Kamis, 14 April 2016

"Move On"
‪#‎part13‬
****
Hy hy aku dateng lagii hehe udh mulai enakan dan otak udh agak fresh jadi bisalah nglanjutin ngetik cerbung hehe 😃😃
Apa kalian kangen sama cerbungku???
Butuh koment
Butuh kritik dan saran
Butuh like
Dan gak butuh koment Next atau Lanjut hehe maaf 🙏🙏
~~
AWWW. Pekik nanas yang membuat Gigi dan wenda menoleh kearah nanas dengan paniknya Gigi dan wenda menghampiri nanas dan berdiri disampingnya
"Nas kamu kenapa nanas... wen panggil dokter wen." Ucap Gigi panik
Dan wenda pun langsung memanggil dokter dan dengan cepat dokter pun memeriksa nanas dengan didampingi boleh dua suster cantik
Entah obat apa yang dokter itu suntikkan ketubuh nanas hingga setelah dokter selesai menyuntikkan suntikan itu di lengan nanas hingga nanas langsung melemah dan mulai tenang dan menutup matanya apa itu obat bius???
"Bagaimana keadaan adik saya dok euh maksud saya adik teman saya?" Ucap Gigi panik hingga membuat wenda dan dokter terkekeh
"Oh anda tenang saja pasien sudh kami ksih obat bius agar pasien bisa menahan rasa sakitnya dikepalanya namun sayaa harus berbicara dengan kakak nya atau orang tua nya bisa tolong dihubungi???" Kata dokter itu yang membuat Gigi menatap wenda seakan meminta bantuan
"Oh dok ini kakak nya nanas dia yang akan ikut dokter ke ruangan dokter karena kakak yang satunya lagi ada urusan di medan sedangkan orang tuanya sudh meninggal dia saja yang ikut dok" ucap wenda membuat Gigi mengerutkan keningnya
"Udh sana loe ikut aja gue tunggu disini sambil jagain nanas" ucap wenda yang mendorong Gigi untuk ikut dokternya yang sudh jalan didepan dan dengan terpaksa Gigi pun mengikuti dokter 'itu'
*****
"Eummm bagaimana dok keadaan adik saya?" Ucap Gigi.. terlihat gurat panik diwajahnya yaa karena Gigi khawatir dengan keadaan nanas yang baru ia kenal beberapa hari dan sudh menganggapnya sebagai adik nya sendiri jadi yang ada dihati Gigi hanyalah dia khawatir karena dia sudh menganggap nanas sebagai adikknya sendiri tidak lebih! Tapi ada hal lain selain itu entahlah apa lupakan!
Sebelum Dokter berbicara beliau menarik nafas dalam dalam dan menjelaskan semuanyaa "Huhhfff. Begini mbak saya tau anda bukan kakak kandungnya tapi berhubung ada calon iparnya jadi tidak apa " ucap dokter itu tersenyum Gigi hanya mengerutkan dahinya namun ucapan dokternya itu tidak lah penting untuk Gigi bahas saat ini walaupun sebenarnya Gigi ingin memprotes akan omongon dokter itu namun Gigi itu tidak penting dan yang terpenting saat ini adalah Gigi ingin segera mengetahui apa yang akan dikatakan dokter
"Dokter bagaimana keadaan nanas dok tolong jelasin kesaya sekarang" ucap Gigi agak menekan kata kata SEKARANG dan dokterpun menjelaskan semuanyaa ke Gigi...
"Jadi begini peralatan yang ada di rumah sakit ini tidak lengkap dan kurang memadai dan ini penyakit yang diderita pasien itu cukup parah mbak dan emm harus melakukan kemo dirumah sakit lain mohon maaf sekali rumah sakit kami memang tidak memiliki alat alat yang begitu lengkap untuk kemo" ucap dokter itu ke Gigi Gigi pun nampak kaget dan mulai emosi namun Gigi menahan emosinya
"Maaf ya dok setau saya rumah sakit ini berbintang dan elit dan kenapa bisa rumah sakit ini tidak mempunyai alat kemoterapi untuk para pasien penyandang kanker dok? Saya kira ini bukan lagi rumah sakit berbintang karna yang saya tau rumah sakit yang berbintang dan elit itu mempunyai semua peralatan untuk pasien baik untuk kemo maupun untuk penyakit lainnya " ucap Gigi agak serak karena menahan emosinya
"Maaf mbak tapi itu lah rumah sakit kami ya adanya begini.... " ucal dokter itu "sekali lagi saya selaku dokter di rumah sakit ini meminta maaf karena tidak bisa memenuhi pelayanan pasien " tambah dokter itu
"Ohh baik lah maaf jika saya agak emosi dok kalau begitu saya permisi dan saya akan menghubungi kakak nya dan akan segera pindah dari rumah sakit ini" ucap Gigi pergi dari ruangan dokter itu...
*****
Nagita Slavina Ahmad Pov
Setelah aku keluar dari ruangan dokter itu aku langsung berfikir tidak percaya ya aku tidak percaya kalo rumah sakit semewah dan berbintang ini tidak mempunyai alat alat kemo yang memadai??? Bagaimana dengan penyandang kanker lainnya?? Dan aku rasa rumah sakit ini juga tidak pantas lagi disebut dengan TAMENG RUMAH SAKIT BERBINTANG ya itu tidak cocok lagi untuk rumah sakit ini
Namun melepas dari rumah sakit ini aku kepikiran dengan kata kata dokter itu Dia menyangka aku ini calon kakak iparnya nanas?? OH MY GOSHT! Ya memang aku sangat menyayangi nanas walaupun kita baru beberapa hari saling mengenal namun aku sudh sangat menyayangi nanas seperti adikku sendiri. Karena aku anak semata wayang jadi aku sebenarnya ingin sekali mempunyai adik perempuan yang bisa main sama aku jalan sama aku tapi... Sdahlah
Dan kenapa dokter itu memanggilku dengan sebutan calon kakak ipar ?? Ya walaupun mulut ku bilang aku tidak suka dengan perkataan dokter itu yang menyebutku dengan semau jidatnya namun kenapa hati ini berkata lain?? Dan kenapa hatiku seakan akan mengiyakan perkataan dokter itu?? Argghh aku pusing sendiri...
Setelah aku keluar dari ruangan dokter itu aku langsung berjalan menuju kamar ruang inap VIP tapi itu bukan VIP lagii bahkan sudh tidak pantas lagi ...!!! Saat aku hendak berbelok tiba tibaa
"Gigi.." ada yang memanggilku?? Aku menoleh kebelakang dan Oh My Gosht ! Dia kenapa dia datang lagi??? Tanpa memperdulikan panggilannya aku segera menghindar dan berjalan lebih cepat karna aku ingin menghindari orang itu Namun belum sempat aku menghindar tanganku sudh dicekal olehNYa yang membuat aku sedikit meringis kesakitan karena Dia mencekal lenganku dengan sedikit keras
"Aww " pekikku karena dia menyeretku dengan begitu kasarnya kulihat sekali wajahnya rahangnya mulai mengeras mungkin dia menahan emosi wajahnya fokus kedepan dengan menyeretku aku begitu merasa ketakutan boleh sikapnya bukankah dia begitu mencintaiku tapi kenapa sikapnya berubah 180° berbalik?? Jantungku berdegup begitu kencang mataku mulai mengeluarkan air mata yang begitu deras aku tak tau dia mau membawaku kemana namun kurasa dia membawaku ketaman rumah sakit yang masih sepi
"Aww sakit aku mohon lepaskan aku Dito aku aku.... aku takutt" ucap ku yang langsung menangis aku melepas paksa tangan ku yang masih digenggam dito Dito menatapku dengan amarahnya
Plaakkk
Sakit aku merasakan sakit di pipi chubby ku yang kiri saat tangan kekar dito menampar pipi chubby ku dengan keras dan aku sampai tersungkur ditanah kurasa ada darah yang mengalir disudut bibir ku air mataku semakin deras aku sangat kecewa dengan dito dan kenapa dia sebegitu marahnya dengan ku??padahal 2tahun kita pacaran dito tidak pernah semarah ini dan tidak pernah sekeras ini padaku
"Dito" ucapku lirih karena tenaga ku sudh melemah akibat lama menangis ditambah dengan tamparan dari dito aku menatap mata nya dengan tajam aku sangat geram dengan tingkah lakunya ingin sekali aku menamparnya balik tapi apa daya tenaga ku sudh sangat lemah
"Kamu denger ya gi aku sayang banget sama kamu aku gak mau kamu mutusin aku secara sepihak gi aku CINTA sama kamu " ucap dito yang langsung mengelus pipiku dan menarik tubuhku untuk memeluknya
" kamu bilang kamu CINTA sama aku??" Ucapku melepaskan pelukannya menjauh dari nya
"Kalau kamu CINTA sama aku kamu gak seharusnya sekasar itu sama aku kamu menamparku kamu menyeretku dan kamu jahat dito aku benci sama kamu" ucap ku dengan air mata yang masih mengalir deras
"Katena aku CINTA sama kamu dan aku gak mau kamu sama orang lain dan kenapa kamu memutuskan ku saat dianniv kita??" Dia masih bertanya ?? Oh my gosht dimana rasa cintanya ???
"Kamu masih bertanya soal itu dito kamu masih tanya hah?? Aku udh nunggu kamu berjam jam hingga tengah malam aku udh dandan spesial buat kamu dan hari anniv kita yang ke dua tapi apa kamu dateng ke restaurant yang kamu janjikan? Hah enggak kan aku kecewa sama kamu dan aku tau kenapa kamu gak dateng dan sampai gak inget sama anniv kita karena kamu lagi membicarakan hari pernikahan kamu dengan Qanita lain iya kan aku tau itu dan aku mau kamu jauhi aku dan jangan pernah muncul didepan ku lagi aku sudh muak dengan mu dito " ucap ku penuh amarah
Plakk...
Tamparan kedua yang kudapatkan dari dito dipipi kiriku darahku makin banyak yang mengalir dari sudut bibirku tenaga ku sampai benar benar lemah dan mataku mulai berkunang kunang aku rasa aku akn segera pingsan karena aku tidak bisa menjaga keseimbangan ku dan kurasa tubuhku sudh jatuh tapi kenapa aku seperti merasakan ada tubuh lain yang menopang tubuhku???
Apa yang kamu lakukan sama dia???" Ucap seseorang yang kurasa dia yang yelah menopang tubuhku aku masih bisa mendengar suaranya yang sepertinya kukenal namun entahlah aku langsung merasa pandangan ku semuanya gelap dan kurasa aku sudh pingsan.....
****
Yuhuu udh dulu yaa capek mikir insyaAllah besok dilanjut lagi tapi aku mohon koment dan berikan kritik juga sarannya hehe
oh iyaa udh nggreget belum nih ceritanya ????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar