Kamis, 14 April 2016

"Move On"
‪#‎part21‬
*****
Hy selamat malam semua ini tumben banget tadi sore dapet ide buat bikin cerbung nahh langsung aja dehh gue ketik biar gak lupa besok hehe 😂😂
Padahal rencana nya sih mau ngetik besok tapi keburu ide nya dateng hari ini yasudhlahh dari pada lupa iya kan???
Oh iya yang kemaren part 20 ya bukan 19 maaf salah ketik kalo yang sekarang bener kan 21???
Yaudh cuss dibaca jangan lupa Like + Koment yaa 😉😉.
******
Author's PovItchaaIthuu AnIchaachaa )
👉 Raffi masih saja sibuk dengan laptopnya ya walaupun hari ini dia Free tapi tetap ada saja pekerjaan yang harus dia kerjakan memang begini ya jadi Direktur Utama?? Ahh sudhlahh
Jam menunjukkan pukul 10.00 masih 2 jam lagi waktu makan siang dan sesuai janji dia akan mengajak Gigi untuk makan siang bersama dan raffi pun akan menjemput Gigi dikampusnya. Ya memang jarak Dari Kantor raffi maupun Kampus lumayan dekat.
Tok....Tok.....Tok
"Masuk" ucap raffi tanpa melihat kearah Pintu Matanya yang tajam terus menerus menatap layar monitor laptopnya tanpa berkedip. Ya karena Pak Direktur Utama Raffi Ahmad yang rupawan dan gagah bertanggung jawab dan disiplin ini tengah memeriksa file file untuk meeting besok.
"Pak Raffi ini tadi ada tukang Pos yang mengantarkan undangan ini untuk Pak Raffi " ucap Ferdy dengan membawa undangan berwarna Ungu dengan Foto dua insan yang sedang di mabuk asmara inii.
Ferdy meletakkan undangannya disamping laptop raffi raffi pun meliriknya lalu mengambil dan melihat gambar lelaki dan wanita disampul undangan tersebut.
Keningnya mengkerut Bibir Tipisnya entah mengucapkan kata kata apa hanya seperti seorang dukun sedang membaca mantra mata indahnya memerah rahangnya mengeras mimik wajahnya berubah menjadi mimik sedih senang patah hati dilema kesal semua tercampur aduk menjadi satu
"Baiklah terimakasih kamu boleh keluar " ucap raffi dengan suara yang serak sepertinya dia menahan amarah Ferdy yang sudah mengetahui watak Bos nya itu pun langsung pergi dari ruangan DiRut itu.
Undangan :
To : Raffi Faridz Ahmad
Gladies Surya Pratama & Dito Arya Pranomo ( ahh nama aslinya dito siapa ya pas di part pertama kalo enggak salah tapi lupa yaudh lahh diganti ini aja gak ppa ya maaf banget ya gaess lupa sama namanya tapi ini dito mantannya Gigi )
Melihat nama siapa yang akan menikah Mata Indahnya berubah memerah ada percikan api kemarahan disana namun beberapa detik kemudian senyum nya mengembang walaupun tipis seperti tidak terlihat senyumnya..Dengan wajah yang bingung dan kacau
Diraihnya Ponselnya lalu menekan nomer xxxx lalu menyuruh oang di seberang telvon sana untuk keruangannya. Sepertinya Raffi benar benar membutuhkan guru dalam masalah ini
"Ferdy jadi aku harus datang ke acara pernikahan wanita yang telah memanfaatkan ku itu?? kau bodoh Ferdy " ucap raffi kepada ferdy sekertarisnya
"Bos itu sudh hal yang sangat baik dan genius dan ini kesempatan untuk Bos agar Wanita pemeras itu tau kalau bos bisa Move On dari nya walaupun itu hanya berpura pura Bos harus mencari wanita lain untuk mendampingi Bos keacara pernikahan wanita sialan itu. Bos percaya padaku ini akan membuat wanita itu menyesal telah meninggalkan seorang Raffi Faridz AHMAD seorang Direktur Utama yang cabangnya ada dimana mana bahkan diluar negeri . Bukankah aku sangat pintar Bos?" Ucap Ferdy mengerlingkan sebelah matanya menggoda Bos nya itu Raffi nampak berfikir dengan semua usulan dari Ferdy dan siapa wanita yang akan menjadi wanita pura pura ku???
"Idemu memang genius Fer tapi siapa yang akan mendampingiku keacara sia**n itu???" raffi menerawang langit langit dengan tangannya di saku celananya berjalan mondar mandir dan itu membuat ferdy pusing dan memaksa Bos nya itu untuk duduk dan tenang
"Bos kau berjalan seperti itu membuat kepala ku pusing. Serahkan pada sekertaris mu yang sangat tampan nomer dua setelah Bos ku ini. Kau punya teman kan Bos? Wanita bukan lelaki ! Aku tau kau jarang kan punya teman perempuan? " ucap ferdy raffi lantas menatapnya tajam
"Ahh sudh Bos sudh aku minta maaf.. kau bisa memilih teman wanitamu untuk mendampingi mu keacara Wanita gila harta itu Bos emm apakah Kia? Wenda? Pita? Atauu???" Ferdy menerawang keatas langit langit atap kantor raffi siapa yang cocok untuk Bos nya ini
"Gigi??" ucap raffi tiba tiba membuat ferdy mengernyitkan dahinya
"Gigi? Siapa dia? Ohh apa dia wanita yang menjaga Nanas di Rumah sakit temannya Wenda iya Bos?" Tanya ferdy dan dijawab anggukan dari raffi
"Wah otakmu berjalan dengan mulus Bos dia sangat cantik bahkan mengalahkan wanita penggila harta itu kau snagat cocok degannya aku baru tau kalau otakmu sangat pandai Bos" ucap ferdy terkekeh
"Ferdy kau jangan menyepelekan kepandaian Bos mu ini bagaimana aku tidak pandai kalau aku juga bisa memajukan perusahan kita dengan pesat?? " ucap raffi diikuti kekehan dari ferdy
"Oh baiklah Bos aku tidak akan pernah menyepelekan kepandaianmu itu" ucap ferdy
"Yasudh kau pergi saja fer untuk hari siang ini aku akan lunh diluar dan mungkin aku tidak akan kembali lagi kekantor kau jaga kantor dan kau harus..." ucap raffi belum selesai ferdy langsung memotong
"Harus memberitahu semua Kejadian yang ada dikantor dan aku juga harus mengecek semua keadaan kantor? Iya kan Bos? Kau ini menganggap aku sebagai sekertarismu atau Satpam Kantor Bos?" Ucap ferdy raffi mengerti apa yang akan dibicarakan selanjutnya boleh ferdy maka dari itu raffi langsung mengambil beberapa lembar uang berwarna pink dari dalam dompetnya dann memberikan nya pada ferdy
*****
Aku sudh menunggu mu ditempar parkir cepatlah kemari dan jangan membuat aku menunggu terlalu lama "
Pesan singkat dari raffi yang diterima Gigi membuat Gigi menghela nafas panjang ya karena Gigi tau benar kalau orang yang tdi sms nya itu sangat sangatlah menjunjung kedisiplinan dan tidak suka menunggu lalu dengan langkah seribu Gigi langsung jalan kearah parkiran dilihatnya sebuah mobil spor keluaran terbaru warna putih sudh menunggunya namun sag empu tidak turun
"Masuk" ucap raffi lembut gigi pun masuk dan duduk disamping tempat kemudi raffi
Hening!
Ya keheningan menyelimu dua insan didalam Mobil ini entah sejak kapan jantung mereka berdegup sekencang ini dan rasanya ingin copot dari tempatnya... Lalu raffi pun mengakhiri keheningan ini dengan suara dehemannya
"Eghemm... gi apa aku boleh meminta tolong?" Ucap raffi Gigi mengangguk
"Baca undangan ini" ucap raffi menyodorkan undangan yang tadi ia terima kepada Gigi Gigi membacanya dan wajahnya berubah air matanya mengalir dengan deras raffi memberhentikan mobilnya menatap Gigi dalam dalam
"Dito??" Ucap Gigi lirih
"Ya Dito mantan pacarmu akan menikah dengan Mantan pacarku" ucap raffi gigi masih menangis bahkan terdengan isakan darinya raffi jadi tidak tega raffi pun merengkuh Gigi dalam pelukannya Gigi membenamkan wajahnya dileher raffi dengan masih terisak
"Baru seminggu lalu dia bilang mau memperbaiki hubungan kita baru seminggu lalu dia meminta maaf padaku dan baru seminggu lalu dia berjanji tidak akan menyakitiku lagi tapi ini..." gigi tidak bisa melanjutkan kata katanya dia benar benar tidak kuat
Raffi mempererat pelukannya mengelus lembut rambut hitam nan panjang milik Gigi. Nyaman ya hanya itu yang Gigi rasakan saat berda dalam dekapan seorang teman atau sahabat atau sahabat hidupnya ? Ahh entahlah yang terpenting Gigi sangat nyaman dalam keadaan seperti inii
"Sudahlah gi emm apa kau mau datang ke acara itu bersama ku?" Ucap raffi Gigi menjauhkan wajahnya dari raffi lalu menatap raffi dengan tajam
"Untuk apa ffi?" Ucap Gigi
"Untuk kita buktiin kalau kita tidak pernah menyesal dengan adanya pernikahan mereka. dengar gi ini semua sudh takdir tuliskan untuk kita menjalani hubungan dengan seseorang yang akhirnya membuat kita patah hati. Mungkin takdir dan tuhan telah merencanakan keindahan lain dikedepannya untuk kita. Untuk kebahagiaan kita Apa kamu percaya kalau tuhan itu adil pada hambanya?" Ucap raffi menangkup wajah Gigi dan mengusap air matanya dengan ibu jarinya . gigi mengangguk
"Nahh aku yakin tuhan telah menakdirkan kita kebahagiaan dimasa depan . jadi tidak perlu menyesali dengan apan yang tengah kamu dan aku lewati saat ini . Tuhan telah menakdirkan ini semua. Jadi apakah kamu mau datang keacara itu dengan ku?" Ucap raffi
"Ya Aku mau" ucap Gigi yang membuat raffi senang dan kembali menarik nya kedalam dekapannya
******
Setelah selesai Lunch raffi mengajak Gigi ke butik dimana raffi akan meminta Gigi untuk memilih baju yang akan dia kenakan untuk datang keacara pernikahan mantannya juga mantan pacara raffi juga
........
Haha sudh dulu yaa capek ngetik insyaAllah besok kalo enggak lusa bakal di next lagi jangan lupa koment...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar