"Move On"
#part13
****
Hy hy aku dateng lagii hehe udh mulai enakan dan otak udh agak fresh jadi bisalah nglanjutin ngetik cerbung hehe 😃😃
Apa kalian kangen sama cerbungku???
Butuh koment
Butuh kritik dan saran
Butuh like
Dan gak butuh koment Next atau Lanjut hehe maaf 🙏🙏
~~
AWWW. Pekik nanas yang membuat Gigi dan wenda menoleh kearah nanas
dengan paniknya Gigi dan wenda menghampiri nanas dan berdiri
disampingnya
"Nas kamu kenapa nanas... wen panggil dokter wen." Ucap Gigi panik
Dan wenda pun langsung memanggil dokter dan dengan cepat dokter pun memeriksa nanas dengan didampingi boleh dua suster cantik
Entah obat apa yang dokter itu suntikkan ketubuh nanas hingga setelah
dokter selesai menyuntikkan suntikan itu di lengan nanas hingga nanas
langsung melemah dan mulai tenang dan menutup matanya apa itu obat
bius???
"Bagaimana keadaan adik saya dok euh maksud saya adik teman saya?" Ucap Gigi panik hingga membuat wenda dan dokter terkekeh
"Oh anda tenang saja pasien sudh kami ksih obat bius agar pasien bisa
menahan rasa sakitnya dikepalanya namun sayaa harus berbicara dengan
kakak nya atau orang tua nya bisa tolong dihubungi???" Kata dokter itu
yang membuat Gigi menatap wenda seakan meminta bantuan
"Oh dok
ini kakak nya nanas dia yang akan ikut dokter ke ruangan dokter karena
kakak yang satunya lagi ada urusan di medan sedangkan orang tuanya sudh
meninggal dia saja yang ikut dok" ucap wenda membuat Gigi mengerutkan
keningnya
"Udh sana loe ikut aja gue tunggu disini sambil jagain
nanas" ucap wenda yang mendorong Gigi untuk ikut dokternya yang sudh
jalan didepan dan dengan terpaksa Gigi pun mengikuti dokter 'itu'
*****
"Eummm bagaimana dok keadaan adik saya?" Ucap Gigi.. terlihat gurat
panik diwajahnya yaa karena Gigi khawatir dengan keadaan nanas yang baru
ia kenal beberapa hari dan sudh menganggapnya sebagai adik nya sendiri
jadi yang ada dihati Gigi hanyalah dia khawatir karena dia sudh
menganggap nanas sebagai adikknya sendiri tidak lebih! Tapi ada hal
lain selain itu entahlah apa lupakan!
Sebelum Dokter berbicara
beliau menarik nafas dalam dalam dan menjelaskan semuanyaa "Huhhfff.
Begini mbak saya tau anda bukan kakak kandungnya tapi berhubung ada
calon iparnya jadi tidak apa " ucap dokter itu tersenyum Gigi hanya
mengerutkan dahinya namun ucapan dokternya itu tidak lah penting untuk
Gigi bahas saat ini walaupun sebenarnya Gigi ingin memprotes akan
omongon dokter itu namun Gigi itu tidak penting dan yang terpenting saat
ini adalah Gigi ingin segera mengetahui apa yang akan dikatakan dokter
"Dokter bagaimana keadaan nanas dok tolong jelasin kesaya sekarang"
ucap Gigi agak menekan kata kata SEKARANG dan dokterpun menjelaskan
semuanyaa ke Gigi...
"Jadi begini peralatan yang ada di rumah
sakit ini tidak lengkap dan kurang memadai dan ini penyakit yang
diderita pasien itu cukup parah mbak dan emm harus melakukan kemo
dirumah sakit lain mohon maaf sekali rumah sakit kami memang tidak
memiliki alat alat yang begitu lengkap untuk kemo" ucap dokter itu ke
Gigi Gigi pun nampak kaget dan mulai emosi namun Gigi menahan emosinya
"Maaf ya dok setau saya rumah sakit ini berbintang dan elit dan kenapa
bisa rumah sakit ini tidak mempunyai alat kemoterapi untuk para pasien
penyandang kanker dok? Saya kira ini bukan lagi rumah sakit berbintang
karna yang saya tau rumah sakit yang berbintang dan elit itu mempunyai
semua peralatan untuk pasien baik untuk kemo maupun untuk penyakit
lainnya " ucap Gigi agak serak karena menahan emosinya
"Maaf
mbak tapi itu lah rumah sakit kami ya adanya begini.... " ucal dokter
itu "sekali lagi saya selaku dokter di rumah sakit ini meminta maaf
karena tidak bisa memenuhi pelayanan pasien " tambah dokter itu
"Ohh baik lah maaf jika saya agak emosi dok kalau begitu saya permisi
dan saya akan menghubungi kakak nya dan akan segera pindah dari rumah
sakit ini" ucap Gigi pergi dari ruangan dokter itu...
*****
Nagita Slavina Ahmad Pov
Setelah aku keluar dari ruangan dokter itu aku langsung berfikir tidak
percaya ya aku tidak percaya kalo rumah sakit semewah dan berbintang ini
tidak mempunyai alat alat kemo yang memadai??? Bagaimana dengan
penyandang kanker lainnya?? Dan aku rasa rumah sakit ini juga tidak
pantas lagi disebut dengan TAMENG RUMAH SAKIT BERBINTANG ya itu tidak
cocok lagi untuk rumah sakit ini
Namun melepas dari rumah sakit
ini aku kepikiran dengan kata kata dokter itu Dia menyangka aku ini
calon kakak iparnya nanas?? OH MY GOSHT! Ya memang aku sangat menyayangi
nanas walaupun kita baru beberapa hari saling mengenal namun aku sudh
sangat menyayangi nanas seperti adikku sendiri. Karena aku anak semata
wayang jadi aku sebenarnya ingin sekali mempunyai adik perempuan yang
bisa main sama aku jalan sama aku tapi... Sdahlah
Dan kenapa
dokter itu memanggilku dengan sebutan calon kakak ipar ?? Ya walaupun
mulut ku bilang aku tidak suka dengan perkataan dokter itu yang
menyebutku dengan semau jidatnya namun kenapa hati ini berkata lain??
Dan kenapa hatiku seakan akan mengiyakan perkataan dokter itu?? Argghh
aku pusing sendiri...
Setelah aku keluar dari ruangan dokter itu
aku langsung berjalan menuju kamar ruang inap VIP tapi itu bukan VIP
lagii bahkan sudh tidak pantas lagi ...!!! Saat aku hendak berbelok tiba
tibaa
"Gigi.." ada yang memanggilku?? Aku menoleh kebelakang
dan Oh My Gosht ! Dia kenapa dia datang lagi??? Tanpa memperdulikan
panggilannya aku segera menghindar dan berjalan lebih cepat karna aku
ingin menghindari orang itu Namun belum sempat aku menghindar tanganku
sudh dicekal olehNYa yang membuat aku sedikit meringis kesakitan karena
Dia mencekal lenganku dengan sedikit keras
"Aww " pekikku karena
dia menyeretku dengan begitu kasarnya kulihat sekali wajahnya rahangnya
mulai mengeras mungkin dia menahan emosi wajahnya fokus kedepan dengan
menyeretku aku begitu merasa ketakutan boleh sikapnya bukankah dia
begitu mencintaiku tapi kenapa sikapnya berubah 180° berbalik??
Jantungku berdegup begitu kencang mataku mulai mengeluarkan air mata
yang begitu deras aku tak tau dia mau membawaku kemana namun kurasa dia
membawaku ketaman rumah sakit yang masih sepi
"Aww sakit aku
mohon lepaskan aku Dito aku aku.... aku takutt" ucap ku yang langsung
menangis aku melepas paksa tangan ku yang masih digenggam dito Dito
menatapku dengan amarahnya
Plaakkk
Sakit aku merasakan
sakit di pipi chubby ku yang kiri saat tangan kekar dito menampar pipi
chubby ku dengan keras dan aku sampai tersungkur ditanah kurasa ada
darah yang mengalir disudut bibir ku air mataku semakin deras aku sangat
kecewa dengan dito dan kenapa dia sebegitu marahnya dengan ku??padahal
2tahun kita pacaran dito tidak pernah semarah ini dan tidak pernah
sekeras ini padaku
"Dito" ucapku lirih karena tenaga ku sudh
melemah akibat lama menangis ditambah dengan tamparan dari dito aku
menatap mata nya dengan tajam aku sangat geram dengan tingkah lakunya
ingin sekali aku menamparnya balik tapi apa daya tenaga ku sudh sangat
lemah
"Kamu denger ya gi aku sayang banget sama kamu aku gak mau
kamu mutusin aku secara sepihak gi aku CINTA sama kamu " ucap dito yang
langsung mengelus pipiku dan menarik tubuhku untuk memeluknya
" kamu bilang kamu CINTA sama aku??" Ucapku melepaskan pelukannya menjauh dari nya
"Kalau kamu CINTA sama aku kamu gak seharusnya sekasar itu sama aku
kamu menamparku kamu menyeretku dan kamu jahat dito aku benci sama kamu"
ucap ku dengan air mata yang masih mengalir deras
"Katena aku
CINTA sama kamu dan aku gak mau kamu sama orang lain dan kenapa kamu
memutuskan ku saat dianniv kita??" Dia masih bertanya ?? Oh my gosht
dimana rasa cintanya ???
"Kamu masih bertanya soal itu dito kamu
masih tanya hah?? Aku udh nunggu kamu berjam jam hingga tengah malam aku
udh dandan spesial buat kamu dan hari anniv kita yang ke dua tapi apa
kamu dateng ke restaurant yang kamu janjikan? Hah enggak kan aku kecewa
sama kamu dan aku tau kenapa kamu gak dateng dan sampai gak inget sama
anniv kita karena kamu lagi membicarakan hari pernikahan kamu dengan
Qanita lain iya kan aku tau itu dan aku mau kamu jauhi aku dan jangan
pernah muncul didepan ku lagi aku sudh muak dengan mu dito " ucap ku
penuh amarah
Plakk...
Tamparan kedua yang kudapatkan dari
dito dipipi kiriku darahku makin banyak yang mengalir dari sudut
bibirku tenaga ku sampai benar benar lemah dan mataku mulai berkunang
kunang aku rasa aku akn segera pingsan karena aku tidak bisa menjaga
keseimbangan ku dan kurasa tubuhku sudh jatuh tapi kenapa aku seperti
merasakan ada tubuh lain yang menopang tubuhku???
Apa yang kamu
lakukan sama dia???" Ucap seseorang yang kurasa dia yang yelah menopang
tubuhku aku masih bisa mendengar suaranya yang sepertinya kukenal namun
entahlah aku langsung merasa pandangan ku semuanya gelap dan kurasa aku
sudh pingsan.....
****
Yuhuu udh dulu yaa capek mikir insyaAllah besok dilanjut lagi tapi aku mohon koment dan berikan kritik juga sarannya hehe
oh iyaa udh nggreget belum nih ceritanya ????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar