Kamis, 14 April 2016

"Move On"
‪#‎part19‬
******
Hy hy adakah yang kangen dengan cerbung saya?? Kalau gak ada ya gak ppa juga sih hihi ... oh iya di part ini Aku panjangin yaa karna ada Flashback nya pas masih ada disingapore hehe kan lupa kemaren adanya cuma ide buat moment sweet nya Raffi sama Gigi jadi yang lain gak ada ide hehe maaf yaa 🙏🙏
Yaudh jangan lupa like + koment yaa ditunggu selamat membaca maaf jika ada salah kata dan gak jelas hehe
Happy reading bro!!
**#**#**#**#**#**
Author Pov
‪#‎FLASHBACK‬
Sudah 3 hari raffi nanas dan teman teman nya ada disingapore bukan untuk jalan jalan atau refreshing tapi mereka berada dalam satu ruangan yang selalu mengeluarkan aroma obat obatan dengan suara layar EKG ( Elektro Kardio Grafi ) yang mengeluarkan bunyi detak jantung pasien.
Dan sudah 3 hari ini juga raffi dan ruben bolak balik jakarta singapore untuk mengurus perusahan juga untuk menjaga Nanas. Ya walaupun sudh ada Gigi dan wenda tapi raffi dan ruben harus tetap ada disamping nanas dalam keadaan lelah sekalipun!!
Sore hari ini raffi dan ruben baru saja sampai di rumah sakit sudh mandi dan sedang duduk disofa yang ada didalam ruang rawat ini.
Menanyakan perkembangan adiknya selama mereka ke jakarta. Dan bercerita ngalor ngidul lahhhh ( hihihi ).
"Affi apa loe udh tau siapa dalang dalam keganjalan dirumah sakit kemaren? Bodyguard loe udh tau siapa?? " tanya ruben kepada raffi yang langsung membuat raffi menatap lurus kedepan dan segera mengambil telvonnya untuk menelvon Rudi BodyGuard nya yang jenius dan cekatan.
Ya walaupun Rudi mempunyai tubuh yang gembul dan kalau rata rata kan tubuh gembul susah mau ngapa ngapain tapi itu semua tidak berlaku pada seorang rudi otak dan postur tubuhnya sama saling melengkapi.
Rudi sudh bertahun tahun bekerja dengan keluarga Munawar Ahmad dan untuk menjaga raffi dan nanas Awalnya sih Raffi tidak percaya kalau Rudi bisa menjaga mereka dengan postur tubuh yang oh seperti balon udara namun dengan ujian Rudi mampu membuat keluarga Munawar menerimanya dan mempercayainya ya Bpk. MUNAWAR memang sengaja mempekerjakan Body guard untuk menjaga keluarga nya karena dalam dunia bisnis pasti ada hal yang bisa membahayakan keluarga nya Kalian tau sendiri lahh apalagi kan perusahaan milih Bpk. Munawar kan maju pesat dan banyak pesaing yang ingin membuat perusahannya bangkrut makanya harus ada Bodyguard yang menjaga mereka dan juga untuk menjaga rumah mereka.
" hallo Rudi bagaimana kamu sudh tau siapa dalang dibalik semua ini???"
Ucap raffi dengan ekspresi datar tanpa senyum tanpa emosi dan juga tanpa apa apa semua nya Flat.
"..................... " jelas Rudi panjang lebar
"Apa??? Berani sekali dia baiklah terua pantau dia jangan sampai dia lolos saya beberapa hari lagi akan ke jakarta dan kita selesaikan ini semua apa maksudnya tetap pantau dia jangan sampai ketahuan saya tunggu informasi dari kamu 24 jam " wajah yang tadinya Flat tanpa ada ekspresi apapun sekarang berubah menjadi Rahang yang mengeras karena menahan emosi mata yang membulat terlihat percikan api karena kemarahannya yang memuncak dan gurat wajahnya yang tampan menyimpan rasa kebingungan apa motif dia sebenarnya melakukan ini semua
"........." raffi pun langsung menutup telvonnya Ruben Wenda dan Gigi menatap raffi dengan ekspresi sama sama bingun dan juga kaget karna sebelum nya mereka tidak pernah melihat raffi seperti ini penuh emosi dan.... jauh dari sifat yang kadang dingin kadang humoris.
"Kenapa ffi? Udh tau siapa yang melakukan ini semua??" Tanya ruben yang duduk disamping wenda sedangkan raffi duduk disamping Gigi. Ke 3 pasang mata Itu menatap raffi dengan tajam dan seakan akan meminta raffi untuk menjelaskan semuanya. Raffi tidak mungkin mengatakan semuanya apalagi siapa dalang dibalik semua ini pasti akan membuat seseorang kaget dan entah akan seperti apa perasaannya.
Raffi menatap nanas yang masih terbaring diranjang rumah sakit matanya menyiratkan kesedihan juga kebahagiaan karena menurut kata dokter penyakit yang diderita nanas mulai menghilang walau sedikit demi sedikit.
Raffi menarik nafas dalam dalam dan menghembuskan nafasnya selembut mungkin menatap mata orang yang ada didepan dan disampingnya satu persatu.
"Udh kalian tenang aja semua nya akn baik baik saja dan semuanya sudh ada yang mengurusi nanti biar aku dan bodyguard yang mengurusnya
Kalian jangan khawatir aku hanya minta kalian jaga Nanas jangan tinggalin dia sendiri dan suatu saat nanti aku pasti menceritakan semuanyaa pada kalian " ucap raffi dengan sorot mata tajam dan mematikan Ketiga temannya itupun hanya menatapnya sayu ya mereka tau raffi sedang ada masalahh yang berat
"Yaudh yang penting loe kalo ada apa apa bilang aja Affi gue siap bantu loe yaudhlahh ini juga udh malam sekarang kita tidur aja Loe tenangin aja diri loe Affi gue yakin loe bisa nyelesaiin masalah ini dengan kepala dingin " ucap ruben yang berlalu kekamar yang ada didalm ruangan itu memang disediakan ruangan khusus untuk yang menjaga pasien wenda pun mengekor ruben sedangkan Gigi masih betah duduk disamping raffi
Membetulkan posisi duduknya menghadap raffi raffi pun menatap kearah Gigi mata tajamnya bertemu dengan manik hitam milik Gigi mata Gigi menatap mata raffi dengan tajam namun wajahnya sayu ( bisa bayangin sendiri kan wkwkwk)
"Apa gak bisa cerita???" Ucap Gigi yang membuat raffi menarik nafas dalam dalam dan menghembuskan nya dengan kasar mematap Gigi memegang dagunya dan menatap matanya sayu
"Maaf" ucap raffi gigi memegang kedua tangan raffi yang ada didagunya
Memberikan kehangatan juga ketenangan tersendiri bagi raffi dan sedikit menghilangkan kemarahan yang ada didalam dirinya
"Yaudh gak ppa kalau gak mau cerita gak ppa yang penting kamu jangan gegabah sama semuanya aku yakin kamu bisa melewati ini semua tanpa harus dengan kekerasan " Gigi memberikan senyum termanisnya untuk raffi yang membuat darah raffi seakan akan membeku seketika.
"Yaudh sana tidur biar gue yang jaga nanas " ucap raffi melepaskan tangannya dari dagu Gigi dan membenarkan posisi duduknya Gigi menghela nafasnya ada rasa tak rela saat raffi melepaskan tangannya
"Belum ngantuk " ucap Gigi lirih sangat lirih tapi raffi masih bisa mendengarnya
"Udh malem gi lagian gue tau loe pasti capek kan seharian jagain nanas? Udh sana kedalem ruben sama wenda pasti udh ngorok tuh gue masih mau jagain nanas " ucap raffi yang kembali ke gue elo gue elo bukan aku kamu aku kamu lagi hehe
"Belum ngantuk Affi lagian masih jam 10 juga " ucap Gigi
"Gi gue mau tanya sesuatu sama loe boleh?" Ucap raffi Gigi pun menatap raffi mengangguk memperbolehkan raffi bertanya kepadanya
"Loe gimana bisa putus sama dito pacar loe? " ucap raffi yang membuat Gigi menatap raffii yang tadinya dia sednag asyik dg handphone nya
"Eh maaf pertanyaan gue salah ya gi?" Ucap rafgi panik karena melihat wajah Gigi berubah menjadi sedih
"Enggak kok Affi. Gue gue udh pacaran sama dia 2 tahun jujur gue masih CINTA sama dia sampai saat ini walaupun tidak 100 % tapi gue masih CINTA sama dia. Selama dua tahun kita pacaran menjalankan hubungan yang tidak disetujui oleh orang tua menjalankan hubungan diam diam backstreets. Putus nyambung sering kita jalani karena perbedaan pendapat dan mementingkan ego kita masing masing. banyak pihak yang gak setuju sama hubungan kita tetapi karna gue cinta sama dia dan dia juga cinta sama gue jadi kita tetep menjalan kan hubungan tanpa restu dari orang tua dan temen . Gue percaya sama dia dan mungkin dia gak akan nyia nyiain CINTA gue ke dia. Anniversary kita ke 2 tahun rencana mau dinner sama jalan jalan ke bali tapi itu semua gak jadi udh berjam jam gue nunggu dia di restaurant tapi dia gak dateng dateng hingga gue kecipratan air dan dianterin pulang sama elo dan gue tau kenapa dia gak dateng karena dia lagi dinner sama cewek lain dan gue gue kecewa sama dia gue gak mau ada dia lagi dlam hidup dan hati gue gue akan berusaha membuang semua rasa CINTA ini. Berharap akan ada lelaki lain yang lebih baik lagi daripada dia yang mampu buat gue bahagia dan tanpa hrus mengeluarkan air mata kesedihan hanya air mata kebahagiaan yang gue dapet. " Gigi tak bisa menahan air matanya lagi dan sekarang sudh berhasil lolos air mata nya membasahi pipi mulusnya mulutnya bergetar menahan tangis tangannya menggenggam bajunya dengn eray karena menahan air mata raffi yang melihat Gigi pun langsung menggenggam tangan Gigi dan menariknya kepelukannya
"Maaf maafin gue karna gue..." Gigi memotong ucapan raffi
"Udh ini bukan salah elo Affi " ucap Gigi rafgi makin mempererat pelukannya dan menopak dapunya dipucuk kepala Gigi nyaman sekali Gigi berada dalam dekapan raffi bersandar dalam dada bidangnya detak jantungnya yang berdetak lebih cepat tidak seperti detak jantung orang normal begitu juga dengan Gigi yang berdetak lebih cepat dan seakan akan menemukan tempat yang nyaman bahkan teramat nyaman
"Kenapa tidak ada lagi suara isakan perasaan tadi Gigi menangis ? Dan nafasnya juga sudah terarur apa diatertidur?" Ucap rafi dalam hati melihat kearah Gigi dan benar saja Gigi tertidur dalam pelukan raffi. Ahh si memsyee dada pepsyee kaya bantal ya sampai nyenyak banget tidurnya hahaa 😂😂
*****
"Bagaimana informasi apa yang kamu dapat Rud? Semua anak buahmu selalu mengawasinya kan??" Ucap raffi yang saat ini sedang berhadapan dengan rudi bodyguard nya
"Aman Bos semuanya berjalan lancar dan dalam waktu 24 jam target dalam pengawasan Bos " ucap Rudi yang membuat raffi bernafas lega dan ruben masih belum mengetahui siapa sebenarnya orang itu
"Udh ben loe tau kan orang yang kemaren hmpir berkelahi sama gue yang dia pacarnya Gigi" ucap raffi yang membuat ruben membulatkan matanya seakan akan tak percaya dengan ucapan raffi barusan
"Loe gak slah kan Rud? Dan kenapa dia bisa melakukan itu?" Ucap ruben masih belum paham rudi dan raffi hanya tersenyum
"Tenang Temennya Bos dia gak bakal kemana mana karna kita selalu mengawasi gerak geriknya " ucap Rudi kepada ruben ya sekarang mereka sedang berada didalam rumah raffi
"oke rudi semuanya aku serahkan padamu my bodyguard " ucap raffi menepuk rudi
"Oke siap Bos"
‪#‎FLASHBACKoff‬
*********
"Hallo" ucap seseorang diseberang sana mendengar suara itu raffi suara yang dia rindukan selama satu bulan ini . Suara yang tidak pernah dia dengar lagi dan hari ini detik ini raffi bisa mendengar kembali suara yang sudh sangat teramat dia rindukan
"Hallo Gi ini Gigi kan?" Ucap raffi meyakinkan
"Iya ini gue Gigi loe raffi kan? Kemana aja ffi? Gak ada kabar" ucap Gigi diseberang telepon sana Raffi tanpa disadari senyum khas dari pemuda tampan keturunan pakistan ini mengembang di wajahnya
"Ehh iya gi gue sibuk sama kuliah sama kerjaan gye loe kemana aja gi?" Tanya raffi
"Gue sibuk kuliah Affi dan bulan depan gue wisuda loe dateng ya sama nanas diajak ffi gue kangen banget sama nanas" ucap Gigi padahl didalam benakknya juga menyimpan rasa kangen untuk raffi namun gigi enggan untuk mengatakan itu
"Yakin cuma kangen sama nanas?" Goda raffi wah wajah Gigi kini sudh memerah kaya kepeiting rebus karena ucapan raffi untung saja dia tidak sedang bersama nya kalo iya pasti akan digodanya lagi
"Ya...iy iyaalahh " ucap Gigi gugup
"Kok gugup?? Hehe loe gak kangen sama gue gi?" Tanya raffi
"Apa eng...enggak lahh gue kangen sama nanas raffi" dusta Gigi
"Yaudh iya oh iya gi besok loe sibuk gak ? Besok jam 12.00 kita lunch bareng yuk?"
"Oh yaudh kebetulan besok gue juga ngampus pagi mau ketemuan dimana?"
"Besok gue jemput loe ya "
"Oh oke" singkat gigi
"Yaudh sana tidur good night have a nice dream I Love You Princess" ucap raffi yang langsung menutup telvonnya dan dia baru sadar mengatakan kata kata itu kepada Gigi? Raffi merutuki kebodohannya sedangkan Gigi dibuat melongo dengan perkataan raffi barusan!!
*****
Bagaimana acara lunch mereka besok ya??? Penasaran??? Makanya jangan lupa koment like biar cepet next nyaa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar