"Move On"
#part23
*****
Hy hy Anita kembalii lagi setelah Dua hari enggak Post cerbung hehe ☺☺
Ada yang rindu dengan cerbung saya?? Ah sudahlah abaikan...
Yuk cuss baca like dan koment nya jangan lupa
Oke gaess
Happy reading
*******
( masih ditempat Kondangan )
Nagita Pov.
Hari ini tepatnya malam ini aku dan Raffi sudh berada didalam ballroom
mewah ya sangat mewah dan pastinya ini mahal . Sebuah ballroom yang
didekor sedemikian rupa dengan Gorden Warna Putih Pink dengan pernak
pernik serba Putih dan Pink. Sebuah acara yang meriah dihadiri oleh
undangan para CEO dan para pengusaha teman juga keluarga. Sang
pengantin perempuan menggunakan Gaun sangat indah dengan gaun pink yang
amat panjang menjuntai ke lantai dengan rambutnya yang dicurly dan
dihiasi aksesoris seperti mahkota sangat cantik..
Sang pengantin
pria menggunakan jas putih dengan kemeja hitam didalamnya dan dengan
celana putih panjang dan dihiasi setangkai mawar merah di saku jas
mempelai pria.
Ketawanya lepas seakan mereka tidak merasakan ada
hati yang tersakiti atas kebahagiaan mereka. Ya Aku Nagita Slavina
seorang mantan dari mempelai pria yang dulunya menginginkan berdiri
disamping pria itu dengan menggunakan gaus yang sangat indah namun saat
ini aku hanya bisa menangis dalam hati melihat kenyataan inii...
Setelah kejadian tadi saat aku dan Raffi baru datang aku ditarik raffi
menuju ketempat orang orang yang aku kira masih seumuran dengan ku juga
raffi. Para lelaki yang menggunakan jas hitam celana hitam dan sepatu
hitamnya. Aku tidak tau mereka siapa tapi aku lihat raffi sangat akrab
dengan mereka apa mereka teman bisnis raffi??
Aku berdiri
disampingnya ( Raffi ) dengan menunduk menatap lantai yang begitu bersih
harusnya semuanya bahagia tapi kenapa aku tidak! Aku sudh janji untuk
melupakan dito untuk detik ini dan Selamanya!! Aku yakin Dito akan
bahagia. Melamun entah kemana hingga memFlashback kejadian kejadian 2
tahun belakang yang kami lewati bersana Moment yang sangat indah namun
saat ini itu semua tinggal kenangan...
Song ~ Tinggal Kenangan
Pernah ada rasa cinta antara kita
Kini tinggal kenangan
Ingin kulupakan semua tentang dirimu
namun tak lagikan
Seperti dirimu oh bintangku
Jauh kau pergi meninggalkan diriku
Disini aku Merindukan dirimu
Kini ku coba
Mencari penggantimu
Namun tak lagi kan
Seperti dirimu oh kekasihhh.....
Mengingat moment moment itu membuat mataku meneteskan air mata aku
segera menyekanya dengan cepat berharap raffi dan orang orang disekitar
sini tidak melihat aku menangis.
"Gi kamu kenapa??" Ucap
seseorang dengan suara baritonnya dan tangannya berada dalam bahu ku
yang terguncang karena menahan tangiss
"Raffi" ucapku lirih
"Kamu baik baik saja???" Raffi menatapku dengan khawatir. Khawatir??
Apa iya dia khawatir dengan ku?? Arghh Gigi buang pikiran ngaur mu itu
sekarang juga!!
"Aku baik baik saja ffi emm aku hanya... aku
hanya ikin kekamar mandi. Dimana kamar mandinya??" Ucapku dengan
gemetar ya aku memang mencari alasan untuk ke toilet berniat untuk
menumpahkan semua air mataku disana. Kutatap raffi dia mengerutkan
dahinyaa
"Ohh ayo aku antar" ucap raffi
"Ehh tidak usah
kau hanya perlu menunjukkan arah dimana toilet itu berada dan aku akan
kembali secepatnya kesini ffi" ucap ku... raffi pun menunjukkan arahnya
lalu aku pun berjalan kearah yang ditunjukkan raffi.
"Segeralah
kemari aku tunggu disini " sekilas aku mendengar perkataan Nya tapii
aku tidak membalikkan badanku aku terus melenggang menuju toilet
ituu.....
Aku segera masuk kedalam. Menutup pintunya dan berdiri
didepan kaca besar yang ada ditoilet itu air mataku langsung luruhh
mengenai pipiku yangg agak chubby. Aku sudh tidak bisa lagi menahan air
mata ini untuk tetap berada dalam pelupuk mataku.
Aku terisak tetapi dengan cepat aku menutup mulutku dengan kedua tanganku agar orang diluar tidak mendengar isakan ku inii...
"Kenapa aku belum bisa mengikhlaskannya? Mengapa? Mengapa aku gak bisa
menjaga omonganku sendiri?? Aku akan melupakannya dan akan menganggapnya
teman ya hanya teman dan tidak lebihh bukankah ini sudh takdir?? Ya ini
takdir yang tuhan berikan untukku dan aku harus menjalaninya. Aku
yakin tuhan telah mempersiapkan yang terindah untukku... ya allah
berikan aku kesabaran dan keikhlasan untuk menjalani ini semua" kutarij
nafas dalam dan menghembuskannya kasar.segera menyeka air mataku dan
menambahkan bedak kearea mataku untk menutupi mataku yang sembab....
Aku mulai merapikan rambut dan juga bajuku lalu berjalan membuja pintu
ya sudh hampir 15 menit aku didalam sini bisa bisa raffi curiga aku pun
langsung keluar namun saat aku keluar tiba tiba ada yang memelukku dari
belakang saat aku sedang berjalan menuju kearah pesta tersebut
Aku kaget bukan main siapa yang berani beraninya memelukku seperti
ini??? Aku mencoba melepaskan pelukannya tapi dia semakin mempererat
pelukannya.. Oh tuhan tolong aku dan siapapun tolong aku tolong
lepaskan aku dari pelukan orang inii... aku mencoba melihat tangannya
Bukan ini bukan Dia dan ih tuhan tolong kalau bisa sekarang juga
hilangkan aku dari sini tapi itu mustahil kann
........
Raffi Pov
Setelah Gigi minta izin untuk pergi ketoilet aku pun masih berdiri
ditempatku memandang punggungnya yang semakin lama semakin hilang
Aku kembali mengobrol dengan rekan rekan bisnisku ya Ada Rajiv , Deni (
bukan cagur ya ) , tarra dan masih ada yang lainnya ya Gladies
sepertinya sengaja mengundang semua teman teman kuu ahh sudhlah aku
tidak ingin mempermasalahkan ituu...
"Bro itu pacar baru loe??" Ucap rajiv yang membuat semua mata teman temanku menatap ku dan rajiv bergiliran
"Baru calon" ucapku spontan mata teman temanku menatap tajam kearahku
oh tuhan apa yang baru aku katakan?🙊 aku mencoba setenang mungkin dan
berusaha menutupi rasa gugupku
"Apa?? Calon? Jadi loe belum ngeresmiin dia bro?" Ucap deni menepuk pundakku
"Cabang kali ah diresmiin" celetuk wendy seketika membuat kamii tertawa lepas.. tapi dengan suara lirih kami tau tempat lahh
"Buru buru di resmiin dehh bro ntar loe kecolongan baru Nyaho loe.. dia
cantik dan keliatannya baik dan gak macem macem kaya tuh mantan loe"
ucap deni menunjuk kearah gladies aku hanya menghela nafas
"Udhlah bro jangan samain Gigi sama gladies mereka beda 180°" ucapkuu
ada rasa tak rela jika Gigi dibanding bandingkan dengan gladies yang
memang orangnya sedikit arrogant
"Cie yang gak rela disama samaiin" celetuk wendy membuat aku tertawa simpul
Aku terus mengobrol dengan teman temanku namun sesekali melihat kearah jalan ke toilet namun tidak ada tanda tanda kalau
Gigi akan segera datang. Aku melihat arloji yang bertengger indag
dilengan sebelah kiriku sudh hampir 15 menit Gigi ada ditoilet
perasaanku jadi gak karuan aku khawatir dengan Gigi.. Aku pun
memutuskan untuk pamit kepada teman temanku untuk pergi ke toilet
.....
Siapa yang meluk Gigi?? Raffi? Dito? Atau orang lainn??
Ahaha maaf digantung yaa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar