Kamis, 14 April 2016

"Move On"
‪#‎part16‬
*****
Yuhuuu aku datang lagii dan mau nglanjutin lagii hehe 😂😂 bagaimana apakah kalian rindu dengan cerbung saya ini??? ( kalo gak ada mah kagak ppa 😜 ) Sedikit cerita 👉 padahal kemaren udh mau post tapi gara gara mood nya rusak terus gak jadi dehh yaa semoga part ini nyambung yaa dan akan ada feel nya antara tokoh 😁 doakan sajaa
Yaudh cuss baca like terus koment yaa Selamat siangg saya mau asyik duluu sama pikirann saya dan juga laptop saya😄😄
*****
Raffi Ahmad Pov
Disepanjang perjalanan kita menuju bandhara untuk mengurus semua nya ruben masih saja meminta penjelasan kenapa kita harus pindah dan kenapa Gigi bisa seperti itu!! Astaga rubenn gue pusingg!! Umpatku dalam hatii
"Affi loe harus jelasin ke gue apa yang sebenarnya terjadi???? Loe boleh bohongi wenda tapi gak sama gue gue tau Gigi pingsan karena bukan karna belum makan iya kan Affi?? Ayo dong jawab dan jelasin semuanyaa ke gue" desak ruben gue marik nafas dalam dalam mencoba ingin menceritakan semuanyaa ke rubennn
" jadi ginii ben masalah Gigi ya Gigi emang pingsan bukan karenaa belum makan tadi pas gue keluar dari ruang rawat dan mencari Gigi gue lihat dia lagi berantem sama mantan pacarnya kalii dia ditampar sampai dia pingsann dan gue bawa dia ke ruang rawat nahh masalah Kita harus pindah ke singapore karna gue ngerasa aneh sama rumah sakit ini ( raffi menatap ruben yang duduk disamping nya di dalam mobil raffi nyetir)
kenapa?? Ini rumah sakit terkenal sama elit nya dan setau gue rumah sakit ini lengkap peralatan medisnya dan bisa untuk kemo kan?? Tapi kenapa adik gue gak bisa ben?? Gue yakin ada yang gak beres dalam masalah ini dann pasti ada dalangnya dibalik semua inii dan gue gak mau nanas mati dan gue gak mau ditinggal boleh orang yang gue CINTA dan besok pagi kita sudh harus berangkat ke singapore gue gak mau sampai terjadi apa apa sama adik gue ben loe mau kan bantu gue???" Ucap ku kulirik wajah sahabat ku inii dan kurasa dia juga bingung dengan ucapan ku inii tapi ya bagaimana lagii memang ini kenyataannyaa
"Loe tenang aja Affi loe udh kaya adik gue sendiri dan gue siap bantu elo sama nanas wait tapi kenapa bisa rumah sakit ini melakukan semua ini?? Apa???" Kulihat dia mengernyitkan keningnya dan aku yakin kalo pikiran kita sama dan merasa aneh dengan kejadiann inii
Aku cukup lama Melihat kearah ruben dan melongo bingung akan semua inii dann aku mulai tidak fokus menyetir yang saat ini ada jalan raya hingga suara ruben mengagetkann kuu
"Affi awaaassss" teriak ruben gue fokus kembali ke jalan dan dengan cepat aku mengeram dan alhamdulillah dewi fortuna sedang berpihak kepadaku hingga aku tidak menabrak mobil yang ada didepan mobil ku
Aku melongo kaget dengan apa yang berusan kita lewatii Oh ya Allah hampir saja... jika aku tidak mengerem apa yang akn terjadi???? Aku dan ruben masih syok dan...
Tok...tok....tokk
Kurasa ada yang mengetok kaca pintu mobilku aku melirik sebentar kulihat yaa ada seorang lelaki yang sedang berdiri tegap dengan menggunakan kemeja pendek dengan kacamata hitam dann kurasa dia anak kuliahan aku dan ruben pun turun dari mobil dan menghampiri orang tersebut
"Kalo bawa mobil itu fokus emang jalanan ini milik nenek moyang loe apa? Loe hampir nabrak mobil mewah gue tau loe??" Ya ini memang kesalahanku dia mulai memaki ku dan menyombongkan dirinya Sungguh aku tidak suka ini!! Ku tatap wajahnya tapi sepertinya wajahnya seperti tidak asing lagii dann aku mencoba mengingatnya dan ya aku ingat dia adalah lelaki yang sama dengan tadi yang menampar Gigi??
Shitt!!
Aku geram dengan orang ini Ya dia memang ganteng dan mungkin dia juga kaya karena dengan apa yang dia pakai saat inii tapi apakah ada lelaki yang tega menyakiti seorang perempuan?? Apa dia tidak pernah mikir dia dilahirkan boleh seorang waanita juga? dan itu ibunya dan aku benci cowok brengsek seperti dia yang beraninya sama cewek yang lemah dan tanpa dosa. Mataku memerah karena menahan emosi rahangku mengerat tangan ku mengepal kuat hingga kuku kuku ku memutihh
"Kau?? Kau lelaki yang hanya beraninya sama perempuan yang lemah kau tidak pernah menghargai perempuan dan kau juga tidak ada perikemanusiaan pada perempuan kau lelaki bejad dan lelaki pecundang yang bisa bisanya menampar seseorang gadis hingga dia pingsan dan memaki makinya sungguh biadab perbuatann mu itu apa kau tak tau kau dilahir kan dari seorang perempuan dann harusnya juga bisa menghormati perempuan dasar pecundang cuih " aku tidak bisa menahan emosiku lagi ya aku memang tidak suka jika ada lelaki yang memeperlakukan perempuan dengan semena mena dia kaget Aku meludah sembarangan menatapnya dengan tatapan tajam dan berapi api
"Apa yang loe bilang hah?? maksud loe apa hah?? " dia masih bertanya oh tuhan kenapa kau ciptakan orang seganteng dia tapi kenapa otaknya terlalu bodoh!!
"Kau yang tadi memperlakukan wanita dengan tidak sopan dan menamparnya berulang kali hingga dia pingsan Gigi loe kenal dengan nama Gigi?? Puas loe udh buat seorang wanita sebaik dia sengsara dan kau sungguh iblis " ucapku dengan emosi kurasa dia mulai sadar dan mukanya nampak berubah lesu
"Kau jadi loe yang tadi nyelamatin Gigi bagaimana keadaannya sekarang dan apa dia baik baik saja??" Apa dia bilang baik baik saja?? Tidakk rasanya aku ingin menonjok mukanya hingga tersungkur dijalan dan menghabisinya tapi ternyata akal baikku masih melindungi kuu
"Sudahlah tidak usah sok kasihan seperti ituu dan tidak usah mencari nya lagi dia gadisku dan dia tidak perlu kau lagi paham lelaki pengecut seperti mu tidak pantas ada disamping wanita berhati malaikat seperti Gigi" ucapku agak janggal kenapa aku mengatakan kalau dia 'gadisku' ?? Apa yang baru aku katakan oh tuhan Allah kenapa jadi aku menyebutkan kata kata itu??? Ah sudhlahh
"Tapi dia kekasihku tolong jelaskan dimana dia atau loe mau gue bunh loe sekarang juga??" Ucapnya berani sekali dia
"Oh jadi loe mau bunuh gue ayo siapa takutt" ucapku namun rasanya dia mulai mundur dan sepertinya dia takutt Nyali Kacang 👎👎👎
"Ben kita ke pergi sekarang" ucapku dan diangguki oleh ruben dan kita segera pergi tapi kali ini ruben merebut alih setirku dan dia yang menyetir aku duduk disamping kemudinya
"Affi mending loe suruh bodyguard loe buat nyelidikin ini semua biar kita tau apa yang sebenarnya terjadi" saran ruben ya aku langsung menyanggupiny dan segera menelvon bodyguard ku
............********.............
"Baiklah kita sekarang kemasi barang dan kita segera pergi dari rumah sakit sialan inii" ucap ruben mengintruksikan kita yang masih ada didalam ruang rawat inii
"A kenapa kita harus pindah ? Apa penyakit nanas sudh semakin parah dan apa nanas..." apa apaan nanas ini kalo ngomong suka nglantur
"Sayang kita pindah karna rumah sakit ini tidak bagus dan masih kurang peralatan medisnya dan kita harus pindah dan nanas gak boleh bilang kaya gitu ya" ucapku menenangkan nanas dan memeluknya
" sudh ayo kita berangkat ke bandhara dan kitaa harus segera berangkat karna penerbangan masih sekitar 3 jam lagii" ucap kuu
( oh iya Gigi udh meminta izin sama boNyok nyaa yaa dan diizinkan karena mereka tau kalau ada raffi disana karena keluarga raffi juga keluarga Gigi sudh akrab dan sudah saling mengenal jadi dengan senang hati BoNyok nya Gigi mengizinkan )
"Yasudh yang penting ada aa nanas mauu" ucap nanas tersenyum
"Yaudh ayo aa gendong kemobil disini tidak ada kursi roda" ucapku menggendong nanas kulirik sebentar learah Gigi kurasa dia sudh agak mendingan walau asih terlihat lemas mata ku menatapnya dan tanpa aku sadari mengembang senyuman tipis dibibirku dan dia juga menghadapku dan tersenyum sekilas.
*********
Sudah hampir satu minggu kita disini di negeri lion Singapura kemo sudh nanas jalani dann kalian tau kan bagaimana efek dari kemotherapi rambut yang rontok, sariawan, mual dan muntah, lemas yaa tapi demi kesehatan nanas itu memanh yang harus dilakukan!!
Miris jika aku melihat nanas sedang kesakitan seperti itu menangis dengan keadaannya yang rambut nya mulai menipis dengan seringnya mual dan muntah dannn aku kasihan sekali melihatt nyaa aku tidam tega untung saja ada Gigi yang selalu menenangkan nanas
Aku kagum pada sosok Gigi wanita lemah tapi berhati bak malaikat yang harus dijaga dan dilindungi.. sosok keibuannya mulai muncul saat dia sedang merawat nanas dan kurasa aku nyaman sekali melihat keadaan seperti ituu
Andai aku bisa berada disampingnya dan menjaga kedua bidadariku aku rasa hidupku akan semakin bahagia dan akan selamanya bahagia.. wait !! Apa yang aku pikirkan????
******
Udh segini duluu yaa capek mau istirahat heh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar