Kamis, 14 April 2016

"Move On"
‪#‎part4‬
‪#‎keputusan‬
~
Author Pov.
Disebuah ruang tamu yang cukup luas yang bernuansa warna putih dengan pajangan foto foto yang ditata raffi didinding maupun di atas meja. Foto keluarga yang mungkin sangat bahagia kalau dilihat dari foto nya namun mungkin itu tidak terjadi didunia nyata. Ya mungkin kalau didalam foto itu dari Papa mama adiknya juga dirinya yang berfoto dengan pose saling tersenyum dan memancarkan Kebahagiaan dalam keluarga nya.
Namun nyatanya itu tidak sebanding dengan apa yang terjadi didunia nyata didalam dunia nyata nya bahkan Dia merasa sangat tertekan ya walaupun papa juga mamanya membebaskan dirinya dengan segala barang barang mewah uang yang berlimpah namun itu tidak membuat hidupnya berwarna. "Dia" merasa tertekan dan selalu kesepian dan maka dari itu dia sering pulang malam dan selalu menghambur hamburkan uang yang selalu ditransfer papanya untuk keperluannya juga untuk mentraktir sahabat sahabatnya, bahkan di libur kuliah mendatang Dia akan mengajak teman temannya berlibur ke Paris.
Dia tak pernah sungkan untuk membantu teman temannya yang memang tidak sekaya "Dia" ya "Dia" memang sangat royal dalam membahagiakan sahabat sahabat nya.
Raffi Ahmad Pov.
Hari ini aku sedang disidang boleh papa ku karena kemaren aku telah menghabiskan uang yang ditransfer papa dalam rekeningku dan bukan untuk kesenengan ku tapi untuk kesenengan teman teman ku yang telah setia untuk menemani dan selalu membuat aku tertawa dan sejenak melupakan setiap masalahnya.
Tatapan yang sejak tadi menatapku dengan tajam dan seakan akan sedang menyelik mataku dan otakku 'Seakan akan bertanya bagaimana aku bisa menghabiskan uang yang beberapa hari lalu dia kirimkan uangnya ke rekeningku??"
"Affi jelaskan bagaimana kau bisa menghabiskan uang sebanyak itu dalam tempo beberala hari???" Tanya papa ku dengan tatapan selidik
"Pa papa kan setiap hari kerja pergi pagi pulang pagi bahkan papa juga jarangkan pulang? Nah jadi papa kerja kan untuk membahagiakan anak dan juga Istri jadi gak salah dong Affi menghabiskan uang papa untuk memebeli tiket??? " ucapku dengan santai
"Tiket???" Papa masih saja bingung
"Ya tiket karna aku Minggu depan libur kuliah jadi aku dan teman teman ku akan pergi berlibut ke Paris" masih dengan muka datarku
"Dan kau membelikan tiket kepada teman teman mu itu???" Aku hanya mengangguk
"Kau tau betapa papa susahnya mencari uang demi kamu sama adik kamu??? Liat tuh nanas gak pernah dia menghambur hamburkan uang kaya kamu Affi " bela Papa Munawar ke Nanas
"Punya uang itu ditabung jangan dibuang buang untuk hal yang gak penting! Contoh adik kamu dia rajin dia suka menabung" aku melihat kearah adikku yang sedang konsen belajar namun sedetik kemudian menoleh kearahku dan tersenyum aku hanya tersenyum masam
"Dia??? ( aku menunjuk nanas ) ya emang nanas kan yang selalu buat papa sama bangga dan papa apa pernah melihat sedikit saja prestasi Affi pa??? Apa papa sama mama pernah merhatiin Affi manjaain Affi??? Papa itu labil kaya anak ABG " ucap ku membuang muka dan menahan amarahku
"Affi bukan maksud papa untuk membeda bedakan antara Affi juga nanas papa hanya...." papa ku menggantung kata katanya ingin sekali aku mendengar perkataan papa tapi kenapa papa menggantungnya???
"Hanya??? Hanya apa pa?? Hanya karna Nanas...." belum selesai aku berbicara mama segera menutup mulutku dan menggelengkan kepalanya
"Jangan Affi belum saatnya kamu ngomong gituu" mama memohon pada ku
"Baiklah kalo gitu Affi kekamar dulu" ucapku segera meninggalkan papa juga mama namun sebelum aku benar benar pergi mama menahan tangan ku
"Affi apa Affi marah???" Aku hanya menggeleng dan segera pergi kekamar
"Hy Aa tolong ajarin nanas soal ini dong A susah banget nanas gak bisa " rengek nanas aku hanya menghela nafas dalam dan menghembuskanny dengan kasar
"Nanas nanti aa bantuin ya sekarang aa mau kekamar dulu mau mandi" ucapku mengacak rambut nanas dan mencium pucuk kepala nanas
Aku pun langsung pergi kekamar yang selalu membuat aku betah berlama lama untuk berada dikamar ini aku langsung menghempaskan tubuhku di bad cover yang tebal dan empuk tanpa menunggu waktu lama mataku seperti tak bisa menahan kantk lagi dan segera tidur...
( Author say : ada apa dengan nanas??? hmm ada yang kepo??? )
Masih Author Pov
Malam yang indah bintang bintang yang menghiasi dan bertebaran di langit dengan bulan yang memancarkan sinarnya dengan cerah seakan akan menambah keindahan langit pada malam ini apalagi saat ini Gigi sedang bersama belahan hatinya
"Kamu cantik deh malam ini" puji Dito pada Gigi yang saat ini memakai drees 3 senti dari lututnya berwarna pink dengan hells warna senada dengan rambut yang dibiarkan bergerak bebas kesana kesini
"Bisa aja kamu" Gigi hanya tersenyum malu
"Oh ya TO apa kamu tau sekarang tanggal berapa??" Gigi menaikkan alisnya
"Emm tanggal 7 kenapa???" Dito nampaknya bingung dengan pertanyaan Gigi
"10 hari kedepan tanggal berapa??" Tanya Gigi lagi
"17 " jawabnya singkat
"Kamu gak inget ditanggal 17??"
"Emmm apa?? " dito mengerutkan keningnya
"Yaampun dito kamu gak inget? Kan tanggal 17 tanggal dimana hubungan kita tepat ditahun ke dua" ucap Gigi
"Ohh iya aku lupa maaf ya sayang "
"Iya gak ppa" ucap Gigi tersenyum
Dan saat ini mereka sedang berada di cafe setelah memsan makanan dan pesanan mereka datang mereka pun langsung menyantap makanan yang mereka pesan satu steak dan satu spaghetti dan juga 2 es lemon tea
"Oh ya kita akan rayain dimana Anniv kita???" Tanya Gigi dito nampak berfikir
"Bagaimana kalo malamnya kita dinner romantis ditempat biasa dan lusa nya kita pergi liburan ke Bali??" Dito tersenyum
"Ahh benarkah tawaranmu??" Gigi meyakinkan dito
"Ya"
Setelah selesai makan Gigi pun dianter Dito pulang sampai tempat biasa...
Wuahahahha maap yak ceritanya gak nyambung ya?? Pendek ya??? Hufft maafkan penulisnya yaa 🙏🙏
Ada yang masih ingin lanjut???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar