Kamis, 14 April 2016

"Move On"
‪#‎part23‬
*****
Hy hy Anita kembalii lagi setelah Dua hari enggak Post cerbung hehe
Ada yang rindu dengan cerbung saya?? Ah sudahlah abaikan...
Yuk cuss baca like dan koment nya jangan lupa
Oke gaess
Happy reading
*******
( masih ditempat Kondangan )
Nagita Pov.
Hari ini tepatnya malam ini aku dan Raffi sudh berada didalam ballroom mewah ya sangat mewah dan pastinya ini mahal . Sebuah ballroom yang didekor sedemikian rupa dengan Gorden Warna Putih Pink dengan pernak pernik serba Putih dan Pink. Sebuah acara yang meriah dihadiri oleh undangan para CEO dan para pengusaha teman juga keluarga. Sang pengantin perempuan menggunakan Gaun sangat indah dengan gaun pink yang amat panjang menjuntai ke lantai dengan rambutnya yang dicurly dan dihiasi aksesoris seperti mahkota sangat cantik..
Sang pengantin pria menggunakan jas putih dengan kemeja hitam didalamnya dan dengan celana putih panjang dan dihiasi setangkai mawar merah di saku jas mempelai pria.
Ketawanya lepas seakan mereka tidak merasakan ada hati yang tersakiti atas kebahagiaan mereka. Ya Aku Nagita Slavina seorang mantan dari mempelai pria yang dulunya menginginkan berdiri disamping pria itu dengan menggunakan gaus yang sangat indah namun saat ini aku hanya bisa menangis dalam hati melihat kenyataan inii...
Setelah kejadian tadi saat aku dan Raffi baru datang aku ditarik raffi menuju ketempat orang orang yang aku kira masih seumuran dengan ku juga raffi. Para lelaki yang menggunakan jas hitam celana hitam dan sepatu hitamnya. Aku tidak tau mereka siapa tapi aku lihat raffi sangat akrab dengan mereka apa mereka teman bisnis raffi??
Aku berdiri disampingnya ( Raffi ) dengan menunduk menatap lantai yang begitu bersih harusnya semuanya bahagia tapi kenapa aku tidak! Aku sudh janji untuk melupakan dito untuk detik ini dan Selamanya!! Aku yakin Dito akan bahagia. Melamun entah kemana hingga memFlashback kejadian kejadian 2 tahun belakang yang kami lewati bersana Moment yang sangat indah namun saat ini itu semua tinggal kenangan...
Song ~ Tinggal Kenangan
Pernah ada rasa cinta antara kita
Kini tinggal kenangan
Ingin kulupakan semua tentang dirimu
namun tak lagikan
Seperti dirimu oh bintangku
Jauh kau pergi meninggalkan diriku
Disini aku Merindukan dirimu
Kini ku coba
Mencari penggantimu
Namun tak lagi kan
Seperti dirimu oh kekasihhh.....
Mengingat moment moment itu membuat mataku meneteskan air mata aku segera menyekanya dengan cepat berharap raffi dan orang orang disekitar sini tidak melihat aku menangis.
"Gi kamu kenapa??" Ucap seseorang dengan suara baritonnya dan tangannya berada dalam bahu ku yang terguncang karena menahan tangiss
"Raffi" ucapku lirih
"Kamu baik baik saja???" Raffi menatapku dengan khawatir. Khawatir?? Apa iya dia khawatir dengan ku?? Arghh Gigi buang pikiran ngaur mu itu sekarang juga!!
"Aku baik baik saja ffi emm aku hanya... aku hanya ikin kekamar mandi. Dimana kamar mandinya??" Ucapku dengan gemetar ya aku memang mencari alasan untuk ke toilet berniat untuk menumpahkan semua air mataku disana. Kutatap raffi dia mengerutkan dahinyaa
"Ohh ayo aku antar" ucap raffi
"Ehh tidak usah kau hanya perlu menunjukkan arah dimana toilet itu berada dan aku akan kembali secepatnya kesini ffi" ucap ku... raffi pun menunjukkan arahnya lalu aku pun berjalan kearah yang ditunjukkan raffi.
"Segeralah kemari aku tunggu disini " sekilas aku mendengar perkataan Nya tapii aku tidak membalikkan badanku aku terus melenggang menuju toilet ituu.....
Aku segera masuk kedalam. Menutup pintunya dan berdiri didepan kaca besar yang ada ditoilet itu air mataku langsung luruhh mengenai pipiku yangg agak chubby. Aku sudh tidak bisa lagi menahan air mata ini untuk tetap berada dalam pelupuk mataku.
Aku terisak tetapi dengan cepat aku menutup mulutku dengan kedua tanganku agar orang diluar tidak mendengar isakan ku inii...
"Kenapa aku belum bisa mengikhlaskannya? Mengapa? Mengapa aku gak bisa menjaga omonganku sendiri?? Aku akan melupakannya dan akan menganggapnya teman ya hanya teman dan tidak lebihh bukankah ini sudh takdir?? Ya ini takdir yang tuhan berikan untukku dan aku harus menjalaninya. Aku yakin tuhan telah mempersiapkan yang terindah untukku... ya allah berikan aku kesabaran dan keikhlasan untuk menjalani ini semua" kutarij nafas dalam dan menghembuskannya kasar.segera menyeka air mataku dan menambahkan bedak kearea mataku untk menutupi mataku yang sembab.... Aku mulai merapikan rambut dan juga bajuku lalu berjalan membuja pintu ya sudh hampir 15 menit aku didalam sini bisa bisa raffi curiga aku pun langsung keluar namun saat aku keluar tiba tiba ada yang memelukku dari belakang saat aku sedang berjalan menuju kearah pesta tersebut
Aku kaget bukan main siapa yang berani beraninya memelukku seperti ini??? Aku mencoba melepaskan pelukannya tapi dia semakin mempererat pelukannya.. Oh tuhan tolong aku dan siapapun tolong aku tolong lepaskan aku dari pelukan orang inii... aku mencoba melihat tangannya Bukan ini bukan Dia dan ih tuhan tolong kalau bisa sekarang juga hilangkan aku dari sini tapi itu mustahil kann
........
Raffi Pov
Setelah Gigi minta izin untuk pergi ketoilet aku pun masih berdiri ditempatku memandang punggungnya yang semakin lama semakin hilang
Aku kembali mengobrol dengan rekan rekan bisnisku ya Ada Rajiv , Deni ( bukan cagur ya ) , tarra dan masih ada yang lainnya ya Gladies sepertinya sengaja mengundang semua teman teman kuu ahh sudhlah aku tidak ingin mempermasalahkan ituu...
"Bro itu pacar baru loe??" Ucap rajiv yang membuat semua mata teman temanku menatap ku dan rajiv bergiliran
"Baru calon" ucapku spontan mata teman temanku menatap tajam kearahku oh tuhan apa yang baru aku katakan?🙊 aku mencoba setenang mungkin dan berusaha menutupi rasa gugupku
"Apa?? Calon? Jadi loe belum ngeresmiin dia bro?" Ucap deni menepuk pundakku
"Cabang kali ah diresmiin" celetuk wendy seketika membuat kamii tertawa lepas.. tapi dengan suara lirih kami tau tempat lahh
"Buru buru di resmiin dehh bro ntar loe kecolongan baru Nyaho loe.. dia cantik dan keliatannya baik dan gak macem macem kaya tuh mantan loe" ucap deni menunjuk kearah gladies aku hanya menghela nafas
"Udhlah bro jangan samain Gigi sama gladies mereka beda 180°" ucapkuu ada rasa tak rela jika Gigi dibanding bandingkan dengan gladies yang memang orangnya sedikit arrogant
"Cie yang gak rela disama samaiin" celetuk wendy membuat aku tertawa simpul
Aku terus mengobrol dengan teman temanku namun sesekali melihat kearah jalan ke toilet namun tidak ada tanda tanda kalau
Gigi akan segera datang. Aku melihat arloji yang bertengger indag dilengan sebelah kiriku sudh hampir 15 menit Gigi ada ditoilet perasaanku jadi gak karuan aku khawatir dengan Gigi.. Aku pun memutuskan untuk pamit kepada teman temanku untuk pergi ke toilet
.....
Siapa yang meluk Gigi?? Raffi? Dito? Atau orang lainn??
Ahaha maaf digantung yaa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar