Kamis, 14 April 2016

"Move On"
‪#‎part11‬
~~~
Hy hy readers bagaimana udh stand by buat baca cerbung ku??? Padahal hari ini gak ada niat buat ngetik nih cerbung tapi keburu tadi ada ide yang masuk ke otak Ya mau tidak mau jadi ngetik cerbung deh hehe smile emotikon
Dari pada ntar idenya kabur dari otak gue...
Hmm gak usah banyak basa basi cuss aja baca yaa jangan lupa like dan koment nyaa ditunggu
~~~~
Nagita slavina pov.
Saat ini aku masih berada diruang rawat dimana nanas adik dari orang yang pernah membuatku kesal setengah mati.. namun hari ini dimana aku melihat sosok nya yang diluar ketengilannya itu ternyata ada sisi kedewasaan yang sangat aku suka.
Dimana seorang kakak disaat kedua orang tuanya yang mungkin sudh dinyatakan meninggal dunia boleh pihak bandhara ya karena bandhara yang mereka tumpangi itu mengalami kecelakann... sedangkan saat ini Adiknya nanas yang masih terbaring lemah diranjang rumah sakit ini dengan beban menderita kanker yang sudh dia idap sudah 5 bulan belakangan ini...
Miris.... ya aku sangat miris melihat kejadian ini seorang kakak juga bisa menjadi sosok kedua orang tuanya untuk menjaga dan memperhatikan adiknya ini..



"Kak...." panggil nanas ditengah aku sedang menyuapinya bubur
"Ya.. kenapa nas?" Ucapku memberhentikan aktivitasku dan menatapnya penuh selidik
"Emmm apa kak Gigi mau menjaga ku disini?? Karna nanas tau setelah ini aa akan sibuk dengan pekerjaan nya yang banyak itu dan mungkin hanya Kak ruben yang akan menjaga nanas selama nanas disini... apa kak Gigi mau menjaga nanas disini?? Maaf nanas sudh lancang" ucal nanas menundukkan kepalanya aku tau kita baru kenal naum nampaknya aku telah jatuh hati pada sosok Qanita lugu didepanku ini aku pun menyunggingkan senyum
"Kenapa tidak??" Ucap ku yang lantas membuat nanas mendongak dan menatapku dengan senyum
"Bener??? Janji??" Kata nanas menanggakt kelingkingnya aku pun langsung menyematkan kelingkingku kekelingkingnya
Ceklek...
Aku dan nanas sontak menoleh kearah pintu dimana seorang pria dengan gagahnya masuk kedalam ruangan .... kenapa alu mulai gugup?? Tenang Gigi kau harus tenang jangan gugup aku menarik nafasku panjang dan segera berdiri dan mempersilahkan raffi untuk duduk dikursi tadi.
"Oh maaf ya aku terlalu lama... emm nas besok nanas ditemani sama kak ruben dulu ya karna aa harus pergi ke Medan untuk mengurusi perusahan papa yang ada disana tapi aa janji malam aa akan pulang kok nas" aku melihat mimik wajah raffi sangat panik huhhh aku merasa baper dengan suasana kali ini namun saat aku melihat kearah nanas dia tersenyum???
"Aa tenang aja nanas gak ppa kok kan bakal ada seseorang wanita yang sangat cantik baik pengertian dan kayaknya cocok kalo jadi kakak ipar nanas" apa maksud dari kata kata nanas ? Kenapa dia menaik turunnkan alisnya kepadaku? Dan aku rasa raffi juga begitu dia bingung
"Maksud nanas?" Ucap raffi namun seketika nanas langsung menatapku dengan senyum raffi menoleh kearahku
"Aku???" Aku menunjuk diriku sendiri karena nanas dan raffi menatapku dengan begitu tajam nanas mengangguk dan saat itu juga aku rasa pipiku sudh memerah seperti kepiting rebus oh my gosh!! 😱😱
"Nanas" kata raffi memberi penekanan pada kata katanya membuat nanas terkekeh
"Udhlah aa boleh kok pergi kemedan asal malam pulang ya aku gak bisa tidur kalo gak ada aa... sementara aa dimedan kak Gigi akan menemani nanas disini iya kan kak??" Ucap nanas melirikku aku mengangguk iya
"Apa adikku tidak akan mengganggu mu??" Ucap raffi kepadaku astaga tatapannya mata elangnya yang indah yang sedang menatapku
"Iy...iya gak ppa besok juga aku tidak ada jadwal kuliah" ucaplu serilex mungkin
"Baiklah kalo begitu terima kasih" senyum raffi begitu indah kepadaku aku membalasnya dengan anggukan




Entah mulai sejak kapan dan siapa yang memulai duluan kita bertiga sedang tersenyum terbahak bahak dan entah kenapa kita sudh sangat dekat dan seakrab ini???
Aku baru lihat raffi tersenyum sebahagia ini biasanya dia kan sangat cuek dan hanya bisa marah marah.. aku tertawa geli melihat tingkahnya ternyata dia bisa juga becanda hingga membuat ku dan nanas tertawa terbahak bahak hingga perut kami terasa seperti kram
"Seneng banget kayanya " celetuk orang yang kuketahui ruben dan wenda sedang berjalan kearah kami seketika kami bertiga menghentikan tawa kami
"Ehh kak ruben dari mana aja? Katanya cuma beli makanan aja pasti pacaran dulu yaa ciee " goda nanas yang membuat wajah wenda merah seperti tomat
"Hehe biasalah nas namanya juga anak ABG ya kan?" Ucap wenda mengedipkan sebelah matanya kepada nanas
"Iya kak "
"Oh ya Affi tadi om denny telvon gue kalo loe sama gue besok disuruh ke medan buat ngurus...." belum lagi ruben menyelesaikan kata katanya sih raffi langsung memotongnya
"Perusahaan yaa loe sama gue besok langsung kesana malem kita pulang" ucap raffi agak sedikit ketus
"Terus nanas????" Ucap ruben menghadap nanas lagi lagi nanas tersenyum kearahku
"Nanas sana calon kakak ipar kak ruben hehe" wait kakak ipar??? Apa aku tidak salah dengar???
"Apa sih nas... nanas bakal ditemenin sama gigi ya kan gi?" Ucap raffi kepadaku aku hanya tersenyum iya
"Ciee yang mulai deket uhuk uhuk " wenda selepas ini akan aku introgasi dia ' ucapku dalam hati '
"Yaudh kalo gitu aku pulang dulu ya nas.. ffi" pamit ku karena mengingat waktu kalau hari ini sudh jam 19.00
"Iya kak besok kesini lagi ya kak soalnya aa berangkat jam 10.00 pagi" ucap nanas aku hanya tersenyum begitu juga dengan raffi yang tersenyum kearahku aku hanya membalasnya dengan senyuman pula
"Ayo wen" ajak ku ke wenda
"Sayang aku pulang dulu ya kamu jaga kesehatan jangan lupa makan jangan lupa istirahat dann jangan lupa selalu inget sama CINTA akuuu" haduhh kebiasaan ya ini couple lebay nya minta ampun si ruben malah senyum dan CUP ruben mengecup kening wenda
Aku hanya mengerutkan dahi dan tersenyum geli melihat tingkah sahabatku inii...
"Yaudh aku pulang ya ben ffi nanas" aku mencium kening nanas dan langsung pergi meninggalkan rumah sakit bersama wenda


Entah kenapa hari ini aku merasa bahagia bahkan aku bisa senyum.sendiri Hanya karena membayangkan saat tadi aku raffi dan nanas tersenyum bersama??? Seperti layaknya kita sudh saling kenal dan saling akrab
Ya entahlah perasaan apa yang aku rasakan saat ini namun aku merasa sangat nyaman bahkan sangat sangat nyaman jika bersama raffi dan nanas





Keesokan paginya aku bangun pagi pagi sekali setelah sholat subuh aku langsung mandi beres beres rumah ( ya saat ini aku berada dirumah sendiri karna kakak ku sudh kembali keluar negeri untuk kuliah sedangkan mama dan papa ku sedang ada di bengkulu ) setelah memebersihkan rumah aku langsung pergi kerumah sakit tepat pada jam 08.00
Setelah menyetir mobil ku selama 1 jam di jalan aku pun langsung menuju keruang rawat VIP nomor 222 saat aku masuk aku melihat Raffi dan nanas sedang sholat dhuha disamping ranjang pasien nanas akupun mengurungkan niatku untuk membuka pintu kemudian aku menutupnya dan akupun menunggu diruang tunggu didepan ruang rawat nanas
5 menit aku menunggu saat aku sedang membaca al quran dihp ku aku dikagetkan dengan pintu yang terbuka saat aku melihat ternyata raffi
~~~~
Yuhuu apa sudh panjang??? Haha saya tunggu koment ya ya jangan hanya 'NEXT' atau 'LANJUT' oke hargai sang author see you 😘

Tidak ada komentar:

Posting Komentar