tersenyum
*******
( langsung aja )
2 hari lalu kita sudh pulang ke jakarta dan aku mulai sibuk dengan kuliah dan juga kerjaanku aku mengambil jam kuliah di hari Kamis Jum'at dan sabtu sedangkan senin - rabu aku sibuk dikantor untung saja ada paman Denny yang membantu ku dikantor dan aku sudah menganggap Paman Denny dan bibi santi adalah orang tuaku
Mereka mempunyai 2 orang anak pertama pertama namanya Helenia widihastuti Ahmad kalo aku sih biasanya manggil dia "cat" ya karena dia sangat takut dengan kucing dan aku ingin membuang semua ketakutannya atas kucing ya walaupun sudah dari dulu aku berusaha tapi sampai saat ini belum juga bisa hilang "cat " ini euh ralat maksudnya "Helenia" ini seumuran dengan nanas . Dia sangat manja saat bersama ku ya karna aku jarang bertemu dengannya dan aku selalu menganggap nya sebagai kucing kecilku yang sangat menggemaskan tapi aku tidak pernah mengurangi sedikitpun rasa sayang ku dari nanas aku bagi rata...
( honor kali ya dibagi rata hehe )
Yang kedua namanya Fabiyan Faridz Ahmad orang orang biasanya memanggilnya Abi tapi tidak dengan ku aku selalu memanggilnya dengan sebutan "Pilot" yaa karena dia dari masih kecil kalo ditanya mau jadi apa pasti jawab nya " pilot " .... dia masih berumur 15 thun tapi tingginya hampir sama dengan tinggi badankuuu... "pilot " ini hobby nya main PS dan futsal sama sepertiku Futsal juga PS hehe.....
Dan aku juga nanas tinggal dirumah paman karena kalau kita dirumah kita sendiri yang ada nanas akan selalu menangis dan selalu ingat sama mama sama papa ya walau aku juga tak beda jauh dengan nanas aku masih suka teringat sama mama sama papa rasanya kangen sekali aku dengan mereka walau waktu mereka untuk kami sangat lah kurang tetapi kalau sudh weekend pasti mereka mengajak kami quality time bersama.
*****
Dan sekarang aku sedang berada dibalkon kamar ku aku memandang langit yang dipenuhi dengan bintang yang bertebaran dengan bulan yang terang. Aku berharap aku bisa melihat wajah mama dan papa saat aku memandang langit. Teringat semua kata kata mama saat akan pergi ke malaysia
#flashback
"Jaga adikmu jangan sakiti dan jangan buat nanas nangis ya Affi Mama mau kamu jadi kakak yang baik dan perhatian sama adik kamu supaya nanas gak mikir kalo dia kehilangan kasih sayang andai nanti papa sama mama gak balik lagi mama mau kamu jaga nanas jaga diri kamu juga jangan sampai sakit rawat nanas sampai nanas sembuh mama yakin nanas pasti bisa sembuh... apa Affi mau ngelakuin apa kata kata mama??" Kata mama didalam kamar ku saat aku sedang ingin tidur tapi kenapa aku tiba tiba ingin sekali tidur dengan mama dan ingin dimanja sama mama sedangkan papa ada dikamar nanas
"Iya ma Affi janji lagian mama kenapa sih ngomong kaya gitu segala" ucapku yang merasa aneh dengan perkataan mama ku ini mama mengelus lembut dahiku nyaman sekaliii rasanyaa
"Affi harus janji ya sama mama jaga adikmu jangan dimarahin terus jangan biarin aanas pacaran sebelum lulus sekolah kamu juga harus patuh sama paman denny dan bibi santi juga sama Mami sama ponakan ponakan kamu terus Affi juga harus janji sama mama untuk terus belajat sampai kamu bisa menjadi apa yang Affi impikan dan Affi cari calon istri yang baik dan sayang tulus sama affi sama nanas tanpa menoleh ke harta yang Affi punya Affi ngerti kan maksud mama??" Ucap mama aku hanya mengangguk
#flashbackOFF
Apa itu kata kata terakhir mama dan aku akan selalu ingat sama pesan mama Affi janji ma Affi akan ingat selalu pesan mama Affi janji. Ucapku dalam hati
Hey kenapa ada air yang jatuh ketanganku? Apa ini hujan tapi tidak bintang sama bulan saja masih tersenyum dilangit sana dan aku baru sadar aku menangis??? Mama bilang aku harus tangguh gak boleh cengeng dan aku berjanji untuk tidak cengeng tapi kenapa aku sekarang menangis??? Aku menyeka air mataku cepat aku menghirup udara sebanyak banyaknya dan menghembuskannya lembut.
Rasanya ingin sekali aku berada dalam pelukan mama yang sangat menentramkan dan setiap weekend bermain bola bersama papa di taman rumah dan mungkin itu tidak akan terjadi lagii dan mungkin ini akn terjadi pada anakku kelak bersama Gigi
Gigi? Kenapa harus nama Gigi yang ada diotakku apa ga ada nama wanita lain selain nama Gigi?? Kenapa otakku dipenuhi dengan nya? Sudh hampir satu minggu ini Aku tidak ada komunikasi lagi dengan nya Kangen ya aku rasanya kangen dengannya kangen dia yang selalu buat nanas senyum kangen senyumnya yang mampu meng kretek kretek kan hatiku ( euh raffi kenapa lo jadi lebay sih?? Wkwk)
Kangen dia yang selalu buat aku nyaman.... kapan aku bisa bertemu lagi dengannya???
Aku ambil handphone yang ada di kantong celanaku aku mencari nama kontak "Nagita" aku harap saat aku pencet nomer ini masih aktiv dengan harap harap cemas aku meletakkan handphone nya ditelingaku dan.....
*****
Wuahahaha kira kira bakal diangkat apa enggak ya??? Hemm kita liat di next part yaa 😂😂
Maaf pendek gak nyambung hehe mohon koment dan like nya makasih selamat soree
#part18
******
Raffi Ahmad Pov
Malam ini aku dan Gigi pergi keluar untuk mencari makan aku melihat Gigi cantik natural dengan menggunakan celana jeans panjang.warna biru dengan kaos agak oblong dengan menggunakan jaket tebal ya memang cuaca nya sedang dingin. Sedangkan aku memakai celana jeans selutut warna biru dengan t-shirt polos warna putih dan jaket warna biru tebal dengan kacamata hitam kesukaan ku dengan kupluk hitam dikepalaku . Dan kenapa aku sama Gigi bisa memakai semua pakaian sama? Dan warnanya juga sama Biru! Ah sudahlahh
Aku memasuki lift untuk turun kebawah didalam lift hanya ada aku dan Gigi. Hening! Tanpa percakapan atau basa basi apa apa pun tidak ada. Setelah lift berhenti dan pintu lift terbuka aku dan Gigi pun keluar dengan Gigi berjalan sejajar dengan ku tapi saat sudh sampai diluar dan kita sedang mencari makanan sambil menikmati suasana singapore dimalam hari kulihat Gigi kedinginan tangannya dimasukkan disaku jaketnya dengan bibir bergetar rasanya aku tidak tega.
Ku putuskan untuk memakaikan kupluk ku kekepalanya dan aku merangkul bahunya dari samping ( bayangin sendirii ) dia menatapku saat aku memeluknya
"Biarkan seperti ini" ucapku saat Gigi melihat kearahku kurasa Gigi menerimanya karna memang Gigi butuh kehangatan kurasa dia sudh tidak semenggigil tadi. Bahkan dia sudh menyenderkan kepalanya dibahu ku Ah! Kita seperti orang pacaran saja!!!
"Raffi" desahnya lirih dan menghentikan langkahnya saat kami sampai didepan restaurant seafood dimelirik kearahku dan tersenyum aku pun mengerti dan segera menuntun nya.dengan menggandeng tangannya yang dingin untuk masuk kedalam restaurant itu dia mengikuti ku.
Berbagai makanan seafood sudh ada dimeja kita dengan dua hot chocolate pun sudh tersedia kami menikmati nya dengan senyum yang terus menerus mengembang diantara kami berdua. Setelah kita merasa kenyang aku pun mengeluarkan dompet dan meletakkan 2 lembar uang dolar dan segera pergi dari restaurant tersebut dan segera berkeliling lagi untuk mencari pesanan dari nanas.
Kita sudh berkeliling tapi kita belum juga menemukan restaurant atau tempat penjualan mie yang dipesan nanas??? Argh kita sudh capek apa lagi Gigi kulihat dia benar benar kecapean aku pun menyuruhnya duduk disalah satu bangku yang ada didekat taman disituu aku duduk disampingnya dengan tangan kanan ku merentang ( bayangin seperti memeluk Gigi dari belakang padahal mah enggak 😂😂)
Cukup lama kita duduk disitu dan hanya diam kenapa aku begitu sulit untuk berbicara bila ada dihadapannya?? Ahhh perasaan apa ini!!
Kulihat Gigi sangat menikmati malam ini dengan suasana yang cukup rame dengan kendaraan yang berlalu lalang dengan rapi dan menaati peraturan lalu lintas lampu lampu yang menghiasi kota ini langit hitam tapi tak sehitam hatiku saat ini! Hey kenapa aku berfikir seperti itu??? Kulihat Gigi sesekali mengembangkan senyum saat melihat pemandangan ini dia pun mengeluarkan handphone nya dan memfoto pemandangan kota ini
"Raffi kita foto yuk " dia menatapku dan seakan akan matanya meminta aku untuk mengiyakan permintaannya. Aku pun mengangguk dan Gigi langsung berfoto ria bersamaku masih dengan duduk dikursi.
Pose pertama : masih dengan posisiku tadi dan kaki kananku bertumpu pada kaki kiriku wajahku tersenyum Gigi merapatkan tubuhnya kearahku dan tersenyum ( biasa belum kelihatan mesra hehe )
Pose kedua : Gigi tiduran di dadaku dengan senyuman yang masih mengembang dipipinya . Tanganku memegang kepalanya gemas dengan raut wajah yang gemas.... ( lumayan lahh )
Pose ketiga : kita berdiri Gigi berdiri disampingku dan aku disampingnya aku memegang handphone nya dan dia memelukku.dan bersandar pada dada bidangku aku melirik kearahnya dan dia tersenyum seakan akan sudh ready untuk foto aku pun memeluknya ( haha sweet lah yaa gak mau lebih duluu cukup segitu oke )
Setelah kita berfoto ria kita duduk kembali dan kulihat dia sibuk dengan handphone ditangannya dan kuduga dia pasti akan mengaploudnya ke Istagram miliknyaa dan benar dugaanku dia mengaploudnya . Foto pose kedua kitaa dengan caption :
@nagitaslavina_ Malam yang indah dinegara lion menikmati malam ini ditemani sama @raffiahmad17_ terimakasih ini malam yang indah ☺☺
apa Itu gak salah???? Ahh kenapa aku jadi Ge-er seperti inii sih? Toh memang benar kan malam ini Indah jadi dia tidak salahh dong!!
Aku mengambil handphone disaku dan membuka Istagramku aku pun mengomentari foto yang diunggah Gigi
@raffiahmad17_ lebih indah lagi karena bersama mu 😉😉
Aku ingin tau bagaimana reaksinya.... setelah Gigi membaca komen ku dia menatapku dengan senyuman yang selalu membuat aku terbayang bayang pipinya sudh memerahhh lalu kulihat dia sibuk lagi dengan handphone nya dan dia entah mengetik apa
Klunting...... ( anggap suara notification )
@nagitaslavina_ boong banget 😜😜
Kenapa dia koment seperti itu? Toh ini beneran kan dia menatapku dan memeletkan lidahnya aku tersenyum dan membalasnya
@raffiahmad17_ siapa yang boong??? Ini beneran dan nyata apa adanya
Dia menatapku dan kenapa dia tidak membalas komenan ku??? Dia malah menatap mataku tajam aku pun menatapnya tanpa berkedip hingga tiba tiba suara notification dihandphone kita berbunyi dan membuyarkan semuanya
@ruben_onsu cie yang lagi berduaan malah komen komenan kenapa gak bicara langsung wkwkwk @raffiahmad17_ @nagitaslavina_
Ruben dia koment ahhh dia ikut ikutan saja aku dan Gigi kembali bertatapan dan seketika tawa kita pecah dan terdengar tawanya lebih keras dari pada aku akupun langsung membekap mulutnya menggunakan tanganku dan dia diam seketika
"Haha iya ya kenapa kita harus pake koment komenan segala orang kita juga lagi berdua kan haha " ucapku mengerlingkan sebelah mataku kepada Gigi Gigi pun tersenyum
*******
( langsung aja )
2 hari lalu kita sudh pulang ke jakarta dan aku mulai sibuk dengan kuliah dan juga kerjaanku aku mengambil jam kuliah di hari Kamis Jum'at dan sabtu sedangkan senin - rabu aku sibuk dikantor untung saja ada paman Denny yang membantu ku dikantor dan aku sudah menganggap Paman Denny dan bibi santi adalah orang tuaku
Mereka mempunyai 2 orang anak pertama pertama namanya Helenia widihastuti Ahmad kalo aku sih biasanya manggil dia "cat" ya karena dia sangat takut dengan kucing dan aku ingin membuang semua ketakutannya atas kucing ya walaupun sudah dari dulu aku berusaha tapi sampai saat ini belum juga bisa hilang "cat " ini euh ralat maksudnya "Helenia" ini seumuran dengan nanas . Dia sangat manja saat bersama ku ya karna aku jarang bertemu dengannya dan aku selalu menganggap nya sebagai kucing kecilku yang sangat menggemaskan tapi aku tidak pernah mengurangi sedikitpun rasa sayang ku dari nanas aku bagi rata...
( honor kali ya dibagi rata hehe )
Yang kedua namanya Fabiyan Faridz Ahmad orang orang biasanya memanggilnya Abi tapi tidak dengan ku aku selalu memanggilnya dengan sebutan "Pilot" yaa karena dia dari masih kecil kalo ditanya mau jadi apa pasti jawab nya " pilot " .... dia masih berumur 15 thun tapi tingginya hampir sama dengan tinggi badankuuu... "pilot " ini hobby nya main PS dan futsal sama sepertiku Futsal juga PS hehe.....
Dan aku juga nanas tinggal dirumah paman karena kalau kita dirumah kita sendiri yang ada nanas akan selalu menangis dan selalu ingat sama mama sama papa ya walau aku juga tak beda jauh dengan nanas aku masih suka teringat sama mama sama papa rasanya kangen sekali aku dengan mereka walau waktu mereka untuk kami sangat lah kurang tetapi kalau sudh weekend pasti mereka mengajak kami quality time bersama.
*****
Dan sekarang aku sedang berada dibalkon kamar ku aku memandang langit yang dipenuhi dengan bintang yang bertebaran dengan bulan yang terang. Aku berharap aku bisa melihat wajah mama dan papa saat aku memandang langit. Teringat semua kata kata mama saat akan pergi ke malaysia
#flashback
"Jaga adikmu jangan sakiti dan jangan buat nanas nangis ya Affi Mama mau kamu jadi kakak yang baik dan perhatian sama adik kamu supaya nanas gak mikir kalo dia kehilangan kasih sayang andai nanti papa sama mama gak balik lagi mama mau kamu jaga nanas jaga diri kamu juga jangan sampai sakit rawat nanas sampai nanas sembuh mama yakin nanas pasti bisa sembuh... apa Affi mau ngelakuin apa kata kata mama??" Kata mama didalam kamar ku saat aku sedang ingin tidur tapi kenapa aku tiba tiba ingin sekali tidur dengan mama dan ingin dimanja sama mama sedangkan papa ada dikamar nanas
"Iya ma Affi janji lagian mama kenapa sih ngomong kaya gitu segala" ucapku yang merasa aneh dengan perkataan mama ku ini mama mengelus lembut dahiku nyaman sekaliii rasanyaa
"Affi harus janji ya sama mama jaga adikmu jangan dimarahin terus jangan biarin aanas pacaran sebelum lulus sekolah kamu juga harus patuh sama paman denny dan bibi santi juga sama Mami sama ponakan ponakan kamu terus Affi juga harus janji sama mama untuk terus belajat sampai kamu bisa menjadi apa yang Affi impikan dan Affi cari calon istri yang baik dan sayang tulus sama affi sama nanas tanpa menoleh ke harta yang Affi punya Affi ngerti kan maksud mama??" Ucap mama aku hanya mengangguk
#flashbackOFF
Apa itu kata kata terakhir mama dan aku akan selalu ingat sama pesan mama Affi janji ma Affi akan ingat selalu pesan mama Affi janji. Ucapku dalam hati
Hey kenapa ada air yang jatuh ketanganku? Apa ini hujan tapi tidak bintang sama bulan saja masih tersenyum dilangit sana dan aku baru sadar aku menangis??? Mama bilang aku harus tangguh gak boleh cengeng dan aku berjanji untuk tidak cengeng tapi kenapa aku sekarang menangis??? Aku menyeka air mataku cepat aku menghirup udara sebanyak banyaknya dan menghembuskannya lembut.
Rasanya ingin sekali aku berada dalam pelukan mama yang sangat menentramkan dan setiap weekend bermain bola bersama papa di taman rumah dan mungkin itu tidak akan terjadi lagii dan mungkin ini akn terjadi pada anakku kelak bersama Gigi
Gigi? Kenapa harus nama Gigi yang ada diotakku apa ga ada nama wanita lain selain nama Gigi?? Kenapa otakku dipenuhi dengan nya? Sudh hampir satu minggu ini Aku tidak ada komunikasi lagi dengan nya Kangen ya aku rasanya kangen dengannya kangen dia yang selalu buat nanas senyum kangen senyumnya yang mampu meng kretek kretek kan hatiku ( euh raffi kenapa lo jadi lebay sih?? Wkwk)
Kangen dia yang selalu buat aku nyaman.... kapan aku bisa bertemu lagi dengannya???
Aku ambil handphone yang ada di kantong celanaku aku mencari nama kontak "Nagita" aku harap saat aku pencet nomer ini masih aktiv dengan harap harap cemas aku meletakkan handphone nya ditelingaku dan.....
*****
Wuahahaha kira kira bakal diangkat apa enggak ya??? Hemm kita liat di next part yaa 😂😂
Maaf pendek gak nyambung hehe mohon koment dan like nya makasih selamat soree
"Move On"
#part17
******
Sudah hampir 15 hari kami ada di Negeri Lion pulang pergi ke jakarta singapore untuk tetap menjaga Adikku yang masih menjalani kemotherapi nya dan kejakarta hanya sekedar mengecek perusahaan papakuu ya walaupun ada Paman Denny dan Bibi santi yang menjaga tapii aku hanya menunjukkan profesionalitas ku sebagai anak dari perusahaan inii....
Dan sore ini aku masih berada dirumah sakit duduk di sofa yang disediakan dengan ruangan yang luas idominasi dengan warna putih khas rumah sakit. Yaa kita wenda dan Gigi yang selalu setia menjaga nanas jika aku dan ruben ke Jakarta. Dan saat ini ruben juga wenda biasa mereka sedang menghabiskan waktu mereka untuk berkeliling di sekitar rumah sakit inii ya besok karena weekend dan aku tidak pergi kekantor jadi dari sore ini sampai besok malam aku ada disini menjaga nanas.
Dan saat ini hanya ada aku Gigi dan juga nanas yang masih tidur diranjang dan Gigi sedang ada dikamar mandi untuk membersihkan dirinya sedangkan aku duduk disofa yang lumayan lebar yang disediakan olehh pihak rumah sakit.ya Gigi memang belun tau kalau aku sudh ada disini karena aku baru beberapa menit lalu sampai. Sedangkan ruben langsung mengajak wenda jalan yasudah aku yang menajaga nanas.
Capek frustasi yaa itu yang aku rasakan saat ini bagaimana tidak frustasi pagi pergi kejakarta sorenya aku kembali ke singapore dan.pagi pagi sekali aku harus ke jakarya kembali dan begitu seterusnya dan semua rasa capek ku hilang saat aku melihat nanas semakin membaik dan senyum yang menghiasi wajahnya begitu juga saat aku melihat orang lain yang selalu ada didekat nanas ikut tersenyum bahagia
"Raffi" ucap seseorang aku menoleh kearah pintu toilet dan ya disana tengah berdiri seorang bidadari cantik dengan menggunakan dress pendek warna pink yang warnanya seperti krem diatas lutut yang masih sopan untuk dipakai Rambutnya masih dikemas dengan handukk Mau kemana dia???
"Ehh elo gi iya gue baru 15 menitan lalu sampe" ucap ku kepada Gigi yang berjalan mendekatiku dan duduk disamping ku. Kulirik dia mencari sesuatu tapi apa?
"Cari apa??" Tanya ku ke Gigi yang kini Gigi telah memandang wajahku
"Wenda. Loe liat wenda Affi? Katanya tadi kalau loe sama ruben udh dateng dia mau ngajak gue keluar jalan jalan sebentar .. kemana ya dia??" Ucap Gigi bingungg
"Loe gak bakal nemuin wenda disini dia lagi pacaran tuh sama ruben. Pantesan loe pake dress kaya gini " ucap ku menunjuk kearah dress yang dipakai Gigi Dia terkekeh
"Terus gue gak jadi dong jalan jalan nya?? Aduuhh sih wenda mah kalao udh sama ruben pasti lupa sama gue" gerutu Gigi memonyongkan bibirnya dan itu membuatku gemas sekali dengan ekspresinya yang begitu menggemaskan
Kruuukkkk ( anggap suara perut laper )
Hahahahaha..... gelak tawanya langsung menggema diruangan ini tapi tidak terlalu keras karena takut mengganggu nanas Ya dia tertawa karena mendengar suara perutku yang memang dari tadi belum dimanjakan dengan makanan! Rasanya sangat lapar dan panas sekali perutku
"Loe belum makan Affi?? Cacingnya pada demo tuh" ucap nya menunjuk kearah perutku yang rata dia menahan tawa wajahku memerah karna malu kpd Gigi
"Yaudh gue buatin mie ya buat loe " ucap Gigi ya dia memang penggila mie jenis apapun Gigi berlalu meninggalakan ku dan membuatkan mie untukku ya disini memang disediakan dapur minii aku menatap punggungnya yang mulai hilang dibalik pintuu
*******
Aku mengerjap ngerjapkan mataku saat menghirup aroma mie yang khas dan membuat cacing cacing didalam perutku semakin berontak ya aku memang ketiduran saat menunggu mie yang dibuatkan Gigi datang...
Aku membuka mataku dan melihat Gigi sedang memakan mie nya aku langsung cemberut meraih sumpit yang ada ditangannya tapi dia berhasil menghindar aku semakin sebal dengan tingkah nya
"Gigi kau membuatkan mie untukku kan?? Kenapa kau memakannya??" Ucapku dan kulirik wajahnya tersenyum aku sangat kesal dibuatnya
"Salah siapa tidur??" Ucapnya memeletkan lidahnya dan memakan mie nya lagii aku sudh tidak tahan dan ingin melahap habis mie yang ada dalam mangkuk tangannya
"Gigi kau tidak kasian padaku jika aku harus mati kelaparan dan saat ini aku butuh asupan makanan gi dari 3 bulan lalu aku belum makan" ucapku becanda dia tertawa dan segera mengusap kepalaku seperti Ibu yang sedang menenangkan anaknya
"Oh sudahlah sayang kau ini seperti pengemis dijalanan sajaa " ucapnya Tapi dia bilang 'sayang'??? Apa aku salah denger???
"Gak mau??? Yaudh" ucapnya yang ternyata sudh menyodorkan sumpit dengan mie nya kearah mulutkuu seperti mau menyuapi akupun langsung melahap mie nya dengan cepat dan merebut mangkuk mie juga sumpit ditangan Gigi dan melahap mie nya
"Ihh kok gituu Affi itu tinggal mie satu satu nya lho ffi gue juga laperr" ucapnya memelas huhh aku tidak bisa melihat ekspresinya yang seperti orang susah ituu Akupun menyuapinya senyumnya kembali lagii dan itu membuatku bahagiaa smile emotikon
Belum juga mie nya habis dia sudh berdiri dan mengeringkan rambutnya dengan hair dryer yang dia bawa wajahnya menatapku dan aku mengerti kalau dia mau aku menyuapinya lagii akupun mendekat dan duduk didepannya
"Ihh belum kenyang kalo makan segini mah apalagi cuma makan Mie mana bisa kenyang apalagi cuma 1" gerutunya saat melihat kalau mie kita sudh benar benar habis ya masa mie 1 buat dua orang mana bisa kenyang cuma numpang lewat doang itu mahh
"Yaudh sihh sana kalian beli makanan diluar biar gue sama wenda yang jagain nanas" ucap ruben tiba tiba aku malu dan juga senang malu karena aku sedang duduk berhadapan dengan Gigi dan senangnya karena aku akan menjelajahi makanan di sekitar rumah sakit ini aku melirik ke arah Gigi seakan akan meminta persetujuannya
"Yaudh gue mah mau mau ajaa " ucapnya tersenyum dannn aku pun ikut tersenyum aku berjalan mendekati nanas yang masih nyenyak dengan tidurnya aku mencium keningnya juga hidung mancungnyaa dan berpamitan
"Aa keluar dulu ya nas mau beli makanan nanti aa datang lagi" belum sempat aku beranjang nanas membuka matanya
"Aku mau mie singapore A bawain yaa" ucapnya dan aku mengangguk
Aku dan Gigi pun keluar dan mencari makanan ya utulah Gigi yang dia cari adalah mie
*****
Udah duluu yaa mood ku lagi rusakk jangan lupa koment dan Like
Oh iya ada pertanyaan nihh menurut kalian nanas diselamatkan atau enggak??? Koment yaa dan voting terbanyak yang aku pilihhh
#part17
******
Sudah hampir 15 hari kami ada di Negeri Lion pulang pergi ke jakarta singapore untuk tetap menjaga Adikku yang masih menjalani kemotherapi nya dan kejakarta hanya sekedar mengecek perusahaan papakuu ya walaupun ada Paman Denny dan Bibi santi yang menjaga tapii aku hanya menunjukkan profesionalitas ku sebagai anak dari perusahaan inii....
Dan sore ini aku masih berada dirumah sakit duduk di sofa yang disediakan dengan ruangan yang luas idominasi dengan warna putih khas rumah sakit. Yaa kita wenda dan Gigi yang selalu setia menjaga nanas jika aku dan ruben ke Jakarta. Dan saat ini ruben juga wenda biasa mereka sedang menghabiskan waktu mereka untuk berkeliling di sekitar rumah sakit inii ya besok karena weekend dan aku tidak pergi kekantor jadi dari sore ini sampai besok malam aku ada disini menjaga nanas.
Dan saat ini hanya ada aku Gigi dan juga nanas yang masih tidur diranjang dan Gigi sedang ada dikamar mandi untuk membersihkan dirinya sedangkan aku duduk disofa yang lumayan lebar yang disediakan olehh pihak rumah sakit.ya Gigi memang belun tau kalau aku sudh ada disini karena aku baru beberapa menit lalu sampai. Sedangkan ruben langsung mengajak wenda jalan yasudah aku yang menajaga nanas.
Capek frustasi yaa itu yang aku rasakan saat ini bagaimana tidak frustasi pagi pergi kejakarta sorenya aku kembali ke singapore dan.pagi pagi sekali aku harus ke jakarya kembali dan begitu seterusnya dan semua rasa capek ku hilang saat aku melihat nanas semakin membaik dan senyum yang menghiasi wajahnya begitu juga saat aku melihat orang lain yang selalu ada didekat nanas ikut tersenyum bahagia
"Raffi" ucap seseorang aku menoleh kearah pintu toilet dan ya disana tengah berdiri seorang bidadari cantik dengan menggunakan dress pendek warna pink yang warnanya seperti krem diatas lutut yang masih sopan untuk dipakai Rambutnya masih dikemas dengan handukk Mau kemana dia???
"Ehh elo gi iya gue baru 15 menitan lalu sampe" ucap ku kepada Gigi yang berjalan mendekatiku dan duduk disamping ku. Kulirik dia mencari sesuatu tapi apa?
"Cari apa??" Tanya ku ke Gigi yang kini Gigi telah memandang wajahku
"Wenda. Loe liat wenda Affi? Katanya tadi kalau loe sama ruben udh dateng dia mau ngajak gue keluar jalan jalan sebentar .. kemana ya dia??" Ucap Gigi bingungg
"Loe gak bakal nemuin wenda disini dia lagi pacaran tuh sama ruben. Pantesan loe pake dress kaya gini " ucap ku menunjuk kearah dress yang dipakai Gigi Dia terkekeh
"Terus gue gak jadi dong jalan jalan nya?? Aduuhh sih wenda mah kalao udh sama ruben pasti lupa sama gue" gerutu Gigi memonyongkan bibirnya dan itu membuatku gemas sekali dengan ekspresinya yang begitu menggemaskan
Kruuukkkk ( anggap suara perut laper )
Hahahahaha..... gelak tawanya langsung menggema diruangan ini tapi tidak terlalu keras karena takut mengganggu nanas Ya dia tertawa karena mendengar suara perutku yang memang dari tadi belum dimanjakan dengan makanan! Rasanya sangat lapar dan panas sekali perutku
"Loe belum makan Affi?? Cacingnya pada demo tuh" ucap nya menunjuk kearah perutku yang rata dia menahan tawa wajahku memerah karna malu kpd Gigi
"Yaudh gue buatin mie ya buat loe " ucap Gigi ya dia memang penggila mie jenis apapun Gigi berlalu meninggalakan ku dan membuatkan mie untukku ya disini memang disediakan dapur minii aku menatap punggungnya yang mulai hilang dibalik pintuu
*******
Aku mengerjap ngerjapkan mataku saat menghirup aroma mie yang khas dan membuat cacing cacing didalam perutku semakin berontak ya aku memang ketiduran saat menunggu mie yang dibuatkan Gigi datang...
Aku membuka mataku dan melihat Gigi sedang memakan mie nya aku langsung cemberut meraih sumpit yang ada ditangannya tapi dia berhasil menghindar aku semakin sebal dengan tingkah nya
"Gigi kau membuatkan mie untukku kan?? Kenapa kau memakannya??" Ucapku dan kulirik wajahnya tersenyum aku sangat kesal dibuatnya
"Salah siapa tidur??" Ucapnya memeletkan lidahnya dan memakan mie nya lagii aku sudh tidak tahan dan ingin melahap habis mie yang ada dalam mangkuk tangannya
"Gigi kau tidak kasian padaku jika aku harus mati kelaparan dan saat ini aku butuh asupan makanan gi dari 3 bulan lalu aku belum makan" ucapku becanda dia tertawa dan segera mengusap kepalaku seperti Ibu yang sedang menenangkan anaknya
"Oh sudahlah sayang kau ini seperti pengemis dijalanan sajaa " ucapnya Tapi dia bilang 'sayang'??? Apa aku salah denger???
"Gak mau??? Yaudh" ucapnya yang ternyata sudh menyodorkan sumpit dengan mie nya kearah mulutkuu seperti mau menyuapi akupun langsung melahap mie nya dengan cepat dan merebut mangkuk mie juga sumpit ditangan Gigi dan melahap mie nya
"Ihh kok gituu Affi itu tinggal mie satu satu nya lho ffi gue juga laperr" ucapnya memelas huhh aku tidak bisa melihat ekspresinya yang seperti orang susah ituu Akupun menyuapinya senyumnya kembali lagii dan itu membuatku bahagiaa smile emotikon
Belum juga mie nya habis dia sudh berdiri dan mengeringkan rambutnya dengan hair dryer yang dia bawa wajahnya menatapku dan aku mengerti kalau dia mau aku menyuapinya lagii akupun mendekat dan duduk didepannya
"Ihh belum kenyang kalo makan segini mah apalagi cuma makan Mie mana bisa kenyang apalagi cuma 1" gerutunya saat melihat kalau mie kita sudh benar benar habis ya masa mie 1 buat dua orang mana bisa kenyang cuma numpang lewat doang itu mahh
"Yaudh sihh sana kalian beli makanan diluar biar gue sama wenda yang jagain nanas" ucap ruben tiba tiba aku malu dan juga senang malu karena aku sedang duduk berhadapan dengan Gigi dan senangnya karena aku akan menjelajahi makanan di sekitar rumah sakit ini aku melirik ke arah Gigi seakan akan meminta persetujuannya
"Yaudh gue mah mau mau ajaa " ucapnya tersenyum dannn aku pun ikut tersenyum aku berjalan mendekati nanas yang masih nyenyak dengan tidurnya aku mencium keningnya juga hidung mancungnyaa dan berpamitan
"Aa keluar dulu ya nas mau beli makanan nanti aa datang lagi" belum sempat aku beranjang nanas membuka matanya
"Aku mau mie singapore A bawain yaa" ucapnya dan aku mengangguk
Aku dan Gigi pun keluar dan mencari makanan ya utulah Gigi yang dia cari adalah mie
*****
Udah duluu yaa mood ku lagi rusakk jangan lupa koment dan Like
Oh iya ada pertanyaan nihh menurut kalian nanas diselamatkan atau enggak??? Koment yaa dan voting terbanyak yang aku pilihhh
"Move On"
#part16
*****
Yuhuuu aku datang lagii dan mau nglanjutin lagii hehe 😂😂 bagaimana apakah kalian rindu dengan cerbung saya ini??? ( kalo gak ada mah kagak ppa 😜 ) Sedikit cerita 👉 padahal kemaren udh mau post tapi gara gara mood nya rusak terus gak jadi dehh yaa semoga part ini nyambung yaa dan akan ada feel nya antara tokoh 😁 doakan sajaa
Yaudh cuss baca like terus koment yaa Selamat siangg saya mau asyik duluu sama pikirann saya dan juga laptop saya😄😄
*****
Raffi Ahmad Pov
Disepanjang perjalanan kita menuju bandhara untuk mengurus semua nya ruben masih saja meminta penjelasan kenapa kita harus pindah dan kenapa Gigi bisa seperti itu!! Astaga rubenn gue pusingg!! Umpatku dalam hatii
"Affi loe harus jelasin ke gue apa yang sebenarnya terjadi???? Loe boleh bohongi wenda tapi gak sama gue gue tau Gigi pingsan karena bukan karna belum makan iya kan Affi?? Ayo dong jawab dan jelasin semuanyaa ke gue" desak ruben gue marik nafas dalam dalam mencoba ingin menceritakan semuanyaa ke rubennn
" jadi ginii ben masalah Gigi ya Gigi emang pingsan bukan karenaa belum makan tadi pas gue keluar dari ruang rawat dan mencari Gigi gue lihat dia lagi berantem sama mantan pacarnya kalii dia ditampar sampai dia pingsann dan gue bawa dia ke ruang rawat nahh masalah Kita harus pindah ke singapore karna gue ngerasa aneh sama rumah sakit ini ( raffi menatap ruben yang duduk disamping nya di dalam mobil raffi nyetir)
kenapa?? Ini rumah sakit terkenal sama elit nya dan setau gue rumah sakit ini lengkap peralatan medisnya dan bisa untuk kemo kan?? Tapi kenapa adik gue gak bisa ben?? Gue yakin ada yang gak beres dalam masalah ini dann pasti ada dalangnya dibalik semua inii dan gue gak mau nanas mati dan gue gak mau ditinggal boleh orang yang gue CINTA dan besok pagi kita sudh harus berangkat ke singapore gue gak mau sampai terjadi apa apa sama adik gue ben loe mau kan bantu gue???" Ucap ku kulirik wajah sahabat ku inii dan kurasa dia juga bingung dengan ucapan ku inii tapi ya bagaimana lagii memang ini kenyataannyaa
"Loe tenang aja Affi loe udh kaya adik gue sendiri dan gue siap bantu elo sama nanas wait tapi kenapa bisa rumah sakit ini melakukan semua ini?? Apa???" Kulihat dia mengernyitkan keningnya dan aku yakin kalo pikiran kita sama dan merasa aneh dengan kejadiann inii
Aku cukup lama Melihat kearah ruben dan melongo bingung akan semua inii dann aku mulai tidak fokus menyetir yang saat ini ada jalan raya hingga suara ruben mengagetkann kuu
"Affi awaaassss" teriak ruben gue fokus kembali ke jalan dan dengan cepat aku mengeram dan alhamdulillah dewi fortuna sedang berpihak kepadaku hingga aku tidak menabrak mobil yang ada didepan mobil ku
Aku melongo kaget dengan apa yang berusan kita lewatii Oh ya Allah hampir saja... jika aku tidak mengerem apa yang akn terjadi???? Aku dan ruben masih syok dan...
Tok...tok....tokk
Kurasa ada yang mengetok kaca pintu mobilku aku melirik sebentar kulihat yaa ada seorang lelaki yang sedang berdiri tegap dengan menggunakan kemeja pendek dengan kacamata hitam dann kurasa dia anak kuliahan aku dan ruben pun turun dari mobil dan menghampiri orang tersebut
"Kalo bawa mobil itu fokus emang jalanan ini milik nenek moyang loe apa? Loe hampir nabrak mobil mewah gue tau loe??" Ya ini memang kesalahanku dia mulai memaki ku dan menyombongkan dirinya Sungguh aku tidak suka ini!! Ku tatap wajahnya tapi sepertinya wajahnya seperti tidak asing lagii dann aku mencoba mengingatnya dan ya aku ingat dia adalah lelaki yang sama dengan tadi yang menampar Gigi??
Shitt!!
Aku geram dengan orang ini Ya dia memang ganteng dan mungkin dia juga kaya karena dengan apa yang dia pakai saat inii tapi apakah ada lelaki yang tega menyakiti seorang perempuan?? Apa dia tidak pernah mikir dia dilahirkan boleh seorang waanita juga? dan itu ibunya dan aku benci cowok brengsek seperti dia yang beraninya sama cewek yang lemah dan tanpa dosa. Mataku memerah karena menahan emosi rahangku mengerat tangan ku mengepal kuat hingga kuku kuku ku memutihh
"Kau?? Kau lelaki yang hanya beraninya sama perempuan yang lemah kau tidak pernah menghargai perempuan dan kau juga tidak ada perikemanusiaan pada perempuan kau lelaki bejad dan lelaki pecundang yang bisa bisanya menampar seseorang gadis hingga dia pingsan dan memaki makinya sungguh biadab perbuatann mu itu apa kau tak tau kau dilahir kan dari seorang perempuan dann harusnya juga bisa menghormati perempuan dasar pecundang cuih " aku tidak bisa menahan emosiku lagi ya aku memang tidak suka jika ada lelaki yang memeperlakukan perempuan dengan semena mena dia kaget Aku meludah sembarangan menatapnya dengan tatapan tajam dan berapi api
"Apa yang loe bilang hah?? maksud loe apa hah?? " dia masih bertanya oh tuhan kenapa kau ciptakan orang seganteng dia tapi kenapa otaknya terlalu bodoh!!
"Kau yang tadi memperlakukan wanita dengan tidak sopan dan menamparnya berulang kali hingga dia pingsan Gigi loe kenal dengan nama Gigi?? Puas loe udh buat seorang wanita sebaik dia sengsara dan kau sungguh iblis " ucapku dengan emosi kurasa dia mulai sadar dan mukanya nampak berubah lesu
"Kau jadi loe yang tadi nyelamatin Gigi bagaimana keadaannya sekarang dan apa dia baik baik saja??" Apa dia bilang baik baik saja?? Tidakk rasanya aku ingin menonjok mukanya hingga tersungkur dijalan dan menghabisinya tapi ternyata akal baikku masih melindungi kuu
"Sudahlah tidak usah sok kasihan seperti ituu dan tidak usah mencari nya lagi dia gadisku dan dia tidak perlu kau lagi paham lelaki pengecut seperti mu tidak pantas ada disamping wanita berhati malaikat seperti Gigi" ucapku agak janggal kenapa aku mengatakan kalau dia 'gadisku' ?? Apa yang baru aku katakan oh tuhan Allah kenapa jadi aku menyebutkan kata kata itu??? Ah sudhlahh
"Tapi dia kekasihku tolong jelaskan dimana dia atau loe mau gue bunh loe sekarang juga??" Ucapnya berani sekali dia
"Oh jadi loe mau bunuh gue ayo siapa takutt" ucapku namun rasanya dia mulai mundur dan sepertinya dia takutt Nyali Kacang 👎👎👎
"Ben kita ke pergi sekarang" ucapku dan diangguki oleh ruben dan kita segera pergi tapi kali ini ruben merebut alih setirku dan dia yang menyetir aku duduk disamping kemudinya
"Affi mending loe suruh bodyguard loe buat nyelidikin ini semua biar kita tau apa yang sebenarnya terjadi" saran ruben ya aku langsung menyanggupiny dan segera menelvon bodyguard ku
............********.............
"Baiklah kita sekarang kemasi barang dan kita segera pergi dari rumah sakit sialan inii" ucap ruben mengintruksikan kita yang masih ada didalam ruang rawat inii
"A kenapa kita harus pindah ? Apa penyakit nanas sudh semakin parah dan apa nanas..." apa apaan nanas ini kalo ngomong suka nglantur
"Sayang kita pindah karna rumah sakit ini tidak bagus dan masih kurang peralatan medisnya dan kita harus pindah dan nanas gak boleh bilang kaya gitu ya" ucapku menenangkan nanas dan memeluknya
" sudh ayo kita berangkat ke bandhara dan kitaa harus segera berangkat karna penerbangan masih sekitar 3 jam lagii" ucap kuu
( oh iya Gigi udh meminta izin sama boNyok nyaa yaa dan diizinkan karena mereka tau kalau ada raffi disana karena keluarga raffi juga keluarga Gigi sudh akrab dan sudah saling mengenal jadi dengan senang hati BoNyok nya Gigi mengizinkan )
"Yasudh yang penting ada aa nanas mauu" ucap nanas tersenyum
"Yaudh ayo aa gendong kemobil disini tidak ada kursi roda" ucapku menggendong nanas kulirik sebentar learah Gigi kurasa dia sudh agak mendingan walau asih terlihat lemas mata ku menatapnya dan tanpa aku sadari mengembang senyuman tipis dibibirku dan dia juga menghadapku dan tersenyum sekilas.
*********
Sudah hampir satu minggu kita disini di negeri lion Singapura kemo sudh nanas jalani dann kalian tau kan bagaimana efek dari kemotherapi rambut yang rontok, sariawan, mual dan muntah, lemas yaa tapi demi kesehatan nanas itu memanh yang harus dilakukan!!
Miris jika aku melihat nanas sedang kesakitan seperti itu menangis dengan keadaannya yang rambut nya mulai menipis dengan seringnya mual dan muntah dannn aku kasihan sekali melihatt nyaa aku tidam tega untung saja ada Gigi yang selalu menenangkan nanas
Aku kagum pada sosok Gigi wanita lemah tapi berhati bak malaikat yang harus dijaga dan dilindungi.. sosok keibuannya mulai muncul saat dia sedang merawat nanas dan kurasa aku nyaman sekali melihat keadaan seperti ituu
Andai aku bisa berada disampingnya dan menjaga kedua bidadariku aku rasa hidupku akan semakin bahagia dan akan selamanya bahagia.. wait !! Apa yang aku pikirkan????
******
Udh segini duluu yaa capek mau istirahat heh
#part16
*****
Yuhuuu aku datang lagii dan mau nglanjutin lagii hehe 😂😂 bagaimana apakah kalian rindu dengan cerbung saya ini??? ( kalo gak ada mah kagak ppa 😜 ) Sedikit cerita 👉 padahal kemaren udh mau post tapi gara gara mood nya rusak terus gak jadi dehh yaa semoga part ini nyambung yaa dan akan ada feel nya antara tokoh 😁 doakan sajaa
Yaudh cuss baca like terus koment yaa Selamat siangg saya mau asyik duluu sama pikirann saya dan juga laptop saya😄😄
*****
Raffi Ahmad Pov
Disepanjang perjalanan kita menuju bandhara untuk mengurus semua nya ruben masih saja meminta penjelasan kenapa kita harus pindah dan kenapa Gigi bisa seperti itu!! Astaga rubenn gue pusingg!! Umpatku dalam hatii
"Affi loe harus jelasin ke gue apa yang sebenarnya terjadi???? Loe boleh bohongi wenda tapi gak sama gue gue tau Gigi pingsan karena bukan karna belum makan iya kan Affi?? Ayo dong jawab dan jelasin semuanyaa ke gue" desak ruben gue marik nafas dalam dalam mencoba ingin menceritakan semuanyaa ke rubennn
" jadi ginii ben masalah Gigi ya Gigi emang pingsan bukan karenaa belum makan tadi pas gue keluar dari ruang rawat dan mencari Gigi gue lihat dia lagi berantem sama mantan pacarnya kalii dia ditampar sampai dia pingsann dan gue bawa dia ke ruang rawat nahh masalah Kita harus pindah ke singapore karna gue ngerasa aneh sama rumah sakit ini ( raffi menatap ruben yang duduk disamping nya di dalam mobil raffi nyetir)
kenapa?? Ini rumah sakit terkenal sama elit nya dan setau gue rumah sakit ini lengkap peralatan medisnya dan bisa untuk kemo kan?? Tapi kenapa adik gue gak bisa ben?? Gue yakin ada yang gak beres dalam masalah ini dann pasti ada dalangnya dibalik semua inii dan gue gak mau nanas mati dan gue gak mau ditinggal boleh orang yang gue CINTA dan besok pagi kita sudh harus berangkat ke singapore gue gak mau sampai terjadi apa apa sama adik gue ben loe mau kan bantu gue???" Ucap ku kulirik wajah sahabat ku inii dan kurasa dia juga bingung dengan ucapan ku inii tapi ya bagaimana lagii memang ini kenyataannyaa
"Loe tenang aja Affi loe udh kaya adik gue sendiri dan gue siap bantu elo sama nanas wait tapi kenapa bisa rumah sakit ini melakukan semua ini?? Apa???" Kulihat dia mengernyitkan keningnya dan aku yakin kalo pikiran kita sama dan merasa aneh dengan kejadiann inii
Aku cukup lama Melihat kearah ruben dan melongo bingung akan semua inii dann aku mulai tidak fokus menyetir yang saat ini ada jalan raya hingga suara ruben mengagetkann kuu
"Affi awaaassss" teriak ruben gue fokus kembali ke jalan dan dengan cepat aku mengeram dan alhamdulillah dewi fortuna sedang berpihak kepadaku hingga aku tidak menabrak mobil yang ada didepan mobil ku
Aku melongo kaget dengan apa yang berusan kita lewatii Oh ya Allah hampir saja... jika aku tidak mengerem apa yang akn terjadi???? Aku dan ruben masih syok dan...
Tok...tok....tokk
Kurasa ada yang mengetok kaca pintu mobilku aku melirik sebentar kulihat yaa ada seorang lelaki yang sedang berdiri tegap dengan menggunakan kemeja pendek dengan kacamata hitam dann kurasa dia anak kuliahan aku dan ruben pun turun dari mobil dan menghampiri orang tersebut
"Kalo bawa mobil itu fokus emang jalanan ini milik nenek moyang loe apa? Loe hampir nabrak mobil mewah gue tau loe??" Ya ini memang kesalahanku dia mulai memaki ku dan menyombongkan dirinya Sungguh aku tidak suka ini!! Ku tatap wajahnya tapi sepertinya wajahnya seperti tidak asing lagii dann aku mencoba mengingatnya dan ya aku ingat dia adalah lelaki yang sama dengan tadi yang menampar Gigi??
Shitt!!
Aku geram dengan orang ini Ya dia memang ganteng dan mungkin dia juga kaya karena dengan apa yang dia pakai saat inii tapi apakah ada lelaki yang tega menyakiti seorang perempuan?? Apa dia tidak pernah mikir dia dilahirkan boleh seorang waanita juga? dan itu ibunya dan aku benci cowok brengsek seperti dia yang beraninya sama cewek yang lemah dan tanpa dosa. Mataku memerah karena menahan emosi rahangku mengerat tangan ku mengepal kuat hingga kuku kuku ku memutihh
"Kau?? Kau lelaki yang hanya beraninya sama perempuan yang lemah kau tidak pernah menghargai perempuan dan kau juga tidak ada perikemanusiaan pada perempuan kau lelaki bejad dan lelaki pecundang yang bisa bisanya menampar seseorang gadis hingga dia pingsan dan memaki makinya sungguh biadab perbuatann mu itu apa kau tak tau kau dilahir kan dari seorang perempuan dann harusnya juga bisa menghormati perempuan dasar pecundang cuih " aku tidak bisa menahan emosiku lagi ya aku memang tidak suka jika ada lelaki yang memeperlakukan perempuan dengan semena mena dia kaget Aku meludah sembarangan menatapnya dengan tatapan tajam dan berapi api
"Apa yang loe bilang hah?? maksud loe apa hah?? " dia masih bertanya oh tuhan kenapa kau ciptakan orang seganteng dia tapi kenapa otaknya terlalu bodoh!!
"Kau yang tadi memperlakukan wanita dengan tidak sopan dan menamparnya berulang kali hingga dia pingsan Gigi loe kenal dengan nama Gigi?? Puas loe udh buat seorang wanita sebaik dia sengsara dan kau sungguh iblis " ucapku dengan emosi kurasa dia mulai sadar dan mukanya nampak berubah lesu
"Kau jadi loe yang tadi nyelamatin Gigi bagaimana keadaannya sekarang dan apa dia baik baik saja??" Apa dia bilang baik baik saja?? Tidakk rasanya aku ingin menonjok mukanya hingga tersungkur dijalan dan menghabisinya tapi ternyata akal baikku masih melindungi kuu
"Sudahlah tidak usah sok kasihan seperti ituu dan tidak usah mencari nya lagi dia gadisku dan dia tidak perlu kau lagi paham lelaki pengecut seperti mu tidak pantas ada disamping wanita berhati malaikat seperti Gigi" ucapku agak janggal kenapa aku mengatakan kalau dia 'gadisku' ?? Apa yang baru aku katakan oh tuhan Allah kenapa jadi aku menyebutkan kata kata itu??? Ah sudhlahh
"Tapi dia kekasihku tolong jelaskan dimana dia atau loe mau gue bunh loe sekarang juga??" Ucapnya berani sekali dia
"Oh jadi loe mau bunuh gue ayo siapa takutt" ucapku namun rasanya dia mulai mundur dan sepertinya dia takutt Nyali Kacang 👎👎👎
"Ben kita ke pergi sekarang" ucapku dan diangguki oleh ruben dan kita segera pergi tapi kali ini ruben merebut alih setirku dan dia yang menyetir aku duduk disamping kemudinya
"Affi mending loe suruh bodyguard loe buat nyelidikin ini semua biar kita tau apa yang sebenarnya terjadi" saran ruben ya aku langsung menyanggupiny dan segera menelvon bodyguard ku
............********.............
"Baiklah kita sekarang kemasi barang dan kita segera pergi dari rumah sakit sialan inii" ucap ruben mengintruksikan kita yang masih ada didalam ruang rawat inii
"A kenapa kita harus pindah ? Apa penyakit nanas sudh semakin parah dan apa nanas..." apa apaan nanas ini kalo ngomong suka nglantur
"Sayang kita pindah karna rumah sakit ini tidak bagus dan masih kurang peralatan medisnya dan kita harus pindah dan nanas gak boleh bilang kaya gitu ya" ucapku menenangkan nanas dan memeluknya
" sudh ayo kita berangkat ke bandhara dan kitaa harus segera berangkat karna penerbangan masih sekitar 3 jam lagii" ucap kuu
( oh iya Gigi udh meminta izin sama boNyok nyaa yaa dan diizinkan karena mereka tau kalau ada raffi disana karena keluarga raffi juga keluarga Gigi sudh akrab dan sudah saling mengenal jadi dengan senang hati BoNyok nya Gigi mengizinkan )
"Yasudh yang penting ada aa nanas mauu" ucap nanas tersenyum
"Yaudh ayo aa gendong kemobil disini tidak ada kursi roda" ucapku menggendong nanas kulirik sebentar learah Gigi kurasa dia sudh agak mendingan walau asih terlihat lemas mata ku menatapnya dan tanpa aku sadari mengembang senyuman tipis dibibirku dan dia juga menghadapku dan tersenyum sekilas.
*********
Sudah hampir satu minggu kita disini di negeri lion Singapura kemo sudh nanas jalani dann kalian tau kan bagaimana efek dari kemotherapi rambut yang rontok, sariawan, mual dan muntah, lemas yaa tapi demi kesehatan nanas itu memanh yang harus dilakukan!!
Miris jika aku melihat nanas sedang kesakitan seperti itu menangis dengan keadaannya yang rambut nya mulai menipis dengan seringnya mual dan muntah dannn aku kasihan sekali melihatt nyaa aku tidam tega untung saja ada Gigi yang selalu menenangkan nanas
Aku kagum pada sosok Gigi wanita lemah tapi berhati bak malaikat yang harus dijaga dan dilindungi.. sosok keibuannya mulai muncul saat dia sedang merawat nanas dan kurasa aku nyaman sekali melihat keadaan seperti ituu
Andai aku bisa berada disampingnya dan menjaga kedua bidadariku aku rasa hidupku akan semakin bahagia dan akan selamanya bahagia.. wait !! Apa yang aku pikirkan????
******
Udh segini duluu yaa capek mau istirahat heh
Langganan:
Postingan (Atom)