"Move On"
#part4
#keputusan
~
Author Pov.
Disebuah ruang tamu yang cukup luas yang bernuansa warna putih dengan
pajangan foto foto yang ditata raffi didinding maupun di atas meja. Foto
keluarga yang mungkin sangat bahagia kalau dilihat dari foto nya namun
mungkin itu tidak terjadi didunia nyata. Ya mungkin kalau didalam foto
itu dari Papa mama adiknya juga dirinya yang berfoto dengan pose saling
tersenyum dan memancarkan Kebahagiaan dalam keluarga nya.
Namun
nyatanya itu tidak sebanding dengan apa yang terjadi didunia nyata
didalam dunia nyata nya bahkan Dia merasa sangat tertekan ya walaupun
papa juga mamanya membebaskan dirinya dengan segala barang barang mewah
uang yang berlimpah namun itu tidak membuat hidupnya berwarna. "Dia"
merasa tertekan dan selalu kesepian dan maka dari itu dia sering pulang
malam dan selalu menghambur hamburkan uang yang selalu ditransfer
papanya untuk keperluannya juga untuk mentraktir sahabat sahabatnya,
bahkan di libur kuliah mendatang Dia akan mengajak teman temannya
berlibur ke Paris.
Dia tak pernah sungkan untuk membantu teman
temannya yang memang tidak sekaya "Dia" ya "Dia" memang sangat royal
dalam membahagiakan sahabat sahabat nya.
Raffi Ahmad Pov.
Hari ini aku sedang disidang boleh papa ku karena kemaren aku telah
menghabiskan uang yang ditransfer papa dalam rekeningku dan bukan untuk
kesenengan ku tapi untuk kesenengan teman teman ku yang telah setia
untuk menemani dan selalu membuat aku tertawa dan sejenak melupakan
setiap masalahnya.
Tatapan yang sejak tadi menatapku dengan
tajam dan seakan akan sedang menyelik mataku dan otakku 'Seakan akan
bertanya bagaimana aku bisa menghabiskan uang yang beberapa hari lalu
dia kirimkan uangnya ke rekeningku??"
"Affi jelaskan bagaimana
kau bisa menghabiskan uang sebanyak itu dalam tempo beberala hari???"
Tanya papa ku dengan tatapan selidik
"Pa papa kan setiap hari
kerja pergi pagi pulang pagi bahkan papa juga jarangkan pulang? Nah jadi
papa kerja kan untuk membahagiakan anak dan juga Istri jadi gak salah
dong Affi menghabiskan uang papa untuk memebeli tiket??? " ucapku dengan
santai
"Tiket???" Papa masih saja bingung
"Ya tiket
karna aku Minggu depan libur kuliah jadi aku dan teman teman ku akan
pergi berlibut ke Paris" masih dengan muka datarku
"Dan kau membelikan tiket kepada teman teman mu itu???" Aku hanya mengangguk
"Kau tau betapa papa susahnya mencari uang demi kamu sama adik kamu???
Liat tuh nanas gak pernah dia menghambur hamburkan uang kaya kamu Affi "
bela Papa Munawar ke Nanas
"Punya uang itu ditabung jangan
dibuang buang untuk hal yang gak penting! Contoh adik kamu dia rajin
dia suka menabung" aku melihat kearah adikku yang sedang konsen belajar
namun sedetik kemudian menoleh kearahku dan tersenyum aku hanya
tersenyum masam
"Dia??? ( aku menunjuk nanas ) ya emang nanas
kan yang selalu buat papa sama bangga dan papa apa pernah melihat
sedikit saja prestasi Affi pa??? Apa papa sama mama pernah merhatiin
Affi manjaain Affi??? Papa itu labil kaya anak ABG " ucap ku membuang
muka dan menahan amarahku
"Affi bukan maksud papa untuk membeda
bedakan antara Affi juga nanas papa hanya...." papa ku menggantung kata
katanya ingin sekali aku mendengar perkataan papa tapi kenapa papa
menggantungnya???
"Hanya??? Hanya apa pa?? Hanya karna
Nanas...." belum selesai aku berbicara mama segera menutup mulutku dan
menggelengkan kepalanya
"Jangan Affi belum saatnya kamu ngomong gituu" mama memohon pada ku
"Baiklah kalo gitu Affi kekamar dulu" ucapku segera meninggalkan papa
juga mama namun sebelum aku benar benar pergi mama menahan tangan ku
"Affi apa Affi marah???" Aku hanya menggeleng dan segera pergi kekamar
"Hy Aa tolong ajarin nanas soal ini dong A susah banget nanas gak bisa "
rengek nanas aku hanya menghela nafas dalam dan menghembuskanny dengan
kasar
"Nanas nanti aa bantuin ya sekarang aa mau kekamar dulu mau mandi" ucapku mengacak rambut nanas dan mencium pucuk kepala nanas
Aku pun langsung pergi kekamar yang selalu membuat aku betah berlama
lama untuk berada dikamar ini aku langsung menghempaskan tubuhku di bad
cover yang tebal dan empuk tanpa menunggu waktu lama mataku seperti tak
bisa menahan kantk lagi dan segera tidur...
( Author say : ada apa dengan nanas??? hmm ada yang kepo??? )
Masih Author Pov
Malam yang indah bintang bintang yang menghiasi dan bertebaran di
langit dengan bulan yang memancarkan sinarnya dengan cerah seakan akan
menambah keindahan langit pada malam ini apalagi saat ini Gigi sedang
bersama belahan hatinya
"Kamu cantik deh malam ini" puji Dito
pada Gigi yang saat ini memakai drees 3 senti dari lututnya berwarna
pink dengan hells warna senada dengan rambut yang dibiarkan bergerak
bebas kesana kesini
"Bisa aja kamu" Gigi hanya tersenyum malu
"Oh ya TO apa kamu tau sekarang tanggal berapa??" Gigi menaikkan alisnya
"Emm tanggal 7 kenapa???" Dito nampaknya bingung dengan pertanyaan Gigi
"10 hari kedepan tanggal berapa??" Tanya Gigi lagi
"17 " jawabnya singkat
"Kamu gak inget ditanggal 17??"
"Emmm apa?? " dito mengerutkan keningnya
"Yaampun dito kamu gak inget? Kan tanggal 17 tanggal dimana hubungan kita tepat ditahun ke dua" ucap Gigi
"Ohh iya aku lupa maaf ya sayang "
"Iya gak ppa" ucap Gigi tersenyum
Dan saat ini mereka sedang berada di cafe setelah memsan makanan dan
pesanan mereka datang mereka pun langsung menyantap makanan yang mereka
pesan satu steak dan satu spaghetti dan juga 2 es lemon tea
"Oh ya kita akan rayain dimana Anniv kita???" Tanya Gigi dito nampak berfikir
"Bagaimana kalo malamnya kita dinner romantis ditempat biasa dan lusa nya kita pergi liburan ke Bali??" Dito tersenyum
"Ahh benarkah tawaranmu??" Gigi meyakinkan dito
"Ya"
Setelah selesai makan Gigi pun dianter Dito pulang sampai tempat biasa...
Wuahahahha maap yak ceritanya gak nyambung ya?? Pendek ya??? Hufft maafkan penulisnya yaa 🙏🙏
Ada yang masih ingin lanjut???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar