"Move On"
#part16
*****
Yuhuuu aku datang lagii dan mau nglanjutin lagii hehe 😂😂 bagaimana apakah kalian rindu dengan cerbung saya ini??? ( kalo gak ada mah kagak ppa 😜 ) Sedikit cerita 👉
padahal kemaren udh mau post tapi gara gara mood nya rusak terus gak
jadi dehh yaa semoga part ini nyambung yaa dan akan ada feel nya antara
tokoh 😁 doakan sajaa
Yaudh cuss baca like terus koment yaa Selamat siangg saya mau asyik duluu sama pikirann saya dan juga laptop saya😄😄
*****
Raffi Ahmad Pov
Disepanjang perjalanan kita menuju bandhara untuk mengurus semua nya
ruben masih saja meminta penjelasan kenapa kita harus pindah dan kenapa
Gigi bisa seperti itu!! Astaga rubenn gue pusingg!! Umpatku dalam hatii
"Affi loe harus jelasin ke gue apa yang sebenarnya terjadi????
Loe boleh bohongi wenda tapi gak sama gue gue tau Gigi pingsan karena
bukan karna belum makan iya kan Affi?? Ayo dong jawab dan jelasin
semuanyaa ke gue" desak ruben gue marik nafas dalam dalam mencoba ingin
menceritakan semuanyaa ke rubennn
" jadi ginii ben masalah Gigi
ya Gigi emang pingsan bukan karenaa belum makan tadi pas gue keluar dari
ruang rawat dan mencari Gigi gue lihat dia lagi berantem sama mantan
pacarnya kalii dia ditampar sampai dia pingsann dan gue bawa dia ke
ruang rawat nahh masalah Kita harus pindah ke singapore karna gue
ngerasa aneh sama rumah sakit ini ( raffi menatap ruben yang duduk
disamping nya di dalam mobil raffi nyetir)
kenapa?? Ini rumah sakit
terkenal sama elit nya dan setau gue rumah sakit ini lengkap peralatan
medisnya dan bisa untuk kemo kan?? Tapi kenapa adik gue gak bisa ben??
Gue yakin ada yang gak beres dalam masalah ini dann pasti ada dalangnya
dibalik semua inii dan gue gak mau nanas mati dan gue gak mau ditinggal
boleh orang yang gue CINTA dan besok pagi kita sudh harus berangkat ke
singapore gue gak mau sampai terjadi apa apa sama adik gue ben loe mau
kan bantu gue???" Ucap ku kulirik wajah sahabat ku inii dan kurasa dia
juga bingung dengan ucapan ku inii tapi ya bagaimana lagii memang ini
kenyataannyaa
"Loe tenang aja Affi loe udh kaya adik gue sendiri
dan gue siap bantu elo sama nanas wait tapi kenapa bisa rumah sakit ini
melakukan semua ini?? Apa???" Kulihat dia mengernyitkan keningnya dan
aku yakin kalo pikiran kita sama dan merasa aneh dengan kejadiann inii
Aku cukup lama Melihat kearah ruben dan melongo bingung akan semua inii
dann aku mulai tidak fokus menyetir yang saat ini ada jalan raya hingga
suara ruben mengagetkann kuu
"Affi awaaassss" teriak ruben gue
fokus kembali ke jalan dan dengan cepat aku mengeram dan alhamdulillah
dewi fortuna sedang berpihak kepadaku hingga aku tidak menabrak mobil
yang ada didepan mobil ku
Aku melongo kaget dengan apa yang
berusan kita lewatii Oh ya Allah hampir saja... jika aku tidak mengerem
apa yang akn terjadi???? Aku dan ruben masih syok dan...
Tok...tok....tokk
Kurasa ada yang mengetok kaca pintu mobilku aku melirik sebentar
kulihat yaa ada seorang lelaki yang sedang berdiri tegap dengan
menggunakan kemeja pendek dengan kacamata hitam dann kurasa dia anak
kuliahan aku dan ruben pun turun dari mobil dan menghampiri orang
tersebut
"Kalo bawa mobil itu fokus emang jalanan ini milik
nenek moyang loe apa? Loe hampir nabrak mobil mewah gue tau loe??" Ya
ini memang kesalahanku dia mulai memaki ku dan menyombongkan dirinya
Sungguh aku tidak suka ini!! Ku tatap wajahnya tapi sepertinya wajahnya
seperti tidak asing lagii dann aku mencoba mengingatnya dan ya aku ingat
dia adalah lelaki yang sama dengan tadi yang menampar Gigi??
Shitt!!
Aku geram dengan orang ini Ya dia memang ganteng dan mungkin dia juga
kaya karena dengan apa yang dia pakai saat inii tapi apakah ada lelaki
yang tega menyakiti seorang perempuan?? Apa dia tidak pernah mikir dia
dilahirkan boleh seorang waanita juga? dan itu ibunya dan aku benci
cowok brengsek seperti dia yang beraninya sama cewek yang lemah dan
tanpa dosa. Mataku memerah karena menahan emosi rahangku mengerat
tangan ku mengepal kuat hingga kuku kuku ku memutihh
"Kau?? Kau
lelaki yang hanya beraninya sama perempuan yang lemah kau tidak pernah
menghargai perempuan dan kau juga tidak ada perikemanusiaan pada
perempuan kau lelaki bejad dan lelaki pecundang yang bisa bisanya
menampar seseorang gadis hingga dia pingsan dan memaki makinya sungguh
biadab perbuatann mu itu apa kau tak tau kau dilahir kan dari seorang
perempuan dann harusnya juga bisa menghormati perempuan dasar pecundang
cuih " aku tidak bisa menahan emosiku lagi ya aku memang tidak suka jika
ada lelaki yang memeperlakukan perempuan dengan semena mena dia kaget
Aku meludah sembarangan menatapnya dengan tatapan tajam dan berapi api
"Apa yang loe bilang hah?? maksud loe apa hah?? " dia masih bertanya oh
tuhan kenapa kau ciptakan orang seganteng dia tapi kenapa otaknya
terlalu bodoh!!
"Kau yang tadi memperlakukan wanita dengan tidak
sopan dan menamparnya berulang kali hingga dia pingsan Gigi loe kenal
dengan nama Gigi?? Puas loe udh buat seorang wanita sebaik dia sengsara
dan kau sungguh iblis " ucapku dengan emosi kurasa dia mulai sadar dan
mukanya nampak berubah lesu
"Kau jadi loe yang tadi nyelamatin
Gigi bagaimana keadaannya sekarang dan apa dia baik baik saja??" Apa dia
bilang baik baik saja?? Tidakk rasanya aku ingin menonjok mukanya
hingga tersungkur dijalan dan menghabisinya tapi ternyata akal baikku
masih melindungi kuu
"Sudahlah tidak usah sok kasihan seperti
ituu dan tidak usah mencari nya lagi dia gadisku dan dia tidak perlu kau
lagi paham lelaki pengecut seperti mu tidak pantas ada disamping wanita
berhati malaikat seperti Gigi" ucapku agak janggal kenapa aku
mengatakan kalau dia 'gadisku' ?? Apa yang baru aku katakan oh tuhan
Allah kenapa jadi aku menyebutkan kata kata itu??? Ah sudhlahh
"Tapi dia kekasihku tolong jelaskan dimana dia atau loe mau gue bunh loe sekarang juga??" Ucapnya berani sekali dia
"Oh jadi loe mau bunuh gue ayo siapa takutt" ucapku namun rasanya dia mulai mundur dan sepertinya dia takutt Nyali Kacang 👎👎👎
"Ben kita ke pergi sekarang" ucapku dan diangguki oleh ruben dan kita
segera pergi tapi kali ini ruben merebut alih setirku dan dia yang
menyetir aku duduk disamping kemudinya
"Affi mending loe suruh
bodyguard loe buat nyelidikin ini semua biar kita tau apa yang
sebenarnya terjadi" saran ruben ya aku langsung menyanggupiny dan segera
menelvon bodyguard ku
............********.............
"Baiklah kita sekarang kemasi barang dan kita segera pergi dari rumah
sakit sialan inii" ucap ruben mengintruksikan kita yang masih ada
didalam ruang rawat inii
"A kenapa kita harus pindah ? Apa
penyakit nanas sudh semakin parah dan apa nanas..." apa apaan nanas ini
kalo ngomong suka nglantur
"Sayang kita pindah karna rumah sakit
ini tidak bagus dan masih kurang peralatan medisnya dan kita harus
pindah dan nanas gak boleh bilang kaya gitu ya" ucapku menenangkan nanas
dan memeluknya
" sudh ayo kita berangkat ke bandhara dan kitaa harus segera berangkat karna penerbangan masih sekitar 3 jam lagii" ucap kuu
( oh iya Gigi udh meminta izin sama boNyok nyaa yaa dan diizinkan
karena mereka tau kalau ada raffi disana karena keluarga raffi juga
keluarga Gigi sudh akrab dan sudah saling mengenal jadi dengan senang
hati BoNyok nya Gigi mengizinkan )
"Yasudh yang penting ada aa nanas mauu" ucap nanas tersenyum
"Yaudh ayo aa gendong kemobil disini tidak ada kursi roda" ucapku
menggendong nanas kulirik sebentar learah Gigi kurasa dia sudh agak
mendingan walau asih terlihat lemas mata ku menatapnya dan tanpa aku
sadari mengembang senyuman tipis dibibirku dan dia juga menghadapku dan
tersenyum sekilas.
*********
Sudah hampir satu minggu
kita disini di negeri lion Singapura kemo sudh nanas jalani dann kalian
tau kan bagaimana efek dari kemotherapi rambut yang rontok, sariawan,
mual dan muntah, lemas yaa tapi demi kesehatan nanas itu memanh yang
harus dilakukan!!
Miris jika aku melihat nanas sedang kesakitan
seperti itu menangis dengan keadaannya yang rambut nya mulai menipis
dengan seringnya mual dan muntah dannn aku kasihan sekali melihatt nyaa
aku tidam tega untung saja ada Gigi yang selalu menenangkan nanas
Aku kagum pada sosok Gigi wanita lemah tapi berhati bak malaikat yang
harus dijaga dan dilindungi.. sosok keibuannya mulai muncul saat dia
sedang merawat nanas dan kurasa aku nyaman sekali melihat keadaan
seperti ituu
Andai aku bisa berada disampingnya dan menjaga
kedua bidadariku aku rasa hidupku akan semakin bahagia dan akan
selamanya bahagia.. wait !! Apa yang aku pikirkan????
******
Udh segini duluu yaa capek mau istirahat heh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar