Kamis, 14 April 2016

"Move On"
‪#‎part9‬
~~
Setelah dua hari gue gak post cerbung hmm akhirnya post juga hehe gak tau ini bakal nyambung apa enggak yang jelas ya kalian nikmati aja lah nih cerbung yakk hehe
Jangan lupa koment like tinggalkan jejak kalian dikomentar yaa
Ditunggu gaess
HAPPY READING
~
Author's Pov
Sudh hampir 1 minggu ini tidak ada kabar dari pihak bandhara atas jatuhnya pesawat... raffi begitu terpuruk apalagi melihat keadaan nanas saat ini yang sekarang sedang terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit. Dengan wajah yang begitu pucat bibir yang pucat pasi mata yang tertutup tangan yang tanpa ada pergerakan dengan adanya beberapa selang yang ada ditubuh jenjang nya.
Seharusnya kemaren raffi nanas dan ruben akan berangkat ke singapur untuk kemo nanas namun tiba tiba saja keadaan nanas drop dan terpaksa raffi dan ruben membawa nanas kerumah sakit yang memang itu masih punya keluarga AHMAD.
Duduk disofa dengan kaki kanan diletakkan diatas kaki kiri dengan tangan kiri yang berada di tengah tengah bibirnya dengan mata yang selalu stand bye menatap sosok wanita yang sedang ada diranjang rumah sakit dengan mata yang berbinar dengan pikiran dan hati yang bercampur aduk rasanya
Entah bagaimana raffi bisa menghadapi ini semua kuliahnya menjadi terbengkalai karna raffi harus mengurus perusahaan papanya yang ada dijakarta belum lagi dia harus menjaga adiknya dirumah sakit untung saja ada sahabat nya Ruben yang setia menjaga nanas saat dia pergi kekantor





5 hari berlalu keadaan adiknya masih sama seperti 5 hari yang lalu tidak ada perubahan pada keadaannya untuk sekedar membuka mata saja sepertinya nanas enggan
"Nas mau sampai kapan nanas akan terus begini? Gak kasian liat aa begini khawatir dengan keadaan nanas apa nanas gak kasian sama aa? Apa nanas masih mau tidur? Bangun nas bangun aa mohon nanas bangun buat aa bahagia nas bangun" ucap raffi yang sekrang sdg duduk disamping ranjang rumah sakit dengan memegang tangan nanas erat sesekali menciumnya
"Affi" suara itu ya itu suara milik paman nya Denni Seketika raffi langsung menoleh keasal suara
" paman" ucap raffi
"Affi maaf paman baru bisa datang kesini karena paman harus mengurus perusahaan papa mu yang ada dibali" ucap paman denni kepada raffi
"Tidak apa paman aku mengerti dan terima kasih paman sudah mau membantu keluarga ku aku .... aku" mendadak suara raffi bergetar karena menahan tangis.( raffi ingat papa mu bilang jangan jdi cowok yang cengeng jadi cowok itu harus tegar dalam keadaan apapun )
"Sudah lah Affi paman mengerti bagaimana keadaan adikmu?" Ucap paman denni mendekati nanas dan mencium keningnya
"Ya begitulah paman dia belum ada perubahan masih saja diam oh ya paman dimana bibi shanti?? " ucap raffi
"Bibi mu sedang membeli makanan untuk mu karena bibi tau pasti kamu belum makan kan??" Ucap paman denni ( benar benar pengertian ini paman Gigi)
"Assalamualaikum" salam bibi shanti
"Bibi" ucap raffi langsung mencium tangan bibinya dan memeluknya
"Sabar ya Affi ada hikmah dalam sua kejadian ini " ucap bibi shanti mengelus lembut punggung raffi yang masih dalam pelukannya
"Iya bibi aku tau terima kasih bibi sama paman sudh mau membantu keluarga ku dan sudh mau datang kesini" ucap raffi masih dalam pelukan bibi shanti sebenarnya air matanya sudh meleleh makannya raffi tidk melepas pelukannya karena tidk mau paman dan bibinya tau kalau dia menangis
"Sudahlah Affi jangan nangis ingat kata papa mu jangan jadi seorang lelaki yang cengeng" ternyata bibi shanti tau kalau raffi sedang menangis smile emotikon
"Tidak bi aku tidak menangis" elak raffi
"Sudhlah sekarang Affi makan bibi tau kamu belum makan iya kan? Biar bibi yang jaga adikk mu" ucap bibi shanti





Bensu Pov
Begitu malangnya nasib sahabat ku ini mama papa nya entah bagaimana keadaannya saat ini? Yang belum diketahui masihkh mereka hidup? Atau bahakan sudh mati?? Entahlah hanya tuhan yang tau akan semua ini
Disamping orang tuanya hal yang harus raffi jalani yaitu bagaimana untuk merawat adiknya yang sedang terbaring lemah dirumah sakit? Bagaimana dengan kantor kantor papanya ? Bagaimana dengan kuliahnya??
Entahlah yang aku tau sekrang aku harus menghibur sahabatku ini dengan membantunya menjaga nanas dan gue juga sesekali membantunya dikantor bahkan skripsi yang harusnya dikerjakan raffi akupun mengerjakannya soal presentasi itu masalah gampang aku hanya ingin dia lulus dan bisa menyelesaikan sua masalah ini satu persatu
Aku akan setia ada disampingnya bahkan aku akan membantunya untuk merawat nanas karena aku ingin berbalas budi atas kebaikan raffi dan keluarganya yang dulu pernah membantu keadaan ekonomi keluarga ku dan inilah saat nya aku membalas semua kebaikannya
"Iya yang aku mau ajak kamu kerumah sakit buat jenguk sahabat aku " ucap ku yang sedang bertelvonan dengan pacarku
"........"
"Iya kita ketemuan dilobi rumah sakit hrapan indah ya yang" ucapku seraya mematikan telvonnya
15 sudh aku menunggu pacarku dan ternyata pacarku datang juga Wait ternyata pacarku tidak sendiri datang ketempat ini ternyata dia dengan sahabatnya yang aku kira aku pernah bertemu dengannya tapi kapan???
Setelah aku pandangi dan aku ingat ingat aku sudh tau ya aku memang pernah bertemu dengannya ya di mall saat dia ditabrak boleh raffi dan ....
Sudhlah itu tidk penting dan yang terpenting adalah saat ini aku harus bergegas ke dalam ruangan dimana aku telah lumayan lama meninggalkan sahabatku itu sendiri menjaga adiknya
Setelah aku berkenalan dengan sahabat pacar ku ini dan aku mengetahui namanya 'Gigi' ya itu adalah nama. Panggilannya Putih Tidak terlalu tinggi feminim cantik mulus tembem eh tapi tidk terlalu lugu sopan baik ra.ah ya Kriteria raffi banget ini mahh
~~~~
Udhlah segini aja dulu hehe lagi gak ada ide buat cerita ini besok insyaalllah di post lagii koment yaa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar