Kamis, 14 April 2016

"Move On"
‪#‎part22‬
****
Hy hy author datang lagii hehe... gak tau kenapa beberapa hari ini ide selalu ada di otak makanya share terus tiap harii hehe dari pada lupakan??
Haha ada yang bosen sama cerbung saya? Yaudh gak usah dibaca hehe dan buat yang masih setia baca cerbung dan koment makasih bangett yaa🙏🙏
Yaudh cuss langsung baca jg lupa like + koment nya oke terimakasihh
*****
Raffi Ahmad Pov
Malam ini aku sudh berada didepan rumah seorang wanita yang akan mendampingiku keacra pernikahan Mantan kita? Aku sebenarnya masih bingung kenapa bisa mantanku dan juga mantan pacarnya menikah??
Ahh mungkin ini sudh takdirnyaa yang tuhan berikan pada kami.
Gigi! Menyangkut nama Gigi ya sebenarnya aku masih bisa merasakan kalau dia masih menyimpan rasa CINTA untuk Dito mantan pacarnya??
Bahkan dia pernah di tampar sampai pingsan dan kenapa dia memaafkannya?
sebenarnya hatinya terbuat dari apa tuhan? Kenapa dia begitu baik? Aku Pun tidak munafik karena jujur aku pun masih mencintai Gladies yang sekarang menjadi Calon Istri dari Dito.
Tapi aku berusaha menghilangkan itu semuaa dari hatiku dan semenjak bertemu dengan Nya sedikit demi sedikit dia mampu menggeser Gladies yang selama ini berada dalam hatiku.
Sedikit demi sedikit mengisi hati dan otak ku dan menghilangkan semua nama gladies dalam otak dan hatiku.
Entah kenapa dia begitu mendominasi hati dan otakku? setiap hari otakku dipenuhi akan namanya??
Kenapa aku jadi senyum senyum sendiri seperti ini? Arghh kenapa harus Gigi?? ahhh rasanya aku hampir gila karena nya setiap berdekatan jantungku berdegup 2 kali lebih cepat bahkan rasanya sampai mau copot. Tapi aku susah payah bersikap biasa saja dan agak dingin kepadanya namun apa Gigi juga merasakan apa yang aku rasakan???
Tok...tok...tok
Suara ketukan pada kaca jendela mobilku membuyarkan semua lamunan kuu kulirik dia ya Gigi sudh ada disamping mobilku ya tadi memang aku sudh membunyikan klakson dan Cantik! Ya itu yang ada dalam otakku saat melihat dirinya saat inii
Dress warna pink selutut lengan pendek dengan rambut yang ia curly dengan make up yang natural tapi itu yang aku suka dari dia Natural tanpa harus pergi ke salon atau make up yang berlebihan. Dengan senyum yang khas membuat hatiku semakin akan copot saja .
‪#‎dalamMOBIL‬
"Gi bersikaplah sebagai kekasihku saat kita sudh sampai di sana" ucapku masih fokus menatap jalanan sedangkan dia kulirik dengan sudut matku seperti mengernyitkan dahinya
" kenapa harus begitu??" Ucapnya aku memberhentikan mobil sport ku dan menatap mata indahnya tajam
"Kau tidak diundang kan diacara itu? Dan kau harus bersikap seperti kekasihku " ucapku dia menghembuskan nafas kasar
"Aku tidak mau" ucapnya.. apa dia tidak mau? Bahkan Qanita diluaran sana tanpa harus aku meminta untuk menjadi kekasih pura pura ku pun dengan rela hati mereka mau tapi kenapa Qanita yang saat ini didepanku menolakku??
"Kenapa? Apa kau masih mencintainya?" Ucapku yang membuat dia mendelik kaget
"Tidak dan tidak sama sekali untuk apa aku mengharapkan calon suami orang seperti tidak ada lelaki lain saja" ucapnya yang membuat aku tersenyum
"Jadi apa kau masih enggan menerima semua tawaranku nona??" Kudengar dia menarik nafas dan mengangguk.
*******
Author's PoItchaaIthuu AnIchaachaa )
Raffi dan Gigi sudah sampai ditempat dimana acara itu diadakan Sebuah hotel yang terbilang ya masih bukan Level raffi lahh ya walaupun itu hotel megah tapi bukan selera raffi
Raffi turun dan menggandeng tangan Gigi Gigi menerima tangan raffi lalu menyematkan jari jarinya disela jari jari raffi. Raffi merasakan tangan Gigi sangat dingin ya raffi tau kalau Gigi gerogi karena dia akan bertemu dengan mantan kekasihnya seseorang yang pernah mengisi hatinya selama 2 tahun
Raffi memutar tubuhnya menghadap Gigi menatap matanya Dengan tajam Gigi hanya mampu menutup matanya raffi mendekatkan wajahnya ke wajah Gigi hingga Gigi merasakan nafas raffi menerpa wajahnya
CUP
Raffi mencium kening Gigi. Gigi kaget dan membuka matanya
"Tenang dan jangan tunjukkan ekspresi wajahmu yang seperti ketakutan dan malu seperti itu. Kau kesini atas ajakanku dan aku tidak akan membiarkan mu sendirian didalam sana tenang lah jangan khawatir bersikaplah seperti biasanya anggap saja seperti tidak ada apa apa paham?" Ucap raffi dijawab anggukan dari Gigi
"Yasudh ayo" raffi menggenggam tangan Gigi Lalu berjalan menuju kedalam ruangan.
Raffi mengedarkan pandangannya melihat kesekeliling dan melihat pengantinnya ada di sana sedng menyalami para tamu.
Raffi pun menggenggan tangan Gigi erat lalu membawanya kearah dimana pengantin ada
"Selamat" ucap raffi singkat dan membuat Gladies juga Dito menoleh keasal suara dan begitu melihat siapa yang ada dibelakangnya Gladies juga Dito kaget ternyata Raffi dan Gigi datang. Wajah keduanya pun nampak kaget namun kemudian tersenyum sombong
"Oh akhirnya kau datang juga ffi? Dan kenapa datang sendiri bukankah aku memberi pesan singkat padamu untuk datang dengan pacar mu? Kalau kau tidak bisa move on ya ajak aja adik mu itu " ucap gladies sombong dan tersenyum raffi hanya tersenyum belum tau saja dia kalau raffi sudah mulai mendapatkan penggantinya bukan hal sulit untuk raffi melupakannya. Sebelum raffi menanggapi omongan gladies raffi melirik kearah dito yang melihat Gigi dengan tatapan menyesal.
Hey apakah dito menyesal meninggalkan Gigi yang tulus mencintainya?? Raffi menatap tidak suka dengan tatapan dito ke Gigi namun sepertinya Gigi enggan menatap dito raffi tersenyum lega Gigi sekarang berada disampingnya masih dengan tangan kiri raffi menggenggam erat tangan kanan Gigi begitu juga gigi .
"Oh maaf gladies aku kesini tidak sendiri aku kesini bersana gadis yang mampu menggantikan posisimu dalam hati dan otakku" ucap raffi yang membuat Gigi menatap raffi dengan bingung namun sebentar kemudian
Gigi tersenyum karena Gigi berfikir kalau itu bagian dari acting mereka. Sedangkan dito dan gladies mendelik kesal dan menahan malu dengan apa yang dikatakan raffi
"Dia pacaramu??" Ucap gladies glagapan
"Ya di kekasih hidupku" ucap raffi
"Kekasih hidup? Oh tuhan jangan sampai aku terbawa perasaan ini hanyalah sebagian dari acting kami tidak mungkin kan raffi mempunyai perasaan seperti itu??" Rutuk Gigi dalam hati
"Apa kau tau gi ini nyata dan aku tau kamu tidak akan percaya dan kamu mengira ini hanya sebagian dari acting kita? Tapi ini bukanlah rekayasa melainkan benar benar apa yang ada dalam hati dan otakku saat ini" ucap raffi dalam hati seraya mempererat genggamannya.
........
******
Udh dulu ya tiba tiba ngeblank ni otak hehe sorry kalo pendek dan feel nya gan nyambung
Jangan lupa koment + like nyaa 👍

Tidak ada komentar:

Posting Komentar